Kamis, 18 Desember 2008

CERPEN

ATU MALIN
Olleh: KESY A D. KARTIKA


Seperti pagi-pagi sebelumnya, pagi ini Malin membantu emaknya mencari kayu bakar di hutan lindung dekat kampungnya. Maklumlah, walau Malin sebenarnya malu juga dengan teman-teman sekolahnya, ia tetap dengan setia, selalu membantu emaknya. Kalau saja ia punya Bapak yang bisa diandalkan, pasti ia habiskan waktunya untuk bermain egrang bersama teman-temannya. Walau ia jago naik egrang, ia selalu menolak ajakan teman-temannya untuk balap egrang. Ia harus tetap mencari kayu bakar bersama emaknya untuk biaya makan dan menabung untuk bayar sekolah.
Sudah tiga hari ini Bapaknya tidak pulang. Ia pergi menginap di tempat Paklik Jo Karyo yang akan punya hajat sunatan adik sepupunya. Walaupun hajatan itu dilaksanakan tiga hari yang akan dating, seperti biasa di kampungnya, beberapa orang sudah siap di rumah yang punya hajat. Bukannya untuk membantu persiapan hajatan, tetapi untuk main ceki atau gaple. Ya, dari situ si empunya hajat akan mendapat cuk (uang komisi dari pemenang judi) yang bisa digunakan sebagai sekedar tambahan biaya hajatan. Tapi, selama ini tidak pernah Malin mendengar Bapaknya menang, mendapat uang banyak dan memberikannya kepada emaknya. Yang selalau terjadi adalah pulang dalam keadaan mabok, marah berat pada emak, membanting perkakas, atau bahkan memukul emak.
Sepulang dari mencari kayu, Malin duduk di lincak (kursi bambu) yang selalu menemaninya saat Malin melambungkan lamunannya. Ingin sekali ia merantau mengubah nasibnya. Terutama ia ingin sekali melunasi hutang-hutang emaknya kepada Pak Sukemi, juragan kayu baker yang selalu membeli kayu bakarnya. Waktu itu emaknya berhutang dua ratus lima puluh ribu untuk modal Bapaknya main ceki. Karena kalah hutang itu hilang dalam semalam. Kemarin hutang lagi dua ratus ribu untuk modal main ceki lagi. Belum lagi hutang-hutang kecil di warung Bu Sabar. Malin menaksir kalau kerja di kota, ia bisa melunasi hutang-hutang itu dengan bekerja empat bulan. Dia sadar kalau gaji yang besar tak mungkin ia peroleh. Apalah daya untuk bekerja. Ia baru lulus SMP desa dan keahliannya hanya mencari kayu bakar dan naik egrang. Gaji sebulan dua ratus ribu sudah lumayan.
“Krompyang! Krompyang!” Lamunan Malin buyar mendengar suara mengejutkan itu. Kaleng kosong karatan itu terlempar dekat lincak Malin.
“Lin, Makmu mana ?” bapaknya muncul terhuyung-huyung. Pasti dia mabok”, batin Malin menduga-duga.
“Lagi di sumur, Pak.”jawab Malin singkat.
“Panggil. Bapak harus cepat panggil lagi”, pinta Bapaknya dengan mata merah memandang tajam Malin.
“Bapak kalah lagi. Kalau bapak main ceki sambil mabok, mana mungkin bisa menang!”
Malin sedikit berkomentar pada Bapaknya. Bapaknya maju mendekati Malin, meraih rambutnya, menjambaknya, menggeret ke dalam sambil berteriak.
“Kamu sudah berani menasehati bapakmu ? Yang aku butuhkan adalah jawaban, dimana emakmu ? Dimana ?” Entah berapa kali kepala Malin terbentur pintu, namun Malin tetap tidak melawan. Andai saja emaknya tidak tergopoh-gopoh datang mendekatinya, Malin pasti babak belur.
“Pak! Sadar pak! Itu anakmu! Mau diapakan ?” Emak menjerit meraih tangan bapak Malin yang mencengkeram erat rambut Malin.
“Aku butuh uang lagi!” jawabnya sambil melotot. Mulutnya bau minuman keras.
“Puihh! Kamu mabok! Sana tidak usah pulang. Makan tuh, ceki!” Emak marah sambil memukul-mukul dengan kepalan tangannya yang mungil ke dada Bapak Malin. Emak menangis sejadi-jadinya.
“Pergi! Tidak usah pulang. Tidak ada lagi duit untuk kamu, pakne! Sana kalau mau ngutang sama Pak Sukemi. Ngutang sendiri! Kembalikan pakai uang judimu itu!”
“Oo, begitu. Baik. Aku akan pergi! Tapi ini piring, makan pakai mulut besarmu itu”, tangan bapak Malin menyambar piring yang tergeletak di meja dan mengangkatnya, menamparkan pada emak Malin. Dengan reflek tangan Malin menepis tangan bapaknya, tetapi belum sempat menepis Malin sudah terkapar ditendang oleh Bapaknya. Bapak Malin pergi meninggalkan Ibu Malin dan Malin yang babak belur, menangis tersedu-sedu.

***

Enam bulan setelah kejadian itu, Malin memutuskan untuk meninggalkan kampungnya. Dengan berbekal ijasah SMP yang baru diraihnya, Malin berpamitan pada emaknya. Emaknya pun hanya menambahi bekalnya dengan tetesan air mata dan doa restu penuh harapan.
Dengan menumpang mobil pengangkut sayur yang melintas di jalan desa, Malin berangkat ke Bogor. Saat Malin sampai di Bogor, Malin sangat takjub melihat gedung-gedung bertingkat dan lalu lintas kota. Malin melihat para gelandangan yang tidur di kolong jembatan. Malin sempat berpikir bahwa ia juga akan bernasib seperti itu jika ia tidak berhasil di kota nanti. “Aku berusaha keras di kota ini”, bisik hati kecilnya.
Saat ini Malin sangat bingung mau ditinggal dimana di kota ini. Saat ia sedang berjalan, ia bertemu dengan pak Bejo seorang tukang ojek.
“Pak, apakah di sekitar sini sudah tidak ada rumah untuk menginap?”
“Maaf, dik. Di sekitar sini sudah tidak ada rumah untuk menginap. Lalu apakah yang adik lakukan di sini.”
Karena kasihan akhirnya Pak Bejo bersedia memberi tumpangan gratis kepada Mali. Tidak hanya itu, pak Bejo juga mencarikan Malin sebuah pekerjaan di bengkel milik teman Mas Bejo. Karena semangat yang menggebu Malin sangat dikagumi pelanggan karena pekerjaannya yang sangat teliti dan memuaskan.
Pada waktu Malin sedang istirahat makan siang. Terjadi sebuah kecelakaan di depan Malin bekerja. Ternyata korban kecelakaan itu adalah seorang wanita yang sangat cantik.
“Terima kasih, Mas. Mas sudah mau membantu saya!” kata wanita itu serta merta setelah Malin menolongnya.
“Ya..sama-sama, Mba”
“Oh…kalau begitu ini kartu nama saya, mas. Kalau mas butuh sesuatu silakan datang saja ke alamat ini. Mas malin juga bisa bekerja di kantor ayah saya?”
“Ehm…saya piker-pikir dulu saja mba. Nanti saya akan datang ke rumah mba.”
Malin berpikir apakah ia harus menerima tawaran ini atau tidak. Ia putuskan menerima tawaran ini karena ia ingin cepat mengumpulkan uang. Sore harinya Malin datang ke rumah Rinda. Ternyata ayah Rinda adalah seorang pengusaha yang sukses. Malin ditawari menjadi seorang karyawan, Malin pun menyanggupinya.

***

Singkat kata dan singkat cerita Malin tumbuh menjadi pegawai yang sangat berprestasi. Dan bagaikan kejatuhan bulan, Rindapun jatuh cinta pada Malin. Ayah Rinda juga sangat kagum pada Malin, hingga ia sangat mnenyetujui ketika Malin mengajukan sebuah permohonan.
“Begini, Pak. Saya ingin menyampaikan bahwa saya ingin meminang Rinda. Apakah Bapak setuju jika saya menikahi Rinda?”
“Apakah kamu sudah pikir masak-masak segala akibatnya?”
Malin berusaha menguatkan hatinya dengan dada yang tergetar. Ia sangat takut kalau ia akan mendapat marah besar karena kenekatannya ini. Malin hanya berani mengangguk penuh harap cemas.
“Baiklah Malin. Saya setuju karena saya piker kamu adalah lelaki yang cocok untuk Rinda dan pesan saya jagalah Rinda baik-baik”.
“Baik, Pak. Terima kasih.”
Hari pernikahan Malin dan Rinda yang segera dirancang pun tiba. Acara pernikahan Malin dan Rinda diselenggarakan dengan sangat meriah. Malin dan Rinda sangat bahagia.

***

Suatu hari ayah Rinda berkata kepada Malin.
“Malin, kamu harus pergi ke desa dan membangun sebuah proyek disana!”
“Apakah tidak bisa orang lain saja yang pergi ayah?”
“Maaf Malin tidak bisa. Ini proyek besar dan menurut ayah kamulah yang sanggup untuk mengerjakan proyek ini.”
“Baiklah ayah, Malin akan membicarakan hal ini dengan Rinda.”

***

Emak Malin setiap hari menunggu kepulangan Malin anaknya. Emak Malin sangat rindu pada anaknya. Ia ingin memeluk Malin dan berbincang-bincang dengan anaknya itu. Suatu hari emak Malin mendengar bahwa ada pengusaha kaya yang akan dating dan membangun sebuah proyek. Emak Malin berharap Malin menjadi salah satu pegawainya.
Malin dan istrinya sampai di desa itu. Dan pada saat berkeliling. Sekelebat emak Malin melihat mereka. Emak Malin terperangah, “Itukah Malin?”
“Anakku, sudah berhasil kau rupanya, Nak! Mengapa kau tidak pernah mengunjungi Ibumu ini, Nak.”
“Heh, siapa kamu mengaku-ngaku akau sebagai anakmu. Aku bukan anakmu!”
Emak Malin sangat kaget mendengar perkataan Malin, hati emak Malin tersayat pedih mendengar perkataan anaknya itu. Namun, emak Malin belum menyerah.
“Nak, benarkah kau tidak ingat siapa aku. Aku ini ibumu, nak! Ibu yang melahirkan dan merawatmu sampai kau dewasa. Aku tahu pasti kau memiliki sebuah bekas luka di kepalamu. Itu adalah bekas luka waktu kau dipukuli oleh ayahmu.”
Heh, dengar ya! Aku bukan anakmu. Dan aku juga tidak sudi memiliki ibu seperti kamu!”
Malin segera mengajak istrinya untuk kembali ke Bogor.
“Mas, siapa wanita tadi?”
“Sudahlah Rin. Dia bukan siapa-siapa!” Seketika itu, petir menyambar persis di depan mobil Malin yang melaju kencang. Sekelebat Malin melihat wajah emaknya yang dengan keras ia tabrak. Wanita tua itu terpental penuh luka. Mobil Malin oleng dan menabrak sebuah batu yang sangat besar. Ia meregang nyawa. Tanpa menghiraukan luka-lukanya Rinda mendekap Malin di himpitan ringsek mobilnya.
“Rin. Wanita tadi adalah emakku. Aku malu mengakui dihadapanmu.”
“Mengapa kamu malu ? Malin! Malin!” Rinda berteriak keras melihat Malin tersengal-sengal.
“Rin, aku minta padamu. Jadikan batu besar itu nisanku. Biarlah orang yang melihat kuburku akan mengenang kerasnya hatiku yang seperti batu, tidak mengakui ibuku sendiri. Dan nisan itu kelak akan disebut Batu Malin.

***

NOBEL MATEMATIKA

Matematika pun dapat Nobel, lho


Hadiah Nobel yang diberikan setiap tahun, pada bulan Oktober, sering menjadi perbincangan menarik. Hadiah Nobel diberikan di Balaikota Oslo, Norwegia. Setiap tahun, sejak tahun 1901, hadiah Nobel diberikan untuk enam kategori, yaitu di bidang sastra, fisika, kedokteran, kimia, ekonomi, dan perdamaian. Sejak dari awal, pemberian hadiah Nobel untuk kategori matematika tidak pernah ada. Matematika tidak? Tapi jangan berkecil hati. Ada hadiah seperti Nobel yang yang diberikan kepada ilmuwan matematika, yaitu Medali Fields.
Salah satu alas an mengapa tidak ada Nobel untuk matematika yang cukup populer, walau tidak ada bukti yang mendukung alasan tersebut, adalah karena cinta Alfred Nobel, sang pencetus hadiah Nobel, ditolak oleh seorang wanita karena adanya orang ketiga yaitu Gosta Mittag-Leffler, seorang ahli matematika dari Swedia. Gosta Mittag-Leffler adalah pendiri sebuah jurnal matematika yang sangat terkenal sampai saat ini yaitu Acta Mathematica (pada tahun 1882).
Namun, ada alasan yang tampaknya lebih masuk akal. Alasan yang pertama, Alfred Nobel menganggap bahwa matematika bukanlah bidang ilmu praktis yang memberikan sumbangan langsung untuk kehidupan manusia, sedangkan pemberian penghargaan Nobel ditujukan untuk mereka yang telah memberi sumbangan berharga bagi kehidupan manusia. Alasan yang kedua, Alfred Nobel, yang lahir di Stockholm, Swedia, telah mengetahui bahwa Raja Oscar II dari Swedia telah memberikan penghargaan di bidang matematika untuk ahli-ahli matematika di daratan Eropa. Beberapa ahli matematika seperti Hermite, Bertrand, Weierstrass, dan Poincare telah mendapatkan penghargaan dari Raja Oscar II. Karena alasan-alasan tersebut, Alfred Nobel diduga memutuskan untuk tidak memberikan penghargaan untuk kategori matematika. Sampai saat ini tidak diketahui alasan sebenarnya mengapa hadiah Nobel untuk kategori matematika tidak ada.
Medali Fields juga dikenal dengan nama resminya yaitu "Medali Internasional untuk Penemuan yang Luar Biasa di Bidang Matematika". Medali ini dianugerahkan setiap empat tahun sekali di setiap kongres ahli matematika se-dunia. Penganugerahan penghargaan tertinggi untuk bidang matematika ini untuk pertama kalinya diusulkan di dalam kongres ahli matematika sedunia di Toronto pada tahun 1924. Akan tetapi, baru pada tahun 1932, di dalam kongres ahli matematika sedunia di Zurich, diputuskan untuk memberikan penganugerahan medali mulai tahun 1936.
Medali Fields mengabil nama Profesor John Charles Fields (1863-1932), matematikawan Kanada, yang telah memberi dana untuk terlaksananya penganugerahan penghargaan tertinggi untuk bidang matematika ini. Sebagai penghormatan atas jasanya, maka medali ini diberi nama medali Fields. Hal itu keinginan Profesor JC Fields, medali ini hanya dianugerahkan kepada mereka yang berjasa besar di bidang matematika yang berumur kurang dari 40 tahun pada waktu penganugerahan tersebut dilakukan. Peraturan ini didasarkan pada hasrat Field, yaitu:
“… sementara perhatian kepada hasil kerjanya telah dilakukan, pada saat yang sama penghargaan ini dimaksudkan untuk mendorong pencapaian yang lebih jauh lagi bagi sang penerima dan menstimulus matematikawan lainnya untuk mencapai prestasi.”
Penganugerahan medali Fields pertama kali dilakukan di tahun 1936 di kongres ahli matematika sedunia di Oslo, Norwegia. Akan tetapi, penganugerahan medali yang kedua baru bisa terlaksana di tahun 1950 karena adanya Perang Dunia II. Selain mendapat medali berlapiskan emas yang berdiameter kira-kira 25 cm, penerima anugerah juga mendapat hadiah uang sebesar 15.000 dollar Kanada (sekitar Rp 90 juta). Medali Fields di salah satu sisi bergambar kepala Archimedes dan tertulis sebuah kalimat Transire suum pectus mundoque potiri yang berarti "melampaui kekuatan diri sendiri untuk menguasai dunia". Sedangkan di sisi yang lain terdapat tulisan Congregati ex toto orbe mathematici ob scripta insignia tribuere yang berarti "para ahli matematika berkumpul di sini dari seluruh dunia untuk memberi penghormatan atas hasil kerja yang luar biasa".
Berikut daftar para pemenang Medali Fields.
2006: Andrei Okounkov (Rusia/AS), Grigori Perelman (Rusia) (menolak penghargaan), Terence Tao (Australia), Wendelin Werner (Perancis).
2002: Laurent Lafforgue (Perancis), Vladimir Voevodsky (Rusia/AS).
1998: Richard Ewen Borcherds (Britania Raya), William Timothy Gowers (Britania Raya), Maxim Kontsevich (Rusia), Curtis T. McMullen (AS)
1994: Efim Isakovich Zelmanov (Rusia), Pierre-Louis Lions (Perancis), Jean Bourgain (Belgia), Jean-Christophe Yoccoz (Perancis)
1990: Vladimir Drinfeld (Uni Soviet), Vaughan Frederick Randal Jones (Selandia Baru), Shigefumi Mori (Jepang), Edward Witten (AS)
1986: Simon Donaldson (Britania Raya), Gerd Faltings (Jerman Barat), Michael Freedman (AS)
1982: Alain Connes (Perancis) , William Thurston (AS), Shing-Tung Yau (AS)
1978: Pierre Deligne (Belgia), Charles Fefferman (AS), Grigory Margulis (Uni Soviet), Daniel Quillen (AS)
1974: Enrico Bombieri (Italia), David Mumford (AS)
1970: Alan Baker (Britania Raya), Heisuke Hironaka (Jepang), Sergei Petrovich Novikov (Uni Soviet), John Griggs Thompson (AS/Britania Raya)
1966: Michael Atiyah (Britania Raya), Paul Joseph Cohen (AS), Alexander Grothendieck (Perancis), Stephen Smale (AS)
1962: Lars Hörmander (Swedia), John Milnor (AS)
1958: Klaus Roth (Britania Raya), René Thom (Perancis)
1954: Kunihiko Kodaira (Jepang), Jean-Pierre Serre (Perancis)
1950: Laurent Schwartz (Perancis), Atle Selberg (Norwegia)
1936: Lars Ahlfors (Finlandia), Jesse Douglas (AS)

Pada tahun 1998, kongres ahli matematika sedunia di Berlin, selain menganugerahkan medali Fields, juga memutuskan untuk menganugerahkan sebuah penghormatan khusus untuk Andrew J Wiles karena pada tahun 1993-1995 dia telah sukses membuktikan Teorema Fermat Terakhir yang telah lebih dari 300 tahun tak seorang pun mampu membuktikan kebenaran teorema tersebut.

Pada tanggal 22 Agustus 2006 pemenang Anugerah Field Medal diumumkan. Empat orang yang beruntung adalah Andrei Okounkov, seorang profesor matematika pada Universitas Princeton Amerika, Grigori Perelman, seorang matematikawan eksentrik dari Rusia, Terence Tao, profesor matematika pada Universitas California, dan Wendelin Werner, profesor matematika Universitas Paris-Sud di Orsay, Perancis.

Andrei Okounkov mendapatkan medali ini untuk kontribusinya dalam menjembatani teori representasi, teori peluang, dan geometri aljabar. Meski sulit dijelaskan, namun karya-karyanya sangat berguna dalam menyelesaikan problem-problem fisika modern, misalnya pada persoalan mekanika statistik. Dilahirkan di Moskow tahun 1969, Andrei Okounkov mendapatkan gelar doktor dari Moscow State University pada usia 26 tahun. Meski cukup muda, ia juga memiliki posisi di institusi-institusi bergengsi seperti sebagai profesor di Universitas Princeton dan Universitas California Berkeley, serta anggota Akademi Sains Rusia.
Terence Tao merupakan seorang ekspert untuk pemecahan masalah matematika. Karya-karya spektakulernya membentang luas di antara beberapa bidang matematika. Terence Tao mendapatkan penghargaan ini untuk kontribusinya pada persamaan-persamaan diferensial, kombinatorik, analisis harmonik dan teori bilangan aditif. Tao dilahirkan di Adelaide, Australia, 31 tahun yang lalu dan memperoleh gelar Doktor matematika dari Universitas Princeton pada saat ia berusia 21 tahun. Saat ini ia menjabat posisi profesor pada Universitas California di Los Angeles.
Wendelin Werner berjasa dalam mengembangkan teori evolusi Loewner stokastik, geometri dari gerak Brown dua dimensi, dan teori medan konformal. Karya-karya Wendelin merupakan interaksi paling kreatif antara bidang matematika dan fisika. Penelitian Werner menghasilkan satu kerangka kerja baru dalam memahami fenomena kritis yang muncul di fisika serta membuka pandangan geometrik baru yang selama ini tidak terpikirkan.
Yang paling menghebohkan adalah penghargaan untuk matematikawan eksentrik Grigori Perelman. Ia mendapatkan penghargaan untuk jasanya dalam bidang geometri serta pandangan revolusionernya tentang struktur geometri serta analitik dari aliran Ricci.
Pada kenyataannya, butuh tiga tahun untuk membuktikan kebenaran klaim Perelman. Bahkan, hingga detik ini, puluhan ahli matematika terkemuka masih bekerja. Dalam papernya Perelman menuliskan bahwa karyanya tidak didukung oleh dana penelitian dari instansi manapun. Ia mendanai penelitiannya dari tabungannya sendiri yang ia kumpulkan selama ia menjadi peneliti tamu di Courant Institute,  SUNY di Stony Brook, serta Universitas California di Berkeley.
Beberapa koran terkenal seperti The Guardian menuliskan bahwa Perelman kemungkinan merupakan makhluk tercerdas namun tergila di planet ini. Saat berusia 16 tahun ia mendapatkan medali emas pada Olimpiade Matematika Internasional dengan nilai sempurna Uniknya, meski tidak memiliki banyak uang, Perelman menolak hadiah-hadiah uang yang dianugerahkan oleh komunitas matematika Eropa. Ia menolak dengan alasan bahwa juri yang menilai karyanya tidak cukup "qualified". Bahkan, yang lebih mengherankan lagi, ia juga menolak hadiah sebesar satu juta dolar dari Clay Mathematics Institute di Boston, Amerika! Institusi ini memang menyediakan hadiah spektakuler bagi penemu solusi-solusi problem matematika terbesar abad ini.

Belajar dari Terence Tao
Terence Tao merupakan peraih Medali Fields termuda. Ia mendeskripsikan caranya memecahkan permasalahan dalam matematika.“Saya tidak memiliki kemampuan ajaib,” ujarnya. “Saya melihat permasalahannya, dan hal itu terlihat seperti yang semua orang telah lakukan; saya pikir mungkin ide yang telah bekerja sebelumnya akan mampu bekerja disini. Ketika semuanya gagal, saya memikirkan trik kecil untuk membuatnya lebih baik, namun hal itu tetap belum bekerja dengan benar. Saya bermain dengan masalah tersebut, dan setelah beberapa saat, saya menyadari apa yang terjadi.”
Pria yang memperoleh Ph.D dari Universitas Princeton pada usia 21 tahun ini, memang sejak kecil menyukai matematika. Ketertarikannya terhadap angka sudah terlihat sejak ia berusia 2 tahun. Terence cilik mencoba mengajarkan anak-anak lainnya untuk berhitung dengan menggunakan balok. Selain dalam berhitung, Terence juga cepat menguasai bahasa dan senang menyusun kata-kata dengan menggunakan balok. “Dia mungkin belajar banyak dari ‘Sesame Street’,” ujar ayahnya, Dr. Billiy Tao, yang bermigrasi dari Hongkong ke Australia pada tahun 1972.
Ketika berusia 3,5 tahun, orangtuanya memasukan Terry, panggilan kecil untuk Terence, ke sekolah swasta. Namun 6 minggu kemudian, ia keluar dari sekolah tersebut karena belum siap, begitu pula sekolahnya yang tidak siap mengajar siswa dengan kemampuan seperti Terry. Selang1,5 tahun kemudian, Terry masuk ke sekolah umum. Di sana ia memperoleh program khusus yang disesuaikan dengan kemampuannya. Umur 7,5 tahun, pria kelahiran 17 Juli 1975 ini mulai mengikuti pelajaran matematika sekelas SMA.
Spesialisasi Profesor muda ini adalah bilangan prima, yaitu bilangan positif yang hanya bisa dibagi oleh dirinya sendiri, dan bilangan satu. Keunikan bilangan prima telah mulai diteliti oleh Euclid sekitar 300 SM. Euclid percaya bahwa terdapat tak hingga(infinite) banyaknya “twin primes“–pasangan bilangan prima dengan selisih dua, seperti 3 dengan 5, 11 dengan 13, namum ia tak bisa membuktikan conjecture(tidak bisa dibuktikan salah maupun benar) ini.
Pada tahun 2004, Terence bersama Dr. Green, matematikawan yang kini bekerja di Universitas Cambridge memecahkan masalah yang terkait dengan conjecture Twin Prime, yaitu dengan melihat perilaku selang pada deret bilangan prima.
“Saya ingin melihat lebih banyak lagi mistifikasi terhadap matematika tersingkap, sehingga lebih mudah diakses oleh publik, meski saya tidak begitu yakin bagaimana mencapai tujuan ini,” ujarnya mengenai relasi antara matematika dan publik.

Penghargaan lain
Selain medali Fields, penghargaan di bidang matematika yang gengsinya tidak kalah terlalu jauh adalah hadiah Wolf (Wolf Prize). Hadiah Wolf ini diberikan oleh Yayasan Wolf (Wolf Foundation) dari Israel. Tidak seperti medali Fields yang penganugerahannya dilakukan tiap empat tahun sekali, penganugerahan hadiah Wolf dilakukan setiap tahun. Tradisi penganugerahan hadiah Wolf telah dimulai sejak tahun 1978 dan diberikan hadiah sebesar 100.000 dollar AS (sekitar Rp 1 milyar) kepada setiap pemenangnya.
Masih ada berbagai penghargaan lainnya yang diberikan untuk berbagai pencapaian di bidang matematika seperti penghargaan Leroy P Steele, Bocher Memorial Prize untuk pencapaian di bidang matematika analisis, Frank Nelson Cole untuk pencapaian di bidang aljabar dan teori bilangan, Delbert Ray Fulkerson untuk pencapaian di bidang matematika diskrit, George David Birkoff Prize untuk pencapaian di bidang matematika terapan. Penghargaan tersebut semuanya dianugerahkan oleh Asosiasi Ahli Matematika Amerika.
Hadiah yang diberikan oleh Clay Mathematics Institute dari Cambrige, Massachusetts, mungkin merupakan hadiah yang terbesar yang diberikan untuk bidang matematika, yaitu satu juta dollar AS! Di pertengahan tahun 2000, untuk memperingati pergantian abad ke-20 ke abad ke-21, Clay Mathematics Institute menyelenggarakan kontes Millennium Prize Problem. Clay Mathematics Institute telah memilih tujuh problem klasik di bidang matematika yang sampai saat ini belum ada seorang pun yang mampu menyelesaikannya. Barang siapa yang mampu menyelesaikan problem tersebut akan mendapatkan satu juta dollar AS (atau sekitar Rp 10 milyar) untuk setiap problem. Ketujuh problem klasik matematika tersebut adalah: Hipotesis Riemann, Poincare conjecture, Hodge conjecture, Swinnerton Dyer conjecture, penyelesaian dari persamaan Navier-Stokes, formulasi teori Yang-Mills, penentuan apakah NP-problem (nondeterministic polynomial time) sebenarnya merupakan P-problem (polynomial time).
Siapa berminat ? Kesempatan terbuka lebar!

Sumber :
1.Kompas, 8 Pebruari 2002
2.Kompas, 28 Agustus 2006
3.Wikipedia

TANDA CINTA

SURAT ALUMNUS SMP PIUS CILACAP

Salam Sejahtera,
Saya haturkan kepada segenap dewan redaksi majalah Gema Pius. Saya Stephanus Bara Setyo Kurnia yang tertanda di bawah ini menulis sepucuk surat ini bermaksud untuk mengucapkan selamat kepada seluruh dewan redaksi Gema Pius yang telah berhasil membuktikan Gema Pius sebagai Majalah “Trade Mark” khususnya SMP Pius sendiri.
Saya sebagai salah satu Alumnus SMP Pius Cilacap tahun 2006 / 2007 mengaku sangat bangga terhadap Almamater saya berhasil “mencetak” para jurnalis-jurnalis muda berbakat. Saya yakin semua alumnus dan alumna yang mendengar tentang Almamaternya berhasil “mencetak” para jurnalis-jurnalis muda berbakat seperti anda semua, pasti juga akan bangga. Saya adalah satu dari beberapa Alumni yang memilih untuk merantau demi meraih cita-cita saya. Saya sangat bersyukur dapat bersekolah di SMP Pius Cilacap karena banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan baik dari segi pengetahuan maupun kepribadian. Saya yang melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi dan harus hidup mengasrama sangat terbantu. Saya masih sangat ingat betul kegiatan yang saya ikuti ketika masih di SMP, yaitu Pramuka, disitulah saya merasakan titik balik kehidupan saya.
Tidak hanya sampai disitu SMP Pius telah menyelamatkan mental saya dalam proses formatio saya. Pengalaman itu baru saja saya alami, itu juga berkat teman-teman Redaksi Gema Pius. Mungkin saya akan sharing sedikit pengalaman saya.
Saya yang memilih melanjutkan pendidikan SMA Seminari Petrus Canisius Magelang tepatnya di Kecamatan Mertoyudan, harus hidup ber-asrama. Seperti kehidupan di asrama manapun, pasti setiap anak akan memperoleh paraban apalagi dalam kehidupan remaja. Begitu juga dengan saya, saya biasa dipanggil dengan sebutan “Cilacap Ndesa” oleh teman-teman yang merasa dirinya dari kota. Walaupun saya adalah salah satu orang yang “cuek” tapi lama kelamaan itu membuat saya minder dalam bersosialitasi dan tak jarang terjadi perdebatan sengit antara saya dan teman-teman saya. Dan itu jelas menghambat formatio saya. Tetapi setelah melihat beberapa dari teman-teman dengan segala opini, saran, kritik yang mulai membangun mental saya, sedikit demi sedikit. Beberapa kali saya melihat teman-teman di Surat Pembaca dari situ saya dapat menemukan paradigma baru yaitu “Walaupun berasal dari kota yang terpencil tetapi memiliki kembang-kembang Publik” yang saya ingat Melanie, Olga Ayu Dewandari dan Karina Sucipto. Jauh dari itu semua, hari ini teman-teman saya yang merasa dirinya berasal dari kota yang lebih maju telah terbungkam dengan bukti yang telah diberikan teman-teman jurnalis. Oleh karena itu saya memiliki hal yang dapat dibanggakan walau berasal dari kota yang kecil apalagi tak jauh yaitu Almamater saya sendiri.
Itu hanya sharing dari kehidupan pribadi saya jauh dari kehidupan pribadi, saya sangat bangga dengan apa yang telah anda semua lakukan untuk SMP Pius tercinta.
Selamat saya ucapkan sekali lagi atas semua karya yang telah anda semua hasilkan, tetapi tidak berhenti sampai disitu saja karena persaingan akan semakin ketat dan telah menanti kalian.
Akhir kata saya ucapkan selamat berusaha menjadi jurnalis-jurnalis yang berbakat dan berprestasi. Jadilah inspirator-inspirator yang handal. Salam saya untuk Sr. Atanasia PBHK dn seluruh staf. Selamat berjuang dan tetap semangat. (Mertoyudan, 4 Maret 08, Stephanus Bara Setyo Kurnia)

WAWANCARA

Minat baca Masyarakat Cilacap baik

Minat baca msyarakat Cilacap cukup baik. Demikian disampaiakan Ibu Dra.Esti Yuantati,MM.
Beliau merupakan Kepala Bidang Perpustakaan Daerah Cilacap. Dengan ramah kami disambut Ibu Esti, panggilan akrab beliau. Berikut hasil wawancara Team GP dengan beliau.

Sejak kapan Ibu bekerja di Perpustakaan Daerah ?
Saya bekerja di sini sejak Januari 2004, tapi baru menjadi Kepala Bidang Perpustakaan Daerah mulai Mei 2006.

Sudah berapa lama perpustakaan ini beridiri?
Perpustakaan ini didirikan sejak tahun 1998. Waktu pertama kali berdiri Perpustakaan ini bernama Perpustakaan dan Arsip. Namun sejak Desember 2003, perpustakaan ini bergabung dengan badan Diklat dan Perpustakaan. Ini sesuai dengan Perda no.45 tahun 2003 tentang pembentukan Badan Diklat dan Perpustakaan. Perpustakaan ini berubah nama menjadi Perpustakaan Daerah.

Bagaimana minat baca masyarakat Cilacap?
Alhamdulillah, minat baca masyarakat Cilacap sudah cukup baik. Terbukti dengan
peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan yang signifikan tiap tahunnya. Sekarang rata-rata 300 orang pengunjung/hari.

Di perpustakaan daerah, bagaimana kelengkapan keadaan buku yang ada?
Disini buku-bukunnya tergolong lengkap dan bervariasi. Namun, mungkin jumlahnya saja yang kurang banyak. Kalau keadaan bukunya sangat terawat, memang tidak dipungkiri ada beberapa pembaca yang seringkali merusak buku yang dipinjamnya. Tapi kami selalu melakukan pengecekan dan perawatan ulang terhadap buku-buku yang rusak.

Ada berapa jumlah buku yang ada di sini, Bu? Dan jenisnya apa ,saja? Ds Di sini terdapat banyak buku-buku.Diantaranya adalah Buku Referensi sebanyak 1170 eks, Buku Fiksi sebanyak 4170 eks, Buku Non Fiksi sebanyak 10.255 eks, Buku Yang Belum di olah sebanyak 350 eks. Jadi jumlah buku disini ada 18.702 buah. Selain itu, kami sendiri mempunyai Perpustakaan Keliling yang mempunyai jumlah buku sebanyak 1300 eksemplar. Kami memperbanyak koleksi buku atau bacaan untuk usia dini dan buku yang kemungkinan besar diminati masyarakat.

Temyata ada Perpustakaan lilingnya. Biasanya Perpustakaan kelilingrutenya kemana saja?
Perpustakaan keliling ini bantuan dari Perpustakaan Nasional tahun 2006. Biasanya datang ke sekoiah-sekolah, desa-desa, LP, pesantren, dan ke tempat-tempat lainnya.

Adakah usaha-usaha pemerintah kepada perpustakaan daerah untuk meningkatkan minat baca?
Ya, mulai tahun 2007 ini, kami mendapat bantuan dari perpustakaan nasional sebanyak 70 juta untuk memenuhi kelengkapan buku di sini. Pememerintah daerah juga ada diambilkan dari APBD II. Kami juga bekerja sama dengan Cocacola Foundation untuk pengembangan Perpustakaan ini ke depan.

Kebanyakan pengunjungnya ?
Ya ... biasanya yang datang dari berbagai kalangan. Namun yang lebih sering datang adalah anak-anak sekolah. Umumnya mereka datang kesini untuk mencari atau mengerjakan tugas yang berkaitan dengan pelajaran. Anak-anak sekolah biasanya datang saat jam pulang sekolah.

Luas tanah dan bangunannya sendiri berapa?
Kalau luas tanahnya itu 400 meter persegi dan luas bangunannya 200 meter persegi.

Wah, luas juga ya Bu. Ehm, kira-kira apa syarat-syarat menjadi anggota?
Yang ingin menjadi anggota Perpustakaan Daerah harus menyerahkan pasfoto 2X3 sebanyak 3 lembar, fotokopi kartu identitas yang masih berlaku sebanyak 3 lembar, dan membawa uang 5000 untuk administrasi, dan berlaku selama selama 1 tahun.

Sampa sekarang ada berapa anggota Perpustakaan daerah?
Anggotanya ada sekitar 9.535 orang.

Apakah Perpustakaan daerah pernah mengadakan Pameran Buku?
Oh, belum pernah. Mungkin kedepannya, kami akan mengadakan pameran. buku. Doakan saja
Apakah Perpustakaan daerah pernah mengadakan kerjaasama dengan sekolah?
Kami menjadi Pembina perpustakaan sekolah. Pernah kami mengadakan bimbingan kepada siswa-siswi untuk mengikuti lomba tingkat daerah maupun provinsi.
.Sebagai contoh, kami membimbing Edo, salah satu siswa SD Pius untuk rnengikuti lomba tinqkat propinsi dan akhirnya menjadi juara 2.

Ruangan apa saia Di Perpustakaan daerah ini?
Ada berbagai macam ruangan, yakni . Ruang Baca Koran, Ruang internet (baru dipersiapkan), Ruang Audiovisual (baru dipersiapkan), ruang Tandon, . Ruang Akusisi, Ruang Layanan, .Ruang Referensi

Bagaimana Perpustakaan Daerah mempromsikan diri?
Ya kami mengadakan prornosi-promosi ke radio-radio di Cilacap, seperti Radio Wijaya dan Yes Radio. Kami juga melakukan promosi ke para wartawan.

Apa kekurangan Perpustakaan ini yang perlu ditingkatkan lagi?
Mungkin sistemnya ya. Ini tantangan kami bahwa selama ini kami masih menggunakan sistem manual dan belum menggunakan sistern komputerisasi. Namun hal ini masih dalam tahap persiapan.

Program-program terdekat yang akan diadakan Perpustakaan daerah?
Yang jelas pengadaan buku baru biar up to date, melengkapi ruang audiovisual dan internet, dan kerja sama dengan pihak lain yang peduli, seperti Coca Cola Foundation

Suka dukanya bekerja di sini?
Sukanya, bila kami bisa bekerja untuk masyarakat agar masyarakat menjadi lebih berminat untuk membaca dan supaya masyarakat tidak ketinggalan informasi. Dukanya bila kadang-kadanq karni harus sabar menghadapi pengunjung yang kurang puas karena tidak menemukan buku yang dicarinya­

Harapan kedepan untuk Perpustakaan Daerah?
Semoga Perpustakaan Daerah dapat lebih eksis. Kami juga berharap agar masyarakat rajin ke Perpustakaan. Daerah, karena membaca merupakan suatu kebutuhan.
(Bella, Anggi, Ruth, Karina),

AKSI NATAL 2008

SMP PIUS CILACAP GELAR AKSI PEDULI NATAL


Untuk menumbuhkan semangat siswa untuk berbela rasa (empati) dan peduli terhadap sesama yang membutuhkan, serta memperingati hari Natal, OSIS SMP Pius Cilacap menggelar Aksi Peduli Natal tahun 2008, kemarin

Menurut ketua OSIS, Viola Shelvannia Haryanto, aksi peduli Natal ini rutin diadakan tiap tahun, namun dengan aksi yang berbeda-beda. ”Di tahun 2008 ini, aksinya adalah pengumpulan sembako, khususnya mie instan, gula, dan beras, pengumpulan uang setiap hari Rabu dan Jumat selama sebulan, dan pengumpulan pakaian pantas pakai”, ujarnya.

Kegiatan tersebut dikoordinir oleh OSIS SMP Pius Cilacap, dewan guru hanya mendampingi, sehingga siswa dengan sendirinya belajar berorganisasi dan bekerja sama. “Sembako yang terkumpul dibagi menjadi 106 bungkus, dan dibagikan kepada 46 tukang becak yang mengantar siswa TK, SD, SMP Pius, dan yang mangkal di Rumah sakit Santa Maria, juga dibagikan kepada masyarakat sekitar”, tambah Viola.

Sementara itu, uang yang terkumpul kurang lebih 2 juta rupiah digunakan untuk membantu siswa yang kesulitan membayar SPP. Khusus, pakaian pantas pakai ada 47 dus disumbangkan ke Sidareja melalui posko Susteran PBHK di Sidareja.

Sarwin (56 tahaun), tukang becak mewakili teman-temannya, mengatakan bahwa aksi ini sangat membantu kesulitan keluarga ketika harga-harga mahal. “Kalau bisa tiap tahun diadakan lagi”, harap Sarwin. (*)

Senin, 15 Desember 2008

KPK ala PIUS

Pak Jumiran : Disiplin diri ciri kedewasaan

Mengapa SMP Pius mendengungkan KPK, yang salah satu K-nya adalah kedisiplinan? Bukankah SMP Pius sudah terkenal dengan kedisiplinannya?
Benar, sejak dulu SMP Pius sudah mendengungkan kedisiplinan, bahkan sudah melaksanakan. Kedisiplinan memang terus akan diorbitkan, sebab dapat dikatakan SMP Pius adalah penjaga kedisiplinan. Dapat kita lihat kedisiplinan di masayarakat sudah luntur, dan kedisiplinan merupakan awal sebuah keberhasilan. Dengan disiplin, maka prestasi dan kebersihan akan mengikutinya.

Apa sih tujuan disiplin itu?
Pendidikan disiplin merupakan suatu proses bimbingan yang bertujuan menanamkan pola perilaku tertentu, kebiasaan-kebiasaan tertentu, atau membentuk manusia dengan ciri-ciri tertentu, terutama untuk meningkatkan kualitas mental dan moral. Tujuan utama dari disiplin bukanlah hanya sekedar menuruti perintah atau aturan saja. Lebih dari itu, agar setiap individu memiliki disiplin jangka panjang, yaitu lebih kepada pengembangan kemampuan untuk mendisiplinkan diri sendiri sebagai salah satu ciri kedewasaan manusia.

Bagaimana langkah SMP Pius untuk menunjukkan prestasi dan kebersihan?
Untuk yang akademik, SMP Pius melakukan kelas khusus yang lebih mengarah pada pengayaan dan nantinya dipersiapkan untuk lomba-lomba di luar SMP Pius. Ada beberapa prestasi yang khas di Pius, selalu membawa pulang prestasi, itu selalu dipertahankan dan di tingkatkan. Selain itu, bapak ibu guru pun dituntut untuk berprestasi baik dalam pembelajaran maupun dalam pengembangan profesional mereka.
Semua siswa diharapkan berprestasi, maka sekolah menyediakan kesempatan dalam ektrakurikuler dan lomba-lomba yang diadakan di sekolah, sebagai sarana berlatih.
Untuk menunjang kebersihan, memang ada petugas yang selalu membersihkan, pagi dan sore. Namun, kepedulian dan kesadaran siswa pada kebersihan kami tuntut, sebagai bekal di masyarakat. Diharapkan siswa mempunyai sense of clean.

Apakah sudah disosialisasikan ke orang tua siswa?
Sudah, ketika awal tahun ajaran dan tanggapan dari mereka sangat bagus. Untuk itu,sekolah selalu minta dukungan. (*)

RESENSI BUKU

Menjadi guru yang peneliti

oleh : Thomas Sutasman


Permasalahan pendidikan dan pengajaran di sekolah sangatlah kompleks. Banyak faktor yang mempengaruhinya. Untuk itu, perlu segera dimulai proses pembaharuan dan pengembangannya. Salah satu caranya adalah mulai dari kelas, yang tentunya dilakukan oleh pelaku pendidikan itu sendiri, yakni guru dan kepala sekolah, dengan cara melakukan penelitian tindakan.
Kehadiran buku Riset Tindakan Untuk Pendidik, karya Paul Suparno (Jakarta, Grasindo:2007), bisa menjadi salah satu acuan untuk melakukannya. Dimana, guru seyogyanya bisa melakukan penelitian tindakan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Dijelaskan dalam buku tersebut bahwa riset tindakan masuk ke dunia pendidikan awal tahun 1970-an, bertepatan dengan gerakan guru sebagai peneliti-teacher-researcher di Inggris. Guru diajak melakukan penelitian sambil mengajar di kelas. Guru diajak berefleksi kritis dan sistematis tentang praktik mengajar, sehingga dapat membangun teori kurikulum sendiri. Guru harus menjadi ahli dalam bidangnya lewat peneliian tindakannya sendiri (hal 11).
Dasar filsafatnya yang diberikan oleh Gramsci bahwa setiap orang adalah intelektual dan filsuf. Artinya, setiap orang mampu berpikir, berefleksi, melakukan penelitian kritis, demi memajukan hidup mereka sendiri.
Riset tindakan adalah riset yang dilakukan oleh seseorang yang sedang praktik dalam suatu pekerjaan, yang digunakan dalam pengembangan pekerjaan itu sendiri (hal 5).
Dalam lingkup pendidikan, riset tindakan dimengerti sebagai proses sistematis untuk mengetes ide atau gagasan baru di kelas, kemudian menganalisis akibatnya, dan akhirnya mengambil keputusan untuk pelaksanaan ide baru itu seterusnya. Biasanya ide baru tersebut berupa model pembelajaran yang baru, cara pendekatan yang baru, atau teori pembelajaran yang baru. Dan yang menarik, penelitian itu dilakukan oleh guru itu sendiri (hal 12).
Secara umum tujuan utama riset tindakan dalam dunia pendidikan adalah (1) untuk melakukan perubahan atau peningkatan praktik pendidikan yang diteliti secara lebih langsung, (2) untuk mendekatkan hasil penelitian dengan praktik guru di lapangan sehingga berdasarkan hasil riset guru dapat memperbaiki kinerjanya, dan (3) mengembangkan profesionalitas para pendidik dalam lingkup kerja (hal 17).
Buku yang berisi enam bab ini, bisa dikatakan sebagai buku acuan praktis. Sebab, memuat proses melakukan riset tindakan, contoh dan persoalan riset tindakan, dan membuat laporan dan menyajikan hasil riset. Guru yang melakukan penelitian tidak akan kesulitan melakukannya karena langkah-langkah dalam buku tersebut diuraikan dengan jelas.
Pada akhirnya berpulang pada guru. Apakah berniat dan mau untuk melakukan riset tindakan demi kemajuan dirinya? Masih sangat langka guru yang aktif dalam riset tindakan. Itu dimaklumi adanya hambatan dari dalam dan luar guru. Hambatan dari diri sendiri dapat berupa pengetahuan dan ketrampilan yang kurang, sikap tidak mau maju, anggapan yang salah tentang penelitian, tidak ada waktu, tidak ada dana, dan tidak tahu kegunaan riset tindakan.
Sedangkan, hambatan dari luar adalah kesulitan mentor atau pendamping, kesulitan sumber dan sarana prasarana, kurangnya dukungan kepala sekolah, penghargaan riset sekolah rendah, dan suasana penelitian sekolah belum ada.
Oleh karena itu, kehadiran buku ini perlu kita sambut dengan baik dan, yang terpenting, segera kita memulainya. Semakin banyak guru yang proaktif dalam pembaharuan pendidikan, khususnya melakukan riset tindakan, maka merekalah yang sungguh mengenal lapangan dan persoalannya. (**)

LESSON STUDY

MENYEBARKAN VIRUS PROSES PEMBELAJARAN YANG BERMUTU

Peningkatan kualitas pendidikan, selain mendasarkan diri pada anggaran pendidikan, mendasarkan diri pada kualitas proses pembelajaran yang dilakukan guru. Guru sebagai ujung tombak pendidikan di lapangan menjadi pionir-pionir peningkatan kualitas pendidikan tersebut. Maka, proses pembelajaran harus terus-menerus dikembangkan agar menjadi lebih baik. Apalagi dalam proses pembelajaran yang berperan penting adalah guru sebagai fasilitator pembelajaran dan siswa yang aktif berproses.

Perlu disadari dari awal bahwa setiap materi pembelajaran atau standar kompetensi bisa menggunakan satu atau lebih model pembelajaran yang cocok. Tidak setiap model pembelajaran dapat diterapkan pada setiap materi. Jadi memilih model pembelajaran yang cocok memerlukan pengalaman yang berulang-ulang. Pengalaman itu dapat diperoleh karena mempraktikan langsung atau dari orang lain. Apabila model pembelajaran sudah cocok dengan materinya, maka proses pembelajaran akan berlangsung sangat kondusif dan efektif. Guru maupun siswa akan aktif dalam belajar. Akibatnya, ilmu yang diperoleh siswa dan guru sangat bermakna dalam dirinya.

Proses pembelajaran yang lama, hanya mengandalkan salah satu model pembelajaran,biasanya ceramah. Untuk itu, cara lama itu harus diubah diganti dengan paradigma pembelajaran yang baru. Seringkali ketika guru mengajar, dia tidak mengetahui apakah metodenya tepat atau tidak, pengajarannya efektif atau tidak, juga penggunaan waktunya efisien apa tidak, dan apakah murid merespon dengan baik. Padahal, guru tidak bisa menilai dirinya sendiri. Dia harus dinilai oleh guru yang lain, dan berlapang dada menerima kritikan, ide, masukan membangun dari sesama guru.

Sebagai tenaga professional, guru dituntut memiliki kompetensi pedagogi, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Upaya menguasai keempat kompetensi tersebut melalui pendidikan formal hanyalah merupakan syarat perlu bagi setiap guru. Untuk memperbaiki proses pembelajaran itu sekarang dikembangkan lesson study (kajian pembelajaran) dan mulai diujicobakan di beberapa sekolah. Di Indonesia, kegiatan lesson study sudah dikembangkan oleh UPI Bandung, UNY Yogyakarta, dan UM Malang dengan sponsor JICA

Lesson Study adalah suatu metode yang dikembangkan di Jepang yang dalam bahasa Jepangnya disebut Jugyokenkyuu. Istilah ‘lesson study’ diciptakan oleh Makoto Yoshida Seorang pencetus dan pelopor ide ini adalah Professor Masami Matoba, yang merupakan dosen di Universitas Nagoya.. Lesson Study merupakan suatu proses dalam mengembangkan profesionalitas guru-guru di Jepang dengan jalan menyelidiki/ menguji praktik mengajar mereka agar menjadi lebih efektif. Dapat dikatakan bahwa lesson study adalah sebuah metode pengembangan guru sebagai peneliti telah dikembangkan di Jepang
Metode `jugyou kenkyuu` adalah observasi kelas yang dilakukan oleh sekelompok guru terhadap metode mengajar seorang guru yang dijadikan sebagai obyek pengamatan. Langkah-langkah metode ini adalah dengan pengamatan detail terhadap proses belajar mengajar di kelas meliputi efisiensi penggunaan waktu, respon siswa, metode penjelasan, penutup. Kemudian, pertemuan untuk mempresentasikan hasil amatan kelompok guru pengamat tanpa perlu dikomentari oleh guru target (model). Forum diskusi tersebut melibatkan guru target, kelompok pengamat, kepala sekolah dan wakil kepala sekolah untuk membahas hasil amatan dan memberikan masukan perbaikan.
Secara ringkas langkah tersebut di atas dapat nyatakan dalam tiga tahap, yaitu plan (perencanaan), do (melaksanakan), dan see (merefleksi). Pada tahap perencanaan dilakukan dengan mengidentifikasi masalah yang ada di kelas. Pada tahap implementasi dan observasi, seorang guru target (model) melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) di kelas dan para guru lain atau pakarmelakukan observasi dengan lembar observasi yang sudah disiapkan. Terakhir pada tahap refleksi, dapat dipakai untuk mempertimbangkan kembali RPP yang telah dibuat untuk perbaikan RPP selanjutnya.
Menurut MakotoYoshida (1999), bahwa lesson study adalah proses pengembangan proses inti yang dipraktekan guru secara berkelanjutan agar dapat memperbaiki mutu pengalaman belajar siswa dalam proses pembelajaran yang difasilitasi guru. Lesson study menjadi model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran yang berkolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan kepada prinsip kolegalitas dam mutual learning untuk membangun masyarakat belajar. Jadi, dengan lesson study diharapkan dapat memperbaiki proses pembelajaran maupun pengembangan kurikulum. Tidak mengherankan, bahwa metode ini telah menyebar luas di Jepang dan juga sudah diadopsi oleh beberapa sekolah di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Karakteristik lesson study adalah (1) memberi kesempatan nyata kepada para guru untuk menyaksikan proses pembelajaran, sedemikian hingga didapat pemahaman yang sama mengenai pembelajaran yang efektif, (2) siswa tetap menjadi pusat kegiatan pengembangan profesi guru, sedemikian hingga guru adalah seorang peneliti di dalam kelas, dan (3) guru sebagai motor pengembangan profesinya sendiri, sehingga guru dapat aktif dalam proses perubahan pembelajaran dan perubahan kurikulum.

Dari pengalaman Jepang dalam penerapan lesson study dapat kita petik bahwa peningkatan profesionalisme guru dilakukan oleh guru sendiri. Lesson study menjadi aktivitas autentik guru dalam mengelola ruang kelas (Isoda, 2007). Masalahnya, bagaimana penerapannya di negara kita? Harus segera dimulai. Bila di Jepang, pelaksanaan lesson study menjadi bagian dari pengembangan profesi berbasis sekolah dan diselenggrakan menurut kelompok sekolah atau kelompok mata pelajaran. Bisa juga lesson study dilaksanakan antar sekolah, wilayah, dan kelompok guru (MGMP). Nah, hal ini pernah dilakukan oleh MGMP Matematika kabupaten Cilacap untuk melaksanakan lesson studi pada bulan Oktober - Nopember) 2007 lalu.
Tentunya dari belajar dan mulai mempraktikan lesson study bersama-sama akan membuat pemahaman yang sama dan sangat mendukung peningkatan kualitas kelompok guru yang nantinya perlu disebarkan kepada rekan yang lain.

Implementasi lesson study sangat mendukung penerapan KTSP di sekolah-sekolah. Selain merupakan cara efektif meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan guru dan aktivitas belajar siswa, lesson studi akan menghasilkan guru-guru yang professional dan inovatif. Pada akhirnya, pembelajaran yang PAIKEM (pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan) bukan merupakan utopia belaka. Maka, sebarkanlah virus peningkatan kulaitas proses pembelajaran yang bermutu ini! (Thomas Sutasman,
Guru SMP Pius Cilacap)

PENDIDIKAN

Menjadi Guru Yang “Lebih”
Oleh : Thomas Sutasman

Tuntutan sertifikasi dengan sepuluh indikatornya menyebabkan guru harus mengejar untuk memenuhinya. Apabila guru hanya mengejar sepuluh indiator tersebut, tanpa dengan ketulusan dan kepedulian, maka hasilnya sia-sia saja. Dengan berbagai cara, tuntutan sertifikasi sebenarnya mudah dipenuhi. Namun, pertanyaannya: apakah hanya itu yang dikejar oleh guru?

Bila mengingat peringatan hari Guru 2007 lalu, dengan tema “Guru Profesional dan Sejahtera untuk Pendidikan Berkualitas”, dapat sebagai titik awal untuk bersungguh-sungguh meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Peningkatan kualitas pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan profesionalisme guru dan performa guru itu sendiri.

Tantangan ke depan untuk mencapai harapan itu sangatlah besar. Kenyataan yang terjadi sekarang, apapun yang menyangkut permasalahan pendidikan selalu ditimpakan pada guru. Guru hanya selalu sebagai kambing hitam belaka.

Selain itu, tantangan terbesar yang sangat riskan bila guru tidak mempersiapkan diri dari sekarang adalah arus globalisasi. Dunia yang menglobal. Mau tidak mau guru harus mengikutinya. Globalisasi telah menciptakan mobilitas tenaga kerja melewati batas-batas negara. Ini menuntut lulusan yang kompetitif untuk memperoleh pekerjaan. Globalisasi menghasilkan perpaduan budaya yang memungkinkan inovasi dan kreatifitas. Yang tidak kalah pentingnya, peran teknologi informasi (dan komunikasi) yang baru merambah ke hampir seluruh sendi kehidupan masyarakat.

Untuk ke depan, perlu dibangun guru yang bisa mengikuti perkembangan jaman. Guru yang selalu up to date. Yang akhirnya, guru tersebut akan menguasai masa depan. Beberapa hal agar guru siap menjadi guru masa depan.

Pertama, guru harus selalu mengembangan diri. Sudah menjadi rahasia umum, guru sangat malas untuk mengembangkan dirinya. Kalau pun ada, tidaklah banyak. Banyak media, massa ataupun multimedia, yang dapat dimanfaatkan oleh guru. Sebenarnya dengan pemafaatan berbagai media yang ada bisa menjadi tolak ukur kualitas guru itu sendiri. Banyak kegiatan yang bisa guru terlibat, seperti seminar, simposium, diskusi, mengembangkan MGMP baik di sekolah maupun lintas sekolah, atau menulis artikel. Dengan banyak mengikuti berbagai kegiatan, yang berhubungan dengan pendidikan atau keilmuannya, maka guru akan terdorong untuk maju.

Kedua, guru harus cerdas dan tepat memilih metode atau strategi pembelajaran. Kualitas guru dalam bidang keilmuannya bagus tidak serta merta dapat menjadi guru yang baik. Maksudnya, guru belum tentu dapat menyampaikan pesan yang baik kepada siswa, bila strateginya keliru. Ketepatan metode pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual siswa menjadi faktor yang penting. Apalagi sekarang masih saja guru masih dianggap sebagai sumber belajar. Sangat sulit memberikan pemahaman bahwa guru adalah seorang fasilitator belaka.

Pada hakikatnya seorang pendidik adalah seorang fasilitator. Fasilitator baik dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik, maupun konatif. Seorang pendidik hendaknya mampu membangun suasana belajar yang kondusif untuk belajar-mandiri. Ia juga hendaknya mampu menjadikan proses pembelajaran sebagai kegiatan eksplorasi diri

Untuk itu, peran guru dalam proses pembelajaran harus dimaksimalkan. Peran tersebut adalah sebagai sumber belajar, sebagai fasilitaor, sebagai pengelola, sebagai demonstrator, sebagai pembimbing, sebagai motivator, dan sebagai evaluator. Dengan kata lain, guru dituntut memiliki kualitas ketika menyajikan bahan pengajaran kepada subjek didik.

Ketiga, guru harus memanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Pengajaran dan pembelajaran berbasiskan komputer merupakan salah satu cara untuk mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan, yang berpotensi untuk mengoptimakan kualitas proses pengajaran dan pembelajaran. Pendekatan teori-teori pengajaran dan pembelajaran memainkan peranan penting dalam menentukan kualitas sesuatu pengajaran dan pembelajaran dalam bidang pendidikan. Aplikasi teknologi multimedia yang berpandukan teori-teori pembelajaran yang relevan dalam pengajaran dan pembelajaran berbasiskan komputer memainkan peranan yang penting, yakni dalam membekalkan beberapa program pengajaran yang sesuai dalam usaha untuk merealisasikan potensi siswa dengan sepenuhnya.

Selain itu, guru tidak bisa tinggal diam. Guru perlu mempersiapkan bahan pembelajaran, baik dari buku maupun dari internet. Perkembangan teknologi yang pesat harus dimanfaatkan oleh guru untuk meningkatkan kualitas diri.

Keempat, guru harus menjadi teladan dalam hal moralitas. Tidak dapat dipungkiri kemajuan jaman, karena pengaruh globalisasi, tanpa disadari memberikan efek negatif yang besar. Sebuah peran yang sangat berat ditumpangkan pada pundak guru. Guru harus menjadi saksi-saksi kebenaran dan moralitas pada siswa.

Seorang guru mempunyai tanggung jawab terhadap keberhasilan anak didik. Dia tidak hanya dituntut mampu melakukan transformasi seperangkat ilmu pengetahuan kepada peserta didik (cognitive domain) dan aspek keterampilan (pysicomotoric domain), akan tetapi juga mempunyai tanggung jawab untuk mengejewatahkan hal-hal yang berhubungan dengan sikap (affective domain).

Kualitas seorang guru itu dapat diukur dari moralitas, bijaksana, sabar dan menguasai bahan pelajaran ketika beradaptasi dengan subjek didik. Sejumlah faktor itu membuat dirinya mampu menghadapi masalah-masalah sulit, tidak mudah frustasi, depresi atau stress secara positif atau konstruktif, dan tidak destruktif.

Kelima, guru harus mengembangkan masyarakat. Guru tidak hanya diam ketika masyarakat membutuhkannya. Ia harus ikut mengambil peran positif dalam pengembangan masyarakat. Guru oleh masyarakat masih dianggap sebagai manusia serba bisa, maka kesempatan ini tidak bisa disia-siakan untuk ikut “mengubah” masyarakat menjadi lebih baik. Yang penting, tidak meninggalkan peran utamanya sebagai pengajar dan pendidik siswa.

Akhirnya, seperti dikatakan oleh M. Sastrapratedja (2001), bahwa peran guru di masa depan sangat berat. Yakni, guru sebagai pelaku perubahan budaya, guru di masa depan akan berperan membantu proses pesert adidik menemukan dan memanfaatkan berbagai sumber informasi, guru berperan memperluas horison pengalaman peserta didik, guru berperan membantu peserta didik menjadi warga negara yang bertanggung jawab, dan guru memberikan pencerahan kepada peserta didik. Apabila semua itu kita yakini baik dan kita kejar bersama-sama, maka tidak hanya sebagai mimpi belaka. Semoga.

Thomas Sutasman,
Guru SMP Pius Cilacap

Engglish column

A meeting with Mrs. Maggie
From kangguru magazine

Hi, friends…
On Tuesday, 20th November 2007, our team got an order from our English teacher, Mr. Ludang, to interview Mrs. Maggie. We were very happy because we got a gold chance to practice English with her. We hope we can share this interesting experience to you. Because of this reason, so in this occasion we write our report to you. We hope our report can give you useful knowledge.
At first, our team went together to Akademi Kebidanan, on Sutomo street Cilacap. In this place we met Mrs. Maggie. She was very patient and friendly. We were very happy because Mrs. Maggie was pleased to be interviewed by us.
We asked her ‘some question’ and she answered all the question clearly. Sometimes, she laughed and gave us a smile. When we asked about her job, she told us that she worked in Kangguru Magazine in Australia as an assistant editor. We asked her, “What for do you go to Indonesia?” She answered patiently, ”To study.” Then she explained that she had gone to Yogyakarta and Muhammadiyah University in Malang. When we asked her, “What do you think about Indonesia?” She smiled and said, “The country is beautiful and the people are very friendly.” The other question was given by us, “What do you think about our town , Cilacap?” She listened carefully and said, “The road is wide and clean. No polution, it makes me relax. She also told us that in Cilacap, she stayed in Mutiara Hotel. She had been staying in Cilacap for three days. Next week, she would fly to Makassar. We also asked her where she came from. She said that she came from Cairns, a city in Northern of Queensland and she explained about her country. She talked Cairns, her hometown had tropical climate like Indonesia and had two seasons. When we would finish the interview, we had a surprise because actually Mrs. Maggie could speak Indonesian. “I live in Bali now, my husband is Indonesian.” Wow… We laughed up roariously. We felt very stupid at the time. One of our team said in Indonesian directly and asked her, “Apakah kamu sudah menjadi warga Negara Indonesia?” Mrs. Maggie smiled and answered fluently, “Belum”, Oh no… We could not stop to laugh.
Ok friends… That is our experience with Mrs. Maggie. We think it’s very interesting to speak with foreigner like Mrs. Maggie. Thank you for your attention… (By: Viola Shelvannia Haryanto / VIIIA)

PENGETAHUAN SOSIAL

Nil Hadiah Piramid

oleh : Drs. C. Budi Setyawan
Tidak asing lagi bagi kita dengan julukan negeri piramid, terlintas pula di benak kita akan mumi, spinks dan obelisk pada masa kejayaan Firaun dalam tahtanya. Negeri ini percaya pada dewa Ammon Ra sebagai sembahannya dan negeriini sekarang disebut Mesir atau Arab Republic OF Egypt, dengan nama resminya Jumhuruat Misr El Arabia. Di negeri ini sungai Nil berperan penting.
Kita tahu bukan sungai Nil yang merupakan sungai terpanjang di dunia yaitu 6.690 Km, apa si keistimewaan sungai Nil ini sehinga menarik untuk kami paparkan, sungai ini berada di benua Afrika yang sering dijuluki benua hitam yang tak ramah untuk siapapun.
Kondisi fisik Afrika merupakan benua yang penuh dengan dataran tinggi sehingga bisa dikatakan bentuknya seperti mangkuk sup yang terbalik. Lebih 60 % wilayahnya berupa gurun pasir yang kering kerontang, jadi bisa kita bayangkan sulitnya hidup karena air merupakan sumber kehidupan dan air bisa diibarat emas di kawasan ini.
Sungai Nil berhulu di danau Victoria yang dimiliki oleh 3 negara yaitu Kenya, Uganda dan Tanzania, sumgai ini mengalir melalui Afrika bagian timur ke arah utara dan bermuara di laut Tengah atau laut Mediterania yangf membatasi benua Afrika dengan Eropa.Dalam perjalanan yang sangat panjang ternyata sungai nil merupakan gabungan dari beberapa aliran sungai-sungai kecil yang akhirnya membenuk sungai Nil ini wajar saja karena terbentuknya sungai besar merupakan kumpulan dari berbagai aliran air dari daerah aliran sungai.
Semula dari danau Victoria mengalirlah sungai Kivira, dalam perjalanannya sungai Kivira itu menuju danau Konga dan Mombatu, karena melalui daerah yang terjal maka menjadi air terjun Owen dan mengalir terus ke utara.Sungai Kivira ini menjadi semakin besar setelah bertemu dengan aliran sungai Nil Biru yang berhulu du danau Tana sekitar dataran tinggi Etiopia dan sungai Nil Putih dari Sudan hingga sampai hilir di laut Tengah.
Sungai Nil merupakan jenissungai permanen artinya alirannya tetap besar sepanjang tahun walau tiak sebesar di benua yang lain karena kita tahu kalau Afrika merupakan daerah gurun sebagian besar wilayahnya.
Sungai Nil beraliran tetap sepanjan tahun karena di bagian hulu yaitu danau Victoria terdapat hutan hujan tropis yang dapat menyimpan air, terdapat daerah rawa dan curah hujannya tinggi sehingga membuat danau Victoria selalu tergenang air.
Sungai Nil membawa dan mencipatakan kehidupan bagi daerah yang dialirinya, daerah aliran sungai Nil ini yang disebut sebagai lembah sungai Nil, daerah ini memanjang melalui negara negar di kawasan Afrika Timur dan Utara di antaranya negara Uganda, Etiopia, Sudan dan Mesir. Negara negara yang mempunyai lembah sungai Nil ini mempuyai daerah yang subur untuk areal pertanian. Perlu kami paparkan walau daerahnya subur terkait dengan keberaan lembah Nil tapi kesulitan ekonomi masih berkecamuk di kawasan Etiopia, karena di nergeri ini dilanda krisis politik yang berkepanjangan sehingga tidak dapat membangun perekonomiannya ditambah lagi dengan kondisi fisik berupa pegunungan kering lembah Nil hanya sebagian saja melintasi Etiopia.
Mesir merupakan negara yang paling beruntung dengan keberaan sungai Nil yang melinasi negaraya dengan memisahkan kawasan gurun Libia ( Barat ) dan gurun Arab ( Timur ).
Kita semua tahu gurun pasir merupakan hamparan pasir yang kering kerontang tanpa air dan sudahbarang tentu merupakan daerah yang sangat tandus. Sifat aliran sungai bia mendekati muaranya akan semakin tengang karena pada umumnya muara merupakan dataran, dengan aliran sungai yang tenang itu maka akan semakin banyak mengendapkan material yang dibawa mulai dari hulu di danau Victoria.
Endapan materila ini merupakan jenis tanah aluvial yang sifatnya subur dan endapan ini yang membentuk delta, yaitu kawasan jenis tanah aluvial hasil endapan lumpur atau material yang dibawa sungai.
Mesir mempunyai delta yang berbentuk segi tiga yang membentang dari Kairo sampai dengan laut Tengah sepanjang 150 Km, dan dari Iskandariah ( Alexandria ) sampai dengan Port said sepanjang 250 Km. Deltaini terbentuk dengan lembah Nil yang sempit dan memanjang sekitar 1.280 Km dari Sudan sampai dengan laut Tengah.
Dengan bentangan delta yang sangat luas dan panjang ini membawa Mesir menjadi negara agraris disampaing sektor pertambgann minyaknya, Mesir memiliki perkebunan kapas luas dan tebaik kwalitasnya di dunia yang merupakan komodite ekspor non migas utamanya. Kawasan kapas dan hasil pertanian yang lain dipusatkan di delta sungai Nil. Bahkan untuk keperluan irigasi Mesir mendirikan bendungan Asiut dan kairo dll.yang dapat difungsikan sebagi irigasi yang menumbuhkan perekonimian kaum fellah atau petani di Mesir, selain itu difungsikan sebagai batu bara putih atau pembangkit tenga listrik.
Sungai Nil mempunyai manfaat bagi Mesir yaitu
a.sebagai keperluan sehari-hari bagi penduduk
b.sebagai habitat akan dan satwa lain di sekitar sungai
c.sebagai sarana transportasi akrena aliorannya tenang
d.sebagai batu bara putih dari bendungan
e.sebagai pencipta delta menjadi lahan pertanian dan perkebunan
kalau diringkas sungai nil sebagai urat nadi perekonomian Mesir
Sungai Nil memang bukan satu-satuntya penyebab kemajuan Mesir, faktor pendukung kemajuan yang lain di antaranya dibukanya terusan Suez dan banyaknya ladang minyak bumi. Tetapi sungai Nil berperan dalam kehidupan rakyat Mesir terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan, sampai sekarang konsentrasi dan segala aktifitas penduduk Mesir berada di kawasan delta Nil ini .(**)



Potensi pegunungan di Indonesia

oleh : Drs. C. Budi Setyawan

Kita patut bersyukur pada Tuhan yang telah menganugerahi alam Indonesia yang kaya dengan berbagai potensi di antaranya air ( perairan Indonesia sangat luas / negara kepulauan ), berada di daerah tropis, beriklim muson, berelief kasar mengakibatkan keadaan alamnya didominasi oleh pegunungan. Salah satu anugerah Tuhan yang akan kami paparkan di sini adalah relief yang penuh dengan gunung atau disebut pegunungan.
Keadaan alam Indonesia sebagian beasar berupa pegunungan walau persebaran daerah pegunungan tidak merata.
Deretan pegunungan yang melalui Indonesia dibedakan menjadi dua yaitu jalur pegunungan sicum Pasifik dan Mediternia. Kedua jalur pegunungan ini merupakan pegunungan muda artinya pegunungan baru saja terbentuk dan masih banyak gunung api yang masih aktif. Dua jalur pegunungan ini berlawanan arah dan bertemu di palung Banda wilayah Maluku.
Rangkaian pegunungan sircum pasifik dimulai pegunungan Andes di Amerika selatan bagian barat , pegunungan Rocky di Amerika Utara bagaian barat, memasuki samudera pasifik melalui kepulauan Hawai, memasuki jepang ke selatan masuk Philipina, Kalaimantan, Maluku Utara, Maluku Selatan menuju pulau Irian dan berakhir di New Zeland.
Rangkaian sirkum Mediteran dimulai dari pegunungan di laut Mediterania atau laut Tengah, Afrika bagian utara, sebagaian pegunungan Alpen, masuk Asia Selatan India, Asia tenggara Myanmar, Thailan, semenanjung Malaya, Sumatera ( Bukit barisan ) melalui selat Sunda ( gunung Krakatau ) masuk pulau Jawa, bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Selatan bertemu dengan rangkaian Sirkum Pasifik dan berakhir di palung Banda.
Dengan dilaluinya rangkaian pegunungan muda mengakibatkan banyaknya gunung api yang masih aktif membuat daerah Indonesia rentan gempa bumi vulkanis atau merupakan daerah labil. Hal ini wajar karena aktivitas magma dari batolit masih sangat kuat untuk menembus permukaan bumi melalui pipa kepundan yang tersumbat, ini merupakan kelemahan dari dilaluinya jalur pegunungan muda.
Dengan kondisi wilayah yang labil membuat penduduk harus berhati-hati dalam beraktivitas terutama dalam mendirikan bangunan. Bangunan dirancang sedemikian ruma sehingga tahan terhadap guncangan. Ini merupakan salah satu cara mengatasi kelemahan tersebut, ada cara lain untuk menanggulangi gempa vulkanis yaitu dengan membuat lobang menghilangkan sumbatan pada saluran gunung api, sehingga magma akan keluar sampai permukaan bumi tanpa menimbulkan guncangan.
Magma yang ke luar dipermukaan bumi ditampung dalam satu waduk yang sangat luas dengan estimasi dapat menampung material yang ke luar dari perut bumi sehingga warga akan terselamatkan dari bencana alam. Di balik kelemahan terdapat kelebihan yang disebut sebagai poensi alam yang dapat mensejahterakan hidup manusia. Potensi dari pegunungan sebagai berikut:
f.Sebagai penyubur tanah.
Gunung apai yang meletus akan mengeluarkan abu vulkanis, lahar atau lava yang pada akhirnya karena proses alam pelapukan akan menjadi tanah regosol dan tanah vulkanis yang sangat subur. Kesuburan tanah ini berpotensi untuk areal pertanian yang mensejahterakan penduduk sekitarnya.
g.Sebagai penyedia bahan bangunan
Gunung api yang meletus mengeluarkan material padat di antaranya kerikil ( lapili ), pasir, batu besar ( bom ). Bahan padat ini akhirnya mengumpul di daerah sungai terbawa aliran air sehingga dapat ditambang oleh penduduk untuk bahan bangunan.
h.Sebagai penyedia bahan industri farmasi
Salah satu materi industri farmasi adalah belerang, belerang dikeluarkan oleh gunung api saat meletus atau gunung api yang manuju post vulkanisme ( mendekati mati ) seperti di dataran tinggi Dieng. Belerang dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit, inilah awal dari bahan industri farmasi
i.Sebagai pengatur iklim dan cuaca
Pegunungan temapatnya lebih tinggi dari permukaan air laut sehingga udaranya dingin ( berdasarkan gradien termis ), sehingga dapat mengakibatkan iklim pegunungan dengan ciri-ciri udara sejuk, selain itu dapat membentuk hujan orografis yaitu hujan naik pegunungan dan akhirnya mengakibatbatkan angin fohn ( panas dan kering ) menuruni lereng . hujan dan angin sifatnya sementara atau selalu berubah dalamwaktu yang singkat dan tempat yang sempit maka termasuk bagian dari cuaca
j.Sebagai tempat wisata dan olah raga
Panorama yang indah, udara sejuk dan bersih membuat daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Olah raga yang sesuai dengan kondisi pegunungan di antaranya panjat tebing, pendakian gunung dan gantoole ( terbang layang ). Selain itu daerah pegunungan banyak didirikan fila-fila untuk liburan seperti di Puncak ( Bogor ), Kali urang ( Yogyakarta ), Batu ( Malang ) dll.
k.Sebagai pembentuk mineral dan bahan tambang
Mineral-mineral dan bahan tambang dalam proses pembentukannya dipengaruhi oleh tekanan, suhu dll. Suhu dan tekanan ini dapat terjadi karena adanya aktivitas magma, jadi aktivitas magma mempengaruhi pembentukan berbagai mineral dan tambang.

Indonesia mempunyai hamparan pegunungan yang berpotensi untuk memenuhi kebutuhan bangsa kita sendiri bahkan dapat memenuhi pasaran luar negeri, seperti industri farmasi, berbagai bahan tambang, lakasi wisata dll. Siapa yang akan mengembangkan potensi ini kalau bukan kita sendiri. Kalau kita mau menjadi bangsa yang bermartabat mari kita kusai teknologi dengan giat belajar dan mampumengelola sumber daya alam ini dengan sebaik mungkin sehingga memperbesar devisa dan memperkokoh perekonomian dan menjauhkan diri dari kemiskinan yang selama ini menjadi momok dalam kehidupan. (**)

PEDAGOGI

PEDAGOGI EKSPEKTATIF
(Sebuah sumbangan pemikiran pada pedagogi PBHK)
Oleh : Petrus B. Krisdiyanto, S.Pd.

Tulisan ini merupakan rampai kedua dari sebuah bunga rampai yang berbicara tentang prediksi Kurikulum 2006 yang akan datang. Pada edisi ini penulis mengupas (tepatnya: meramu) gagasan sebuah transformasi mengajar dan mendidik yang memberikan harapan Pedagogi yang memberikan pengharapan. Menyusul pada edisi mendatang, akan dikupas tuntas tentang siswa, orang tua, masyarakat, dan beberapa pihak yang berkaitan dengan pendidikan. Tulisan ini cocok dibaca oleh guru, siswa, orang tua, masyarakat, stake holder sekolah dua kali sehari.


Pemikiran Pendahuluan
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, The Political and Economic Fish Consultancy (PERC) yang berbasis di Hongkong menyimpulkan sistem pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 di Asia setelah Vietnam. Urutan pertama adalah Korea Selatan dan disusul pada urutan kedua adalah Singapura. Hasil survei ini didasarkan pada kualitas tenaga kerja dengan argumentasi yang dikemukakan sebagai langkah pertama untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas adalah sistem pendidikan yang berkualitas.
Menurut Miflah Thoha, Guru Besar Fisipol UGM Yogyakarta, kesiapan instruktur pendidikan yang dibagi dalam dua hal pokok yaitu intrastruktur sistem dan intrastruktur kelembagaan pendidikan. Dari dua intrastruktur akan diketahui seberapa jauh pendidikan dalam kerangka otonomi ini dikelola. Dengan dilaksanakan otonomi daerah sistem dan kelembagaan pendidikan seharusnya menyesuaikan dengan kebijakan otonomi tersebut.
Sistem pendidikan selama ini berupaya untuk menyeragamkan pendidikan yang tidak sama, menggeneralisasikan pendidikan untuk daerah-daerah yang berbeda, dan memperlakukan kebijakan yang tunggal untuk seluruh wilayah tanah air yang tidak seragam dan tidak sama. Cara semacam ini akan jauh dari praktik demokrasi yang tidak menghargai perbedaan yang tumbuh di daerah-daerah. Sistem pendidikan yang boleh sama, kata Miftah Thoha, hanyalah untuk sistem yang hersifat dasar yang strategis. Akan tetapi, kalau sub-sub sistem yang bersifat teknis seperti ebta dan ebtanas, perbukuan, metode dedaktif, bentuk organisasi, dan lainnya diseragamkan untuk seluruh wilayah tanah air maka tidak sesuai dengan otonomi daerah dan demokrasi.
Lebih jauh lagi, dalam alam kompetisi, untuk dapat mempertahankan eksistensinya, suatu Lembaga Sekolah harus selalu melakukan dua hal pokok yaitu ‘to create customers’ dan ‘to innovate’ untuk selalu menghasilkan nilai-tambah Lembaga Sekolah. Proses inovasi akan tumbuh subur jika dikembangkan sikap keberanian bereksperimen (menciptakan risiko) serta didukung oleh pengalaman dan pengetahuan yang memadai.
Oleh karena itu, sudah menjadi kesadaran dan kepentingan berbagai Lembaga Sekolah untuk memacu proses pembelajaran, baik bagi individu pegawai maupun pada tataran organisasi. (‘Continually expanding the capacity to create the future’, Peter Senge). Dapat dikatakan bahwa pembelajaran adalah suatu proses untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, wawasan dan akhirnya percaya-diri yang diharapkan akan menunjang peningkatan kinerja individu dan organisasi untuk menghasilkan nilai-tambah bagi Lembaga Sekolah.
Seorang pakar, Larry Israelie, mengamati suatu proses dampak teknologi media terhadap kegiatan pembelajaran sbb :

VERBAL BUKU FILM TV PC

Proses dari VERBAL s/d PC banyak menghadapi kendala untuk dapat di-implementasi-kan secara luas terutama karena faktor koneksitas. Proses evolusi itu berjalan dalam suatu kondisi yang di sebut sebagai ‘repeated cycles of failure’, lingkaran kebuntuan.
Teknologi Web/Internet beserta inovasi yang sangat produktif (proliferate) dalam pengembangan aplikasi software telah memberikan dampak radikal terhadap bidang informatika dan telekomunikasi (telematika), dan pengaruhnya juga berdampak terhadap kegiatan/proses pembelajaran.

Perubahan yang sangat cepat dalam pengetahuan, teknologi (a.l. IT), praktek bisnis dan tatanan masyarakat telah juga membawa pengaruh pada kebutuhan dan pelaksanaan proses dan kegiatan pembelajaran.
Telah terjadi transformasi dalam istilah, substansi, dan metode pembelajaran dari Training menjadi Learning.Untuk dapat mengikuti perubahan itu maka kita perlu melakukan transformasi persepsi terhadap 5 hal yaitu :
1. Fokus : training activity  performance
2.Akses : class-room  anywhere
3.Media : paper  on-line
4.Fasilitas : physical  virtual
5.Waktu : cycle  real (any time)

Masih Lakukah Manajemen Berbasis Sekolah?
Sebuah sekolah dipimpin oleh seorang kepala sekolah dan dibantu oleh beberapa wakil kepala sekolah. Jabatan kepala sekolah bagi sementara orang merupakan jabatan yang bergengsi dan menjanjikan secara ekonomi. Sementara jika menjadi guru selalu dihantui oleh beban puspa ragam administrasi yang tak kunjung habis. Akan menjadi hal yang sangat memalukan dan “tercela” jika adminsitrasi itu tidak kunjung selesai. Lebih lagi kalau saat pengawas dari Depdikbud datang administrasi belum beres. Untuk itu demi administrasi guru mencuri-curi waktu pada saat mengajar di kelas sambil mengerjakan administrasi. (Itu pun lebih baik daripada mengajarnya sudah tidak bermutu, administrasi juga tidak selesai.)
Pada hemat penulis, pada masa global MBS tidak bisa dijalankan setengah hati. Managemen yang baik harus disertai dengan perilaku managemen yang baik. Sekolah, jika dilihat dengan kacamata perusahaan, jarang sekali ada sekolah yang sehat secara managemen. Besarnya subsidi yang diberikan kepada sekolah, khususnya sekolah negeri, membuat sekolah setengah hati menjalankan managemen sekolah. Daya juang mempertahankan keberadaan sekolah dan mengembangkan sekolah tidak maksimal, karena tidak maksimal pun sudahbisa berjalan. Toh sudah ada pemerintah yang menutup pengeluaran dana. Namun demikian perilaku managemen seperti itu akan tersingkir oleh laju pasar global yang serba progresif revolusioner.
Keluhan bahwa profesi guru belum dihargai seperti di negara lain, bahkan seperti di negara tetangga, itu karena profesi guru belum digeluti secara profesional. Ketertinggalan sekolah dan tuntutan masyarakat pendukung membuat sekolah semakin gelagapan Kurikulum, materi pembelajaran, dan terutama sistem pendidikan di Indonesia semakin terpuruk.
Pada jaman pasar global perilaku kurang menguntungkan di sekolah (pasrah, menyerah, kalah) perlu disembuhkan. Budaya paternalistik yang sangat kuat mengekang perlu dikikis. Memandang diskusi ilmiah (debat ilmiah) sebagai suatu ketidaksopanan apalagi pemberontakan diubah. Budaya yes-man dan ABS (asal bapak senang) disingkirkan. Memandang pembaharuan pendidikan sebagai pemikiran sok luar negeri adalah pemikiran apatis yang merugikan sekolah.
Budaya paternalistik dan birokratis yang cenderung menjadi suatu negative complex muncul karena diksi yang mengarahkannya. Diksi kepala sekolah dan wakil kepala sekolah adalah diksi yang paternalis birokratis. Kata itu cenderung mendewakan Bapak, atasan yang harus dihormati, ditakuti, disegani, selalu benar, berwibawa, berkuasa, dan mengatasi masalah secara final.
Penulis mengusulkan dipakainya istilah direktur, manager, dan guru. Sekolah dipimpin oleh seorang direktur dengan dibantu oleh beberapa manager, yakni manager bidang kurikulum, manager bidang kesiswaan, manager bidang hubungan sekolah dan masyarakat, manager bidang sarana dan prasarana, dan manager bidang ketatausahaan. Diksi direktur dan manager berorientasi pada kerja, bukan pada gengsi, kuasa, atau yang lain. Direktur berorientasi pada kerja men-direct dan manager berorientasi pada kerja me-manage.
Jadi, konsep managemen peningkatan mutu berbasis sekolah akan bisa mengurangi jurang antara sekolah dengan iptek jika perilaku lama diganti dengan perilaku profesional yang selalu mengantisipasi masa depan. Pengembangan ketiga perangkat lembaga sekolah yang peduli kekinian dan masa depan akan membawa lembaga sekolah ke arah transformasi perilaku pasrah, menyerah, dan kalah. Perilaku itu harus bertransformasi menjadi perilaku progresif dalam mengaransemen visi misi sekolah, masyarakat pendukung, iptek yang melaju melesat menjadi form managemen sekolah yang militan.

ARTIKEL IBU AGNES BUDI HARDIYANTI

Penanaman Nilai Budi Pekerti

Oleh : Ibu Agnes Budi H

Melihat realita kehidupan sekarang, baik lewat media massa dan kesaksian orang-orang, kriminalitas merajalela, bencana alam dimana-mana dan tidak sedikit orang berusaha menyudahi hidupnya. Kenyataan ini menjadi pemikiran para ahli pendidikan. Hal ini terbukti bahwa dalam rapor yang sekarang tercantum penilaian tentang budi pekerti. Mengapa komponen budi pekerti dimunculkan kembali? Mari kita bersama-sama mencari jawabnya.
Ada banyak ahli berpendapat, namun dapat kita artikan bahwa budi pekerti sebagai “nilai moralitas manusia yang disadari dan dilakukan dalam kehidupan nyata”. Kata budi sering diartikan nalar, pikiran atau akal (yang membedakan dengan makhluk lain). Dengan nalar orang berpekerti (berkehendak baik). Sehingga pelajaran budi pekerti menjadi pelajaran tentang etika hidup bersama (bertindak baik) yang berdasarkan nalar, ada unsur kesadaran dan melaksanakan kesadaran tersebut.
Dalam bertindak baik ada 5 (lima) perilaku, yakni : 1) perilaku dalam berhubungan dengan Tuhan, 2) perilaku dalam berhubungan dengan diri sendiri, 3). perilaku dalam berhubungan dengan keluarga, 4) perilaku dalam berhubungan dengan masyarakat dan bangsa, dan 5) perilaku dalam berhubungan dengan alam sekitar.

Nilai budi pekerti
Perilaku atau sikap menjadi dasar bertindak dan tindakan menjadi ungkapan sikap tersebut. Beberapa perilaku tersebut antara lain :
a.Perilaku terhadap Tuhan, yaitu lewat penghayatan iman, kita diajak untuk menghormati dan memuji Sang Pencipta. Misalnya, bersikap baik kepada semua ciptaanNya, dan bersyukur kepada Tuhan.
b.Perilaku terhadap seasama manusia (baik dalam keluarga dan masyarakat). Hal ini dapat ditinjau dari beberapa sikap yaitu.
1.Penghargaan terhadap manusia, bahwa masing-masing pribadi memiliki nilai yang tidak boleh direndahkan, justru harus dikembangkan.
2.Penghargaan terhadap perempuan (gender), agar perempuan tidak didiskriminasikan terhadap laki-laki. Laki-laki dan perempuan diciptakan sederajad dan memiliki nilai sama dihadapan Tuhan
3.Menghargai pendapat orang lain serta mau hidup bersama orang lain yang berbeda, artinya memanusiakan manusia, lebih-lebih didalam kehidupan demokratis
4.Sikap tenggang rasa, berlaku adail, suka mengabdi, ramah, setia, sopan dan tepat janji. Sikap ini membantu orang dlam berhubungan (relasi) dengan orang lain atau hidup bersama
5.Penghormatan terkadap seksualitas dan hidup berkeluarga, agar orang menghargai dan menggunakan seksualitas secara benar, tidak untuk pelecehan
6.Sikap berbangsa dan cinta tanah air, ditunjukkan dengan ikut membangun bangsa dan taat pada hukum yang berlaku.
7.NIlai adat dan aturan sopan santun. Nilai sopan santun memang sikap yang tidak berlaku umum karena lebih ditentukan oleh daerah atau adat masing-masing. Misalnya, di Jawa sebetulnya budaya Jawa kalau dilaksanakan dengan baik sudah mengandung unsur sopan santun yang benar dan memiliki nilai falsafah tinggi.
c.Perilaku terhadap diri sendiri, dapat ditinjau dari beberapa contoh. 1). Sikap jujur (terbuka), karena ketidakjujuran merupakan biangnya segala korupsi. 2). Sikap pengembangan pribadi, seperti disiplin, bijaksana, cermat, mandiri, percaya diri, bila dierapkan dengan baik akan menunjang penyempurnaan diri serta memnatu orang dalam bekerja sama dengan orang lain. 3). Daya juang untuk melawan budaya instant dan penguasaan diri terhadap narkoba. Hal ini karena merupakan tantangan jaman sekarang. 4). Kebebasan dan tanggung jawab. Sikap khas manusia senagai pribadi adalah punya kebebasan untuk mengungkapkan dirinya dan bertanggung jawab terhadap ungkapnnya. Kita diajak bertanggung jawab terhadap tindakan kita dan tidak lari dari tanggung jawab itu.
d.Perilaku terhadap alam
Alam diciptakan untuk digunakan oleh manusia agar hidup bahagia, maka penggunaan alam hanya untuk diri sendiri tidak dibenarkan. Kita diajak untuk menjag alingkungan alam agar tetap lestari.

Dari uraian diatan jelas bahwa penanaman nilai budi pekerti sama dengan penanaman nilai moralitas manusia. Apabila semua orang tua dan pendidik sadar akan nilai-nilai busi pekerti, dan berusaha menanamkannya pada anak atau siswa, maka era globalisasi akan dilalui dengan baik.
Namun dalam keprihatinan kita, seiring dengan kemajuan IPTEK membawa anak-anak meninggalkan nilai-nilai luhur budi pekerti. Hal itu merupakan tantangan bagi orang tua dan pendidik untuk berusaha menyeimbangkan kemajuan tersebut dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budi pekerti.
Dalam dunia pendidikan diharapkan semua pendidik dengan dimensi ilmunya masing-masing diharapkan juga memasukan nilai-nilai budi bekerti tersebut.
Dengan demikian sampai kapanpun sebetulnya penanaman nilai-nilai budi pekerti tetap harus ditanamkan pad anak agar dalam berhubungan dengan Tuhan, diri sendiri, orang lain dan alam dapat mendamaikan dunia(**)


kebijaksanaan Perlukah ( ? )
Ketika Kebijaksanaan Mulai Ditinggalkan

0leh :Ibu Agnes Budi Hardiyanti

Melihat fenomena kehidupan jaman sekarang sungguh jauh berbeda dengan jaman dulu. Hubungan antar masyarakat jaman dulu dapat dikatakan sangat erat dan saling menghormati. Namun seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, memaksa manusia berlomba-lomba untuk memiliki “hal baru” tersebut sehingga manusia cenderung egois, gengsi gede-gedean terjadi dan banyak yang melupakan tradisi hubungan antar masyarakat. Dampaknyapun bisa ditebak, kerenggangan hubungan antar masyarakat terjadi, konflik muncul disana-sini.
Dengan demikian, kebijaksanaan yang dulu memegang peranan pentingpun semakin ditinggalkan. Manusia menjadi lemah secara mental dan selalu inging yang instan dan serba praktis. Maka, manusiapun berani menempuh segala cara demi meraih apa yang diinginkan. Contohnya :
Terjadi pembunuhan gara-gara uang Rp. 1.000,00 untuk beli jajan.
Seandainya orang itu berpikir secara bijak dan dewasa, maka hal itu tidak akan terjadi. Ia akan berpikir mengapa tidak diberi uang. Mungkin karena memang tidak ada atau dalam rangka mendidik dan sebagainya.
Untuk supaya dapat lulus UN, para siswa menempuh jalan pintas dengan meninggalkan nilai moral, nilai pelajaran dan nilai kebijaksanaan. Dan masih banyak lagi contoh yang lain.

Pengertian Bijaksana
Seorang calon pastor (Fr. Deddy Pr) mengatakan bahwa kebijaksanaan adalah kemampuan manusia menemukan visi hidup untuk diperjuangkan dengan sungguh-sungguh. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kebijaksanaan adalah kepandaian dan kecermatan seseorang dalam bertindak saat menghadapi sesuatu kesulitan atau masalah. Kebijaksanaan juga berarti kepandaian seseorang dalam memakai dan mengolah akal budi. Dengan demikian orang butuh kepandaian sendiri untuk bijaksana.
Kepandaian (pengetahuan) tentu saja berbeda dengan kebijaksanaan. Maka dapat dikatakan orang pandai belum tentu bijaksana. Agar lebih jelas ada contoh singkat : kepandaian kita mengatakan bahwa hari akan segera hujan, lalu kebijaksanaan kita untuk segera mencari tempat untuk berteduh. Dari uraian diatas dapat diambil sebuah pengertian kebijaksanaan yaitu kesimpulan-kesimpulan yang bisa diambil seseorang dari pengetahuan dan pengalamannya dimasa lalu.
Kebijaksanaan Menurut Kitab Suci
Dalam Matius 25 : 1-13, bercerita tentang lima gadis bijaksana dan lima gadis bodoh. Ada ulasan dari John Bevere dalam bukunya yang berjudul “Hati yang Berkobar”.
Kerajaan surga diibaratkan sepuluh gadis pembawa pelita dan keluar untuk menyambut mempelai laki-laki yaitu Yesus. Sepuluh gadis pembawa pelita menyatakan terang, mereka mewakili orang-orang yang menerima anugerah hidup kekal.
Sepuluh gadis tersebut, lima diantaranya bijaksana dan lima lainnya bodoh. Lima gadis yang bodoh hanya mempunyai pelita saja, sedang lima gadis bijaksana mempunyai pelita dan botol berisi minyak. Tengah malam mempelai laki-laki dating dan para gadis menyambutnya. Namun, pelita lima gadis bodoh hampir padam, mereka meminta minyak pada lima gadis bijaksana, namun mereka tidak memberinya karena takut tidak cukup. Mereka menyarankan agar lima gadis bodoh membeli minyak. Nah kata “Membeli” inilah tersirat inti dari bacaan injil tersebut yaitu kebijaksanaan lima gadis bijaksana.
Gadis yang bodoh hanya mengeluarkan sedikit uang untuk membeli pelitasaja, sedang gadis yang bijaksana mengeluarkan semua uang yang dimilikinya untuk membeli pelita lengkap dengan minyak cadangannya. Perbedaannya adalah bahwa gadis yang bijaksana memberikan seluruh hidup mereka dan gadis yang bodoh hanya memberikan apa yang mereka piker untuk diselamatkan. Pada tengah malam pelita lima gadis bodoh tidak tahan lagi dan mati, mereka lalu pergi untuk membeli minyak. Sementara mereka membeli minyak datanglah mempelai laki-laki. Gadis yang bijaksana siap menyambutnya dan masuk kedalam ruang perjamuan kawin dan pintu ditutup. Maka tertutup jugalah peluang lima gadis lainnya untuk diselamatkan.

KEBIJAKSANAAN UNTUK SAAT INI
Apakah untuk saat ini kebijaksanaan masih diperlukan ? Jika dilihat dari kasus kitab suci tadi, jawabannya adalah : “YA, ITU SANGAT DIBUTUHKAN !”, karena justru dengan itulah manusia bisa diselamatkan. Tapi jika melihat kondisi sekarang masihkah kebijaksanaan itu dibutuhkan ? Jika jawabannya “YA”, lalu mengapa masih banyak kasus yang mengorbankan hak dan kebebasan orang lain ? Seperti contoh pembunuhan, pemerkosaan, pembuangan bayi dan sebagainya. Banyak sekali peristiwa kejahatan yang terjadi lantaran sipelaku bertindak sangat tidak bijaksana.
Jika keadaan ini terus berlanjut dan tidak ada lagi kebijaksanaan dalam masyarakat, entah bagaimana jadinya dunia ini. Martabat manusia sebagai makhluk hidup semakin direndahkan karena HAM tidak lagi diperdulikan. Siapa yang salah ? Tidak ada yang salah, hanya kemampuan manusia untuk menggunakan akal budinya tidak digunakan dengan baik. Banyak orang yang tidak mendengarkan suara hatinya, tidak mengindahkan kepentingan orang lain dalam berbuat.
Makayang dapat kita perbuat adalah bagaimana kita bersikap bijaksana, tergantung dari persepsi masing-masing pribadi. Kemajuan teknologi hendaknya menjadi faktor pendukung untuk mempererat hubungan antar masyarakat. Nah, sekarang tergantung dari pribadi masing-masing. Bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi sebaik mungkin, sesuai dengan maksud benda itu diciptakan. Namun kita juga tidak boleh melupakan kebijaksanaan, sehingga tidak ada penyalahgunaan teknologi canggih itu.
Dengan demikian kebijaksanaan bukan untuk mempersulit kita, tapi mempermudah. Memang kebijaksanaan jauh lebih sulit daripada sekedar pengetahuan, namun apa yang kita dapatkan dan bagaimana hasilnya akan sangat berguna serta membuat hidup kita menjadi tenang dan bahagia. Coba bayangkan perasaan lima gadis bodoh, ketika mereka menyadari kesalahan mereka. Hanya karena hal yang sepele mereka tidak disertakan dalam karya penyelamatan Kristus. Mereka sangat kecewa karena melupakan satu hal penting, KEBIJAKSANAAN. Jadi marilah kita instripeksi diri, seberapa penting peranan kebijaksanaan dalam kehidupan kita ? (**)

Jumat, 12 Desember 2008

KIR

EKSPLOITASI DI NUSAKAMBANGAN


Di zaman ini, manusia dan seluruh makhluk hidup di dunia mendapat masalah dalam hal lingkungan hidup. Sejumlah bencana yang terjadi bersumber dari alam itu sendiri, misalnya tsunami. Namun, sebagian besar lainnya bersumber pada ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti: global warming, penurunan jumlah jenis fauna dan flora, serta penipisan lapisan ozon.
Di masa krisis ekonomi global sepeti saat ini, fenomena Pulau Nusakambangan yang dieksploitasi menjadi dilema yang besar bagi warga Cilacap. Di satu sisi hasil eksploitasi merupakan aset dan pendapatan bagi Kabupaten Cilacap. Namun di sisi lain, eksploitasi di Nusakambangan menyebabkan berbagai kerusakan lingkungan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pegawai PT. Holcim, Nusakambangan merupakan daerah lepas pantai Cilacap yang memiliki luas sekitar 11.000 km2. Terdapat daerah eksploitasi sebanyak 800 km2. Dari kawasan eksploitasi, kawasan yang sudah dibuka sekitar 300 km2. Setengahnya juga sudah direklamasi, lahannya sudah ditutup hutan lagi. Sedangkan, menurut Kepala SMA Yos Sudarso Cilacap, eksploitasi adalah pengerukan besar-besaran pegunungan batu kapur di Nusakambangan yang kemudian dijadikan salah satu bahan semen.
Elsa, siswa SMP Pius menambahkan bahwa eksploitasi tersebut dilakukan hanya demi keuntungan pabrik semata.
Seorang pencinta fotografi berpendapat, ”Saya setuju dengan eksploitasi tersebut asalkan disertai dengan pengelolaan yang benar. Tetapi pada dasarnya saya kurang setuju karena menambah dampak pemanasan global.”
Lain halnya dengan Ketua PSMTI, beliau tidak setuju dengan eksploitasi di Nusakambangan karena hasil penambangan tersebut tidak sebanding dengan akibat yang derita berupa rusaknya habitat laut dan berubahnya struktur tanah Pulau Nusakambangan.
“Sebaiknya pengambilan semen tersebut tidak berlebihan karena kemungkinan akan mengakibatkan terjadinya bencana.”usul seorang nelayan. Elsa juga mengusulkan, PT. Holcim sebaiknya mengambil bahan baku di tempat lain, misalnya di daerah Tritih Kulon, ada sebuah bukit yang cukup banyak mengandung bahan baku semen yang tidak akan habis bila dieksploitasi PT. Holcim 50 tahun ke depan.
Berbeda dengan pendapat pegawai PT. Holcim dia mengatakan agar eksploitasi tetap dilanjutkan karena lahan yang dieksploitasi hanya 800 km2 dan pemerintah hanya mengizinkan eksploitasi sampai tahun 2033.
Sedangkan menurut Ruth, alumnus SMP Pius Cilacap, jalan keluar untuk masalah ini adalah setiap orang kembali pada kesadaran diri sendiri untuk menjaga lingkungan.



By: Tim KIR SMP Pius Cilacap

Pendidikan

Pembiasaan, Pencontohan, dan Peneladanan adalah Cara Mendidik Yang paling Efektif

Manusia adalah makhluk yang dididik dan makhluk yang mendidik. Manusia adalah makhluk yang senantiasa terlibat dalam proses pendidikan, baik yang dilakukan terhadap orang lain maupun terhadap diri sendiri, dan proses pendidikan tersebut berlangsung seumur hidup.
Pendidikan dalam arti luas terjadi melalui tiga upaya utama, yaitu pembiasaan, pembelajaran dan peneladanan (Fuad Hassan, 2004). Ungkapan tersebut ingin menegaskan agar tidak terjadi salah penafsiran yang mempersempit upaya pendidikan, sehingga pendidikan hanya diartikan sebagai sitem persekolahan belaka. Pengertian pendidikan lebih luas dari pada sekedar penyekolahan. Pembelajaran di sekolah hanya bagian dari pendidikan secara keseluruhan. Pembelajaran disekolah pun tidak dapat dianggap steril terhadap berbagai pengaruh dari luar sekolah. Pembiasaan, pencontohan dan peneladanan sangat besar pengaruhnya dalam upaya pendidikan. Uraian di bawah ini akan membahas satu persatu upaya pendidikan melalui pembiasaan, pencontohan, dan peneladanan.

Pendidikan Pembiasaan
Pendidikan melalui pembentukan pembiasaan sudah terjadi sejak masa pra sekolah. Banyak perilaku anak pada tahap itu yang dihasilkan oleh pembiasaan, baik yang dibentuk oleh orang tuanya dan oleh lingkungan keluarganya. Upaya untuk memperkenalkan dan memantapkan berbagai aturan dan tata karma sudah dimulai sejak anak masa prasekolah, tanpa harus memberitahukan kepada anak tentang apa alasan-alasannya, cukup diterapkan sebagai kebiasaan dan anak yang bersangkutan menurut.
Pendidikan melalui pembentukan pembiasaan tidak hanya berlangsung pada anak prasekolah, tetapi juga berlangsung pada usia remaja dan orang dewasa bahkan pada usia tua. Sebagai contoh, pola perilaku hidup tertib dan bersih dalam suatu keluarga, terbentuk karena pembiasaan hidup teratur, disiplin sesuai dengan aturan dan kebiasaan menjaga kebersihan.
Banyak sekolah ternama yang anaknya tertib, sekolahannya bersih, lingkungannya indah, semua tertata rapi, itu semua terbentuk karena pendidikan pembiasaan di sekolah itu yang sudah berlangsung sejak lama.
Perilaku yang terbentuk karena pembiasaan dapat atas pikiran sendiri maupun atas bentukan orang lain atau bahkan hasil otodidaktis. Pembiasaan dikalangan kaum muda, misalnya, pembiasaan kehidupan di kampus pondok pesantren. Pembiasaan dalam usia tua, misalnya, pengembangan hobi atau kebiasaan baru dalam siklus harian setelah masa purna tugas.

Pendidikan Pencotohan
Dalam pendidikan pada jenjang apapun juga, contoh hidup menjadi hal yang paling penting. Kita tidak usah banyak ngomong, tidak usah gembar-gembor. Tidak usah menyuruh anak membuat semboyan atau yel-yel atau membuat maklumat, lalu ditempel dimana-mana dan setiap pagi diucapkan. Apa arti itu semua kalau yang tua tidak memberi contoh ? Contoh tidak hanya diberikan kepada mereka yang masih kanak-kanak, tetapi terus diberikan seiring dengan perkembangan usia dan jiwa anak. Selama contoh itu hilang dari pendidikan, jangan harap akan diperoleh manusia yang diharapkan (Liem Khing Nio, dalam Tony, 2004 ).
Contoh adalah bentuk peragaan berbagai citra yang cenderung menjadi contoh untuk ditiru dan pendidiknya merupakan hasil peneladanan. Contoh peneladanan ini terjadi sebagai proses pembelajaran sosial. Tidak semua contoh perilaku kehidupan dalam masyarakat menjadi contoh pendidikan yang baik.
Banyak contoh perilaku yang menyimpang, seperti adegan kekerasan yang ditayangkan televisi, ditiru oleh anak-anak. Contoh yang lain, apa yang disaksikan anak-anak di daerah sengketa, yang setiap saat menyaksikan adegan kekerasan, maka sikap dan perilaku kekerasan cenderung muncul pada anak-anak di daerah tersebut. Contoh yang dimaksud dalam dunia pendidikan adalah contoh keteladanan yang punya dampak didik positif.
Dari contoh keteladanan itu anak dapat menemukan model yang berperan sebagai sosok untuk identifikasi diri. Dalam pendidikan pencontohan anak tergantung dari yang tua. Kalau mau mendapatkan pendidikan yang baik, yang tua harus memberi contoh yang baik. Hal ini berlaku baik di rumah, di sekolah maupun di masyarakat. Di rumah orang tua harus memberi contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Kepala sekolah dan guru harus memberi contoh yang baik bagi para muridnya. Di masyarkat para pemimpin harus memberi contoh yang baik bagi rakyatnya, baik pemimpin formal maupun pemimpin informal. Pemimpin formal adalah para pejabat pemerintahan. Pemimpin informal adalah para pemuka masyarakat, baik pemuka agama maupun pemuka adat. Kehidupan para pemimpin menjadi contoh sentral kehidupan masyarakat. Apabila mereka berperilaku jelek dan tindakan-tindakannya menyimpang dari peraturan dapat dipastikan masyarakatnya tidak akan tertib.

Pendidikan Peneladanan
Pendidikan peneladanan yaitu berbagai pengaruh yang melekat pada seseorang dan cenderung dijadikan sebagai citra amutan. Pengaruh tokoh yang kita jadikan citra identifikasi diri amat berpengaruh pada pembentukan kepribadian kita. Banyak tokoh dalam kehidupan bermasyarakat yang dapat dianggap sebagai panutan, bukan hanya perilaku dan sikapnya, tetapi dalam gagasan dan wawasannya.
Tokoh yang menjadi pilihan sebagai citra identifikasi diri, biasanya juga memantulkan nilai-nilai yang dapat untuk diteladani. Dalam dunia pendidikan di Indonesia dewasa ini guru yang dapat menjadi teladan dalam hal nilai-nilai kehidupan ( Paul Suparno, 2004 ). Sekarang ini dibutuhkan guru yang bersikap sebagai seorang intelektual, artinya yang terus mau berkembang dan belajar seumur hidup, tidak pernah puas dengan yang dimengerti, mau membawa perubahan, berpikir kritis, rasional, bebas mengembangkan pikiran, reflektif, berani membela kebenaran dan keadilan.
Dalam kopentensi standar guru ( Depdiknas 2001 ) diungkapkan bahwa guru harus berkepribadian utuh, berbudi luhur, jujur, dewasa, beriman, bermoral, disiplin, tanggung jawab, berwawasan luas. Secara sangat sederhana, guru diharapkan menjadi pribadi yang baik yang dapat diteladani oleh anak didik. Guru yang setiap kali mengajarkan nilai hidup lewat bahan pelajaran, diharapkan sendiri melakukan nilai-nilai itu.
Misalnya, ia mengajarkan kejujuran, diharapkan ia sendiri memang jujur. Apabila ia mengajarkan tentang menghormati, ia sendiri diharapkan menghormato oarang lain termasuk anak didik. Kadang terjadi guru mengajarkan suatu nilai moral yang baik, tetapi ia sendiri tidak bermoral. Misalnya ada seorang guru agama yang mengajarkan sucinya perkawinan, ternyata ia sendiri selingkuh dengan isteri orang lain. Anak menjadi bingung, dan tidak percaya lagi kepada apa yang diajarkan guru. Menjadi teladan dalam hidup inilah yang kadang dirasakan berat oleh para guru. Hal ini membuat beberapa orang tidak mau menjadi guru, tetapi yang sudah terlanjur menjadi guru, mari maju terus, dan tetap jadilah teladan.


Oleh
St. Djasman
Mantan Kepala SMP Pius Cilacap

Cerpen

Kesempatan Kedua

Mana ujan, ga da ojek, becek!!
Tiba-tiba ringtones hp Lia berbunyi, langsung aja Lia buka dan ternyata itu sMs daaan.. OMG, itu dari Fendy, orang yang dulu pernah ditaksir ma Lia.
“Hii, Lia!!” Sms Fendy.
“Ha??? Fendy?? sMs?? Trims Tuhan.” UcapLia.
Langsung aja mereka berdua smsan(byasa,, anak ABG sekarang). Singkat cerita, dalam proses smsan itu Fendy nyatain perasaanya ke Lia kalau dia suka n sayang ma Lia, padahal Lia baru aja putus sama pacarnya, otomatis Lia bingung n akhirnya jawab kalau Lia belum bisa pacaran dulu (Pacarnya yg dulu nyakitin gto..jadi masih trauma). Tapi Lia bilang, kalau waktu deket ni Fendy bisa bener-bener nunjukin perasaanya, mungkin keputusan Lia bisa berubah.
Sore sekitar pukul 16.00, sepulang les(minggu-minggu ad les??cape deeh), Fendy ma temen-temenya, maen ke rumah Lia.
“Li, aku uda ada di depan rumah kamu! Keluar dunk!!”
Lagi-lagi Fendy sms, reflek Lia kaget banget. Tadi pagi Lia uda bilang ga mao pacaran dulu, tapi Kevin nekat, n itu yang bikin Lia kaget. Secara Fendy thu pemalu banget kalau ma cewe. Lia dengan segera keluar dari rumah.
“Sore Lia!!” sapa temen Fendy, Stevan.
“Hmm, luw kuq Fendy ga ada??” Tanya Lia.
“Namanya juga Fendy, harus ada yang ngewakilin dulu, byasa.. malu-malu mau!!hahahaha”
“Huss..jangan ketawaLahh, mulutmu bau!!” jawab Lia.
“Yaela, galak banget ci??tar Fendy kabur luw!!hahahaha” rayu Stevan.
“Huh, dasar!! Sekarang Fendinya mana?? Yang punya urusan dia pha kamu?” Tanya Lia sedikit kesal.
“Sabar dunk Li, Fendy!!Fendy!! sini cepet!!” Teriak Stevan.
Dari balik tembok munculah makhluk gaib yang mengerikan, e.. ternyata thu Fendy.
“Wiis, cepet ngomong!!” kata Stevan
“Ngomong apa??” Tanya Fendy dengan lugu.
“Sida ora??tak tinggal lo!!” kata Stevan mengancam.
“iii.. jangan, kamu sini aja Van!!” kata Fendy.
“Heh..!!” ucap Lia agak keras
“Cepet ngomong Fen!!” kata Stevan yang kliatanya ga denger kata-kata Lia.
“Nantilah, suasananya ga enak!” jawab Fendy yang juga ga denger ato pura-pura ga denger.
Ngrasa dicuekin, Lia ngomong pake nada tinggi+lebih keras dari yang pertama.
“Ngomong karoooo… Watuu!!” ucap Lia
Sejenak ga ada yang ngomong satu patah katapun, entah takut, tiba-tiba lidahnya putus ato apalah yang bikin mereka ga ngluarin suara.
“Maaf Li, swara kamu kecil banget, makanya kita ga ada yang deng…er…hehe!” kata Fendy sedikit terbata n penuh keraguan.
“Kurang keras???? Sebenernya kalian ke sini thu mao ngapain sih?? Numpang ngomong, trus ku dicuekin gitu?? Huh, bagus banget!!” kata Lia dengan nada yang sedikit tinggi.
“Gini, sebenernya Fendy thu mauuu…” Stevan ga bisa lanjutin kata-katanya karena mulutnya uda keburu di tutup ma tangan Fendy.
Lagi-lagi singkat cerita, bertiga diem-dieman, Fendy sibuk ngrayu Lia buat ke luar rumah n bukan diteras biar Fendy bisa ngomong lebih leluasa, tapi Lia selalu aja ga mau. Lia selalu bilang, kalau ngomong di sini ma di luar ga ada bedanya. Sedangkan si Stevan sibuk foto-foto pake hp Lia n Fendy. Tiba-tiba Stevan ngembaliin hp Lia, Stevan tulis sms buat Lia, kalau sebenernya Fendy thu mau ngungkapin prasaanya lagi, tapi malu. Spontan Lia ketawa keras banget, Fendy langsung ngrebut hp Lia, nah di situ terjadi kejadian yang sangat mengharukan(halah). Yaitu mereka rebut-rebutan hp n cukup lama(Konyol banget ga seeh??).
“Dah.. ah cape??” kata Lia ngeluh.
“Sama!” jawab Fendy.
“Langsung aja deh, kamu kesini mau ngomong apa cie?” Tanya Lia agak serius
Mereka diam beberapa saat. Lia lalu duduk di lantai mengahadap ke depan dengan pandangan kosong, tiba-tiba Fendy memberanikan diri menghampiri Lia dan berkataa…
“Mau ga kamu jadi pacarku??” kata Fendy dengan suara lirih.
“Ga tau?aku masih bingung, kasih aku kesempatan tiga hari yha?” Tanya Lia
“Yawda dee..kamu pikirin dulu n jangan sampe salah jawaban, tiga hari? Mm.. Rabu ya?? Aku tunggu di sekolah ya?kalo gitu, aku pulang dulu de..” kata Fendy mengakhiri pertemua sore ini.
Setelah Fendy pulang, dari sore itu sampe malem Lia selalu ga pernah lepas adri yang namanya hp, karena selalu aja dia dapet sms da Fendy. Di sekolah, mereka cuma liat-liatan, malu-malu mau, sok manis, de-el-el dwe.. sampai akhirnya hari yang ditunggu-tunggu dateng juga.
“Muv bgd td qt ga bs ngbrol” kata Lia via sms
“Gpp, skrg, jwbn Lia pha?” bales Fendy.
“Muv lagi, kliatanya kita ga bs pcrn dl d..Lia mci trauma bgd..Lia ga mau sakit ht lg krn co, pi Lia punya solusinya..” kata Lia masih via sms.
“Lia benern ga mau??” bales Fendy dengan singkatnya.
“Muv bgd.. tapi Lia lun bs Fen, gmn kalau kita HTSan slm 1mggu, tar Lia liat dlu.. di situ, Fendy rust bisa nunjukin lagi klo Fendy serius n bneran syg ma Lia.. gemana??” Tanya Lia
“Yawda d.. asal Lia sng, pa sih yg ga dri Fendy??” jawab Fendy.
“Dalem imggu thu, Qt bisa saling panggil sayang, kita bisa blagak ky org pcrn byasa, pi status kt yg bkn pcr..?” Tanya Lia dengan hati-hati(wlo masiiih lewat sms).
“Yawda d..gpp, yg ptg Fendy bs dkt ma Lia..” bales Fendy.
“Um, Lia da ngantuk bgd ne.. Lia bubu dLu eaa, Fendy jg bubu, tar atit luw!!” kata Lia pamit
“Ya..Lia bubu dulu jHa, Fendy msh mw maen hp!!met tdr..” bales Fendy.
Akhirnya malem thu Lia tidur dengan nyenyaknya. Karena dia ngerasa keputusanya itu yang terbaik, padahal mungkin Fendy nan jauh di sana ga bisa tidur karena kecewa denger keputusan dari Lia.
Setelah 1minggu berlalu, tapi Lia ga kasih kabar n tetep bertahan dengan keputusanya, walau Fendy udah tanya berulang kali. Tapi tetep jawabanya HTS. Hari Sabtu, Lia ikut lomba nyanyi n Lia masuk jadi finalis(secara dia pinter banget nyanyi!!). Fendy bilang dia mau dateng gasik buat liat Lia nyanyi n mau ngomong sesuatu ma Lia, tapi kenyataanya Fendy dateng bareng mua temen-temen satu team basket lainya n ngareet bgd. Jelas ja Lia marah besar.
“Katanya mau dateng awal??ngomong doank!!dasar!!” ucap Lia kesal
“Iya!! Katanya mau dateng gasik!! Lia dari tadi nungguin tao ga?!” kata Maria temen Lia yang juga salah satu temen finalis, yang kebetulan pacar Maria temen satu team basket Fendy. Oiaa, Fendy thu pinter banget basket, basket thu hobby dia dari kecil, tiada hari tanpa basket, katanya kalau main basket dia bisa nglupain masalah yang ada(ga tau sebenernya lebai ato emank serius). Ok, kembali ke pokok masalah.
“Maaf ya..tadi aku tunggu temen-temen dulu!!” kata Fendy.
“Huh!!” kata Lia padat, singkat dan menyakitkan. Ditambah lagi Lia langsung nylonong pergi entah ke mana??
“Kamu seeh pake telat segala!!Lia tu paling ga suka nunggu n benci ma orang yang cuma janji-janji doank!!” bela Tata temen deket Lia yang juga ikut nonton lomba itu.
“Maaaaff…” ucap Fendy dengan lirih n penuh rasa bersalah.
Ke mana Lia? Nah, ternyata dia ke belakang panggung ma temenya, Linda. Di situ Lia curhat banyak banget tentang Fendy n semuanya ke Linda. Sebenernya Lia takut kalau Fendy tembak Lia lagi, karna Lia belum punya jawabanya, gengsi dunk kalau suruh si Fendy tunggu lagi. Ga pake lama, Maria n Tata ketemu ma mereka berdua. Tata bilang ke Lia kalau Fendy mau ngomong sesuatu ma Lia. Lia nurut ja, kata Lia, jawabanya tar juga ngalir sendiri, jadi Lia santai-santai aja.
Akhirnya, Lia dan Fendy bertemu, Fendy selalu meminta maaf atas kejadian yang tadi, ga tega juga lalu Lia memaafkan Fendy.
“Lia, mau ga kamu jadi pacarku?dari dulu aku tanya kamu selalu ga pernah jawab, sebenernya jawaban kamu tuh apa seeh?” Tanya Fendy dengan serius.
“Aku ga tau n emank belum dapet jawabannya, sekarangkan Sabtu, gimana kalau besok aku kasih tau jawabanya, aku mikir bener-bener dulu. Mau ya?” jawab Lia memelas.
“Mm..yauda d..kalau itu emank mau kamu, besok ada lomba dance, aku ma anak-anak mau nonton, aku uda beliin kamu tiket, ni tiketnya, kamu simpen n jangan ilang, aku tau kamu thu ceroboh banget!!” kata Fendy pasrah.
“Ga bakal ilang d…Maaf ya..aku janji besok aku bakalan kasih kamu jawaban, beneran!! Sekarang uda malem, kamu pulang gih, aku masih tunggu pengumuman. Ok^” kata Lia menghibur.
Fendypun mengaja teman-temannya untuk pulang, lalu Fendy melambaikan tangannya tanda perpisahan untuk malam itu. Beberapa jam kemudian, acarapun selesai tepat pukul 23.30, Lia pulang bersama Tata yang malam itu akan menginap di rumah Lia. Paginya, Lia dan Tata pergi ke rumah Maria, karena kata Fendy, Fendy n temen-temenya(termasuk pacar Maria, Jimmy)mau jemput mereka nonton dance di rumah Maria, tapi Tata??
“Qda 2jm tggu u dsni!!u nya ga nongol2!!br ja kmynd mnt muv, skrg da diulgn lg!!” kata Lia via sms.
“Muv bgd, ne lg djln, bntr ya Lia.” Bales Fendy.
Ga pake lama, Fendy langsung dateng ke rumah Maria, ternyata dia dateng cuma sama satu temennya, Anggi(cowo luw).
“Sory, tadi motornya lagi dipake ma ortu, jadi telat d..”kata Fendy membuka pembicaraan.
“Uw. Kalo gitu ci ga papa, um Fen, cini bentar dwe, aku mau ngomong sesuatu.” Kata Lia.
“Ngomong apa?” jawab Fendy dengan senang karena merasa Lia kan menjawab pertanyaanya selama ini.
“Makanya cini bentar, gini, kita ga usa nonton ya?aku ga enak ma Tata. Kalo kita nonton bareng, trus Maria ma Jimmy, sisanya temen basket kamu n ga da cewe lagi. Kan kasian Tata. Ga papa ya??”
“Huh…yawdala…ga papa kuq, kamu bener, ga mungkin kita nonton n Tata Cuma jadi nyamuk doank!!” jawab Fendy dengan perasaan kesal, kecewa, dll.
“Oya..kemaren kamu tanya apa ya?ulangin dunk??” tanya Lia pura-pura ga inget.
“Maukan kamu menjadi pacarku?a. untuk jawaban ya, b. untuk jawaban ga! Pilihlah jawaban sesuai hati nurani, akal budi dan pikiranmu, silanglah jawaban yang menurut kamu paling tepat.” Kata Fendy panjang lebar.
“Mm…gimana kalau aku pilih…” Lia ga sempat melanjutkan kata-katanya, karena semua temen Fendy tiba-tiba dateng, ada Jaya, Jimmy, Marson(baca:Mersen), Stevan, n Chris.
“Weeh, hahahaha..maaf ya, ganggu kalian!!” kata Jimmy memulai.
“Sayang, uda lama nunggu ya??maaf ya??” kata Jimmy lagi yang ditujukan ke Maria.
“Oh..ga papa kuq, kamu datengnya gasik banget, cepeeed banget ini kan masih subuh.” Jawab Maria dengan nada nyindir.
“Yaahh..jangan gitu dunk sayang, kan aku da minta maaf..!” jawab Jimmy walaupun Maria masih kesal, tapi ga apa lah, dari pada marahan??.
Ngrasa kalau ga da yang perhatiin mereka lagi, Lia n Fendy nglanjutin percakapan.
“Jadi, gimana jawaban kamu?” tanya Fendy agak keras.
“Oia, lupa, mm..maaf banget aku ga bisa n ga mungkin.” Jawab Lia dengan muka dan tampang serius. Serempak mereka semua diem, Jaya ngliat Lia dengan tatapan kosong plus mulut yang terbuka lebar. Yang lainya ngliat heran banget.
“Kuq pada diem?maksudku, aku ga bisa jawab ga?!hehe..PeAce^” jawab Lia tersenyum lebar.
“Yakin??” tanya Fendy.
“Yakin seratus persen, kamu jangan buat aku ngrasa salah da milih kamu ya?”
“Huhuhuhuhuhuhu….tHx God, aku ga akan pernah kecewain kamu, makasih ya sayang!!” kata Fendy penuh semangat.
Serempak, mereka semua ketawa entah apa yang lucu atau emank mereka ikut seneng. Mereka triak-triak tanpa tahu kalau banyak tetangga yang mungkin lagi tidur trus bangun, n ngrasa keganggu, tapi Lia ga pikirin itu, dia biarinm mereka semua puas dengan jawaban Lia. Tata yang tadinya nonton tv di dalem rumah jadi ikut keluar n jingkrak-jingkrakan ga jelas. Tanggal 16 Maret 2008, yupzz Lia n Fendymulai isi hari-hari mereka berdua dengan lembaran baru n penuh warna.
“Say, Fendy syg bgd ma Lia, Fendy ga mau psh dr Lia?” ucap Fendy lewat sms.
“Lia jg ga mao psh dr Fendy, Lia da syg bgd ma Fendy.” Bales Lia.
“Cy, Fendy tlp Lia ya?Fendy kgn bgd ma Lia.” Tanya Fendy.
Mereka telepon sampai jam 5 pagi dari jam 11 malem. Gilaa, lama banget, padahal biasanya cuma sampe jam 1 pagi doank. Telpon-telponan hari itu bener-bener seru, mereka bicarain kalau mereka nikah, bakalan nikahan di gedung apa?trus punya anak berapa?di tambah lagi mereka uda ngrencanain nama anak mereka nanti. Konyol bangeeeet.
2 bulan udah mereka jalanin walau ga jarang mereka marahan sampe mau putus. Tapi mereka masih bisa ngejalanin n bisa bertahan.
Lia dipilih untuk ikut lomba Vocal group tingkat SMP, dari situ hubungan mereka uda agak renggang, Lia sibuk banget sama latihan-latihan vgnya, mereka jarang banget ketemu, bahkan Fendy uda ga pernah lagi telpon Lia.
“Aku mau ngmg sstu, pi Lia jgn mRa iaa?” Fendy sms Lia.
“Yaaaa..sbnrnya, Fendy thu ngrasa klu Lia da ga p’hatian lg ma Fendy, hxhx..mau sms ge lat, mau sms, ge sbk!!hxhxhxhxhxh.” Fendy sms lagi. Lia langsung ja kaget, Lia bingung banget, nyanyi itu hidupnya, tapi dia ga mungkin jg ninggalin Fendy. Lia bingung banget, kalau lagi latihan sambil pegang hp, jelas jha pasti dimarahin dunk. Lia ga tau musti jawab pha, untung aja Fendy masih bisa ngertiin cewenya itu, jadi mereka masih bisa bertahan.
Setelah 1minggu, mereka ada masalah besar sampe Lia ngomong putus, tapi itu cuma bawaan emosi sesaat jha.
“Cyk mau kita pts pow?kuq ngmg’a gtu?Fendy ga mau pts.” Jawab Fendy via sms lagi.
“Muv iaa syg, Lia ga mw, td Lia cm kebawa emosi aja kuq. Kita baekan ya??” bales Lia.
“Ywda, da mlm ne syg, syg tdr ea..besokan lomba, tar syg atit.” Bales Fendy.
Lia ga ngebales sms Fendy karena Lia emank uda ngantuk banget. Ternyata Lia n temen-temenya yang ikut vg termasuk Maria, menang jadi juara 1 tingkat karisidenan. Otomatis Lia bakal tambah sibuk karena mau maju tingkat profinsi.
“Sayang, muv iaa, Lia bQal+sbk n mQin krg p’htian ma cyk..ju2r Lia lagi dilemma bgd, Lia binun rust gmn byar cyk tw kLo Lia ttp bwd syg, Lia syg Fendy.” Ucap Lia via sms.
“Pi Fendy bth p’htian dr Lia!!” bales Fendy.
“Lia tw Fendy sng bgd ma org yg p’htian ma Fendy, pi kalau Fendy da ga thn ma mua ni, Fendy bs ptusin Lia, pi Fendy prlu tw kalo Lia ga mw thu t’jd.” Bales Lia.
“Ga tau la cy?” jawab Fendy.
“Luphe u syg, muv klu Lia lun bs jd yg t’bae bwd Fendy.” Jawab Lia.
“Dahla..Fendy ngntk bgd, td bskt cpe bgd, met tdr!” bales Fendy.
“Fendy jgn tdr dlu dunk, klu Fendy ga thn kta htsan jaLa..tiap hr Fendy cape, tiap hari gni, lama2 ancur!!” bales Lia, pi Fendy ga mau bales sms Lia lagi, Lia tau Lia salah, harusnya dia ga ikut vg, coba kalau dia ga ikut?pasti ga bakal jadi gini.
2 hari kemudian, sekitar jam satu pagi, Fendy minta putus setelah malemnya Fendy emank mau ngomong ma Lia tapi karena endy ketiduran, jadi ngomong ditunda. Pagi-pagi Lia baru baca sms Fendy.
“Sayang serius?tapi Lia ga mau pisah ma sayang, Lia bkl nglkuin pa ja asl qt mci pcrn..plizz??Fendy msh mw kci kcmptn bwd Liakhan??gNi jha, Lia bkl tnjkin kalo Lia bs b’ubh walau Lia mci ttp sbk..Lia bklan p’htiin Fendy trus, n Lia mnt msa p’cobaan 1mggu??” tanya Lia.
“Umm, ywda d.., da dLu eaa, Fendy mao bubu!” bales Fendy singkat.
“Ok^” jawab Lia.
Lia ngerasain banyak hal yang beda dari Fendy selama tiga hari setelah itu, Fendy bener-bener berubah, sikapnya seakan Fendy itu sangat-sangat terpaksa karena harus ngejalanin satu minggu lagi dengan Lia. Banyak upaya udah Lia kerahin, Lia setiap hari selalu ngubungin temen-temennya buat tau perkembangannya, tapi tetep aja hasilnya nihil, Lia terus berdoa biar Tuhan kasih kesempatan buat Lia, karena Lia sanget sayang sama Fendy, Lia treus kasih perhatian non stop 24 jam full. Tapi ada satu hal yang buat Lia shock banget, kata temen-temenya, Fendy itu pacaran sama Lia karena terpaksa, Lia ga tahu itu bener ato ga. Sampe akhirnya dia juga udah mulai ga tahan sama keadaan kaya gini.
“Fendy, kaya gini terpaksa ga seeh?” tanya Lia via telpon.
“Engga koq, Fendy ga kepaksa!” jawab Fendy.
“Tapi kata temen-temen Fendy, Fendy itu kepaksa ngejalanin kaya gini!” kata Lia.
“Terserah kamu d..mau percaya ma siapa!!” ucap Fendy ketus.
“Kalau terpaksa, lebih bae kita bener-bener udahin semuanya cuma sampe di sini. Sebenernya Lia sayang banget ma Fendy, tapi…Fendy sekarang gitu banget ma Lia.” Jawab Lia sambil mengeluarkan air mata.
“Lia, maafin Fendy ya..sebenernya Fendy juga ga mau pisah dari Lia. Fendy sayang banget sama Lia. Fendy sekarang sadar n tau kalau Lia itu bener-bener sayang sama Fendy.” Jawab Fendy dengan serius.
“Beneran??trus kita gimana??lebih bae pisah atau lanjut??” tanya Lia penuh harapan.
“Yawda, kita tetep pacaran jha, kita jangan mikir terlalu jauh, biar aja ngalir dengan sendirinya.” Jawab Fendy.
“Makasih banget huny, hari ini Lia seneng bangeeeet….Huny mau kasih Lia kesempatan kedua, Huny ga bakal bersikap dingin lagi ma Lia khan?” tanya Lia.
“Engga kuq, lagian juga Fendy ikut salah, harusntya Fendy bisa lebih ngertiin huny. Luphe u sayang..” jawab Fendy mesra.
“Luphe u too, udahan dulu ya.. Lia ada latihan, maaf banget. Tha^^” jawab Lia mengakhiri pembicaraan.
Lia memulai hari-harinya kembali dengan penuh warna dan bahkna lebih bermakna, dari situ Lia harap Fendy sadar kalau Lia bener-bener sayang sama Fendy. Lia juga percaya, kalau kita berusaha n disertai doa, Tuhan pasti akan kasih yang terbaik. Satu hal yang Lia yakini, kalau ga ada yang mustahil di dunia ini. (Yulia Vena Kurniawati, 8a)