Jumat, 12 Desember 2008

KIR

EKSPLOITASI DI NUSAKAMBANGAN


Di zaman ini, manusia dan seluruh makhluk hidup di dunia mendapat masalah dalam hal lingkungan hidup. Sejumlah bencana yang terjadi bersumber dari alam itu sendiri, misalnya tsunami. Namun, sebagian besar lainnya bersumber pada ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti: global warming, penurunan jumlah jenis fauna dan flora, serta penipisan lapisan ozon.
Di masa krisis ekonomi global sepeti saat ini, fenomena Pulau Nusakambangan yang dieksploitasi menjadi dilema yang besar bagi warga Cilacap. Di satu sisi hasil eksploitasi merupakan aset dan pendapatan bagi Kabupaten Cilacap. Namun di sisi lain, eksploitasi di Nusakambangan menyebabkan berbagai kerusakan lingkungan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pegawai PT. Holcim, Nusakambangan merupakan daerah lepas pantai Cilacap yang memiliki luas sekitar 11.000 km2. Terdapat daerah eksploitasi sebanyak 800 km2. Dari kawasan eksploitasi, kawasan yang sudah dibuka sekitar 300 km2. Setengahnya juga sudah direklamasi, lahannya sudah ditutup hutan lagi. Sedangkan, menurut Kepala SMA Yos Sudarso Cilacap, eksploitasi adalah pengerukan besar-besaran pegunungan batu kapur di Nusakambangan yang kemudian dijadikan salah satu bahan semen.
Elsa, siswa SMP Pius menambahkan bahwa eksploitasi tersebut dilakukan hanya demi keuntungan pabrik semata.
Seorang pencinta fotografi berpendapat, ”Saya setuju dengan eksploitasi tersebut asalkan disertai dengan pengelolaan yang benar. Tetapi pada dasarnya saya kurang setuju karena menambah dampak pemanasan global.”
Lain halnya dengan Ketua PSMTI, beliau tidak setuju dengan eksploitasi di Nusakambangan karena hasil penambangan tersebut tidak sebanding dengan akibat yang derita berupa rusaknya habitat laut dan berubahnya struktur tanah Pulau Nusakambangan.
“Sebaiknya pengambilan semen tersebut tidak berlebihan karena kemungkinan akan mengakibatkan terjadinya bencana.”usul seorang nelayan. Elsa juga mengusulkan, PT. Holcim sebaiknya mengambil bahan baku di tempat lain, misalnya di daerah Tritih Kulon, ada sebuah bukit yang cukup banyak mengandung bahan baku semen yang tidak akan habis bila dieksploitasi PT. Holcim 50 tahun ke depan.
Berbeda dengan pendapat pegawai PT. Holcim dia mengatakan agar eksploitasi tetap dilanjutkan karena lahan yang dieksploitasi hanya 800 km2 dan pemerintah hanya mengizinkan eksploitasi sampai tahun 2033.
Sedangkan menurut Ruth, alumnus SMP Pius Cilacap, jalan keluar untuk masalah ini adalah setiap orang kembali pada kesadaran diri sendiri untuk menjaga lingkungan.



By: Tim KIR SMP Pius Cilacap

Pendidikan

Pembiasaan, Pencontohan, dan Peneladanan adalah Cara Mendidik Yang paling Efektif

Manusia adalah makhluk yang dididik dan makhluk yang mendidik. Manusia adalah makhluk yang senantiasa terlibat dalam proses pendidikan, baik yang dilakukan terhadap orang lain maupun terhadap diri sendiri, dan proses pendidikan tersebut berlangsung seumur hidup.
Pendidikan dalam arti luas terjadi melalui tiga upaya utama, yaitu pembiasaan, pembelajaran dan peneladanan (Fuad Hassan, 2004). Ungkapan tersebut ingin menegaskan agar tidak terjadi salah penafsiran yang mempersempit upaya pendidikan, sehingga pendidikan hanya diartikan sebagai sitem persekolahan belaka. Pengertian pendidikan lebih luas dari pada sekedar penyekolahan. Pembelajaran di sekolah hanya bagian dari pendidikan secara keseluruhan. Pembelajaran disekolah pun tidak dapat dianggap steril terhadap berbagai pengaruh dari luar sekolah. Pembiasaan, pencontohan dan peneladanan sangat besar pengaruhnya dalam upaya pendidikan. Uraian di bawah ini akan membahas satu persatu upaya pendidikan melalui pembiasaan, pencontohan, dan peneladanan.

Pendidikan Pembiasaan
Pendidikan melalui pembentukan pembiasaan sudah terjadi sejak masa pra sekolah. Banyak perilaku anak pada tahap itu yang dihasilkan oleh pembiasaan, baik yang dibentuk oleh orang tuanya dan oleh lingkungan keluarganya. Upaya untuk memperkenalkan dan memantapkan berbagai aturan dan tata karma sudah dimulai sejak anak masa prasekolah, tanpa harus memberitahukan kepada anak tentang apa alasan-alasannya, cukup diterapkan sebagai kebiasaan dan anak yang bersangkutan menurut.
Pendidikan melalui pembentukan pembiasaan tidak hanya berlangsung pada anak prasekolah, tetapi juga berlangsung pada usia remaja dan orang dewasa bahkan pada usia tua. Sebagai contoh, pola perilaku hidup tertib dan bersih dalam suatu keluarga, terbentuk karena pembiasaan hidup teratur, disiplin sesuai dengan aturan dan kebiasaan menjaga kebersihan.
Banyak sekolah ternama yang anaknya tertib, sekolahannya bersih, lingkungannya indah, semua tertata rapi, itu semua terbentuk karena pendidikan pembiasaan di sekolah itu yang sudah berlangsung sejak lama.
Perilaku yang terbentuk karena pembiasaan dapat atas pikiran sendiri maupun atas bentukan orang lain atau bahkan hasil otodidaktis. Pembiasaan dikalangan kaum muda, misalnya, pembiasaan kehidupan di kampus pondok pesantren. Pembiasaan dalam usia tua, misalnya, pengembangan hobi atau kebiasaan baru dalam siklus harian setelah masa purna tugas.

Pendidikan Pencotohan
Dalam pendidikan pada jenjang apapun juga, contoh hidup menjadi hal yang paling penting. Kita tidak usah banyak ngomong, tidak usah gembar-gembor. Tidak usah menyuruh anak membuat semboyan atau yel-yel atau membuat maklumat, lalu ditempel dimana-mana dan setiap pagi diucapkan. Apa arti itu semua kalau yang tua tidak memberi contoh ? Contoh tidak hanya diberikan kepada mereka yang masih kanak-kanak, tetapi terus diberikan seiring dengan perkembangan usia dan jiwa anak. Selama contoh itu hilang dari pendidikan, jangan harap akan diperoleh manusia yang diharapkan (Liem Khing Nio, dalam Tony, 2004 ).
Contoh adalah bentuk peragaan berbagai citra yang cenderung menjadi contoh untuk ditiru dan pendidiknya merupakan hasil peneladanan. Contoh peneladanan ini terjadi sebagai proses pembelajaran sosial. Tidak semua contoh perilaku kehidupan dalam masyarakat menjadi contoh pendidikan yang baik.
Banyak contoh perilaku yang menyimpang, seperti adegan kekerasan yang ditayangkan televisi, ditiru oleh anak-anak. Contoh yang lain, apa yang disaksikan anak-anak di daerah sengketa, yang setiap saat menyaksikan adegan kekerasan, maka sikap dan perilaku kekerasan cenderung muncul pada anak-anak di daerah tersebut. Contoh yang dimaksud dalam dunia pendidikan adalah contoh keteladanan yang punya dampak didik positif.
Dari contoh keteladanan itu anak dapat menemukan model yang berperan sebagai sosok untuk identifikasi diri. Dalam pendidikan pencontohan anak tergantung dari yang tua. Kalau mau mendapatkan pendidikan yang baik, yang tua harus memberi contoh yang baik. Hal ini berlaku baik di rumah, di sekolah maupun di masyarakat. Di rumah orang tua harus memberi contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Kepala sekolah dan guru harus memberi contoh yang baik bagi para muridnya. Di masyarkat para pemimpin harus memberi contoh yang baik bagi rakyatnya, baik pemimpin formal maupun pemimpin informal. Pemimpin formal adalah para pejabat pemerintahan. Pemimpin informal adalah para pemuka masyarakat, baik pemuka agama maupun pemuka adat. Kehidupan para pemimpin menjadi contoh sentral kehidupan masyarakat. Apabila mereka berperilaku jelek dan tindakan-tindakannya menyimpang dari peraturan dapat dipastikan masyarakatnya tidak akan tertib.

Pendidikan Peneladanan
Pendidikan peneladanan yaitu berbagai pengaruh yang melekat pada seseorang dan cenderung dijadikan sebagai citra amutan. Pengaruh tokoh yang kita jadikan citra identifikasi diri amat berpengaruh pada pembentukan kepribadian kita. Banyak tokoh dalam kehidupan bermasyarakat yang dapat dianggap sebagai panutan, bukan hanya perilaku dan sikapnya, tetapi dalam gagasan dan wawasannya.
Tokoh yang menjadi pilihan sebagai citra identifikasi diri, biasanya juga memantulkan nilai-nilai yang dapat untuk diteladani. Dalam dunia pendidikan di Indonesia dewasa ini guru yang dapat menjadi teladan dalam hal nilai-nilai kehidupan ( Paul Suparno, 2004 ). Sekarang ini dibutuhkan guru yang bersikap sebagai seorang intelektual, artinya yang terus mau berkembang dan belajar seumur hidup, tidak pernah puas dengan yang dimengerti, mau membawa perubahan, berpikir kritis, rasional, bebas mengembangkan pikiran, reflektif, berani membela kebenaran dan keadilan.
Dalam kopentensi standar guru ( Depdiknas 2001 ) diungkapkan bahwa guru harus berkepribadian utuh, berbudi luhur, jujur, dewasa, beriman, bermoral, disiplin, tanggung jawab, berwawasan luas. Secara sangat sederhana, guru diharapkan menjadi pribadi yang baik yang dapat diteladani oleh anak didik. Guru yang setiap kali mengajarkan nilai hidup lewat bahan pelajaran, diharapkan sendiri melakukan nilai-nilai itu.
Misalnya, ia mengajarkan kejujuran, diharapkan ia sendiri memang jujur. Apabila ia mengajarkan tentang menghormati, ia sendiri diharapkan menghormato oarang lain termasuk anak didik. Kadang terjadi guru mengajarkan suatu nilai moral yang baik, tetapi ia sendiri tidak bermoral. Misalnya ada seorang guru agama yang mengajarkan sucinya perkawinan, ternyata ia sendiri selingkuh dengan isteri orang lain. Anak menjadi bingung, dan tidak percaya lagi kepada apa yang diajarkan guru. Menjadi teladan dalam hidup inilah yang kadang dirasakan berat oleh para guru. Hal ini membuat beberapa orang tidak mau menjadi guru, tetapi yang sudah terlanjur menjadi guru, mari maju terus, dan tetap jadilah teladan.


Oleh
St. Djasman
Mantan Kepala SMP Pius Cilacap

Cerpen

Kesempatan Kedua

Mana ujan, ga da ojek, becek!!
Tiba-tiba ringtones hp Lia berbunyi, langsung aja Lia buka dan ternyata itu sMs daaan.. OMG, itu dari Fendy, orang yang dulu pernah ditaksir ma Lia.
“Hii, Lia!!” Sms Fendy.
“Ha??? Fendy?? sMs?? Trims Tuhan.” UcapLia.
Langsung aja mereka berdua smsan(byasa,, anak ABG sekarang). Singkat cerita, dalam proses smsan itu Fendy nyatain perasaanya ke Lia kalau dia suka n sayang ma Lia, padahal Lia baru aja putus sama pacarnya, otomatis Lia bingung n akhirnya jawab kalau Lia belum bisa pacaran dulu (Pacarnya yg dulu nyakitin gto..jadi masih trauma). Tapi Lia bilang, kalau waktu deket ni Fendy bisa bener-bener nunjukin perasaanya, mungkin keputusan Lia bisa berubah.
Sore sekitar pukul 16.00, sepulang les(minggu-minggu ad les??cape deeh), Fendy ma temen-temenya, maen ke rumah Lia.
“Li, aku uda ada di depan rumah kamu! Keluar dunk!!”
Lagi-lagi Fendy sms, reflek Lia kaget banget. Tadi pagi Lia uda bilang ga mao pacaran dulu, tapi Kevin nekat, n itu yang bikin Lia kaget. Secara Fendy thu pemalu banget kalau ma cewe. Lia dengan segera keluar dari rumah.
“Sore Lia!!” sapa temen Fendy, Stevan.
“Hmm, luw kuq Fendy ga ada??” Tanya Lia.
“Namanya juga Fendy, harus ada yang ngewakilin dulu, byasa.. malu-malu mau!!hahahaha”
“Huss..jangan ketawaLahh, mulutmu bau!!” jawab Lia.
“Yaela, galak banget ci??tar Fendy kabur luw!!hahahaha” rayu Stevan.
“Huh, dasar!! Sekarang Fendinya mana?? Yang punya urusan dia pha kamu?” Tanya Lia sedikit kesal.
“Sabar dunk Li, Fendy!!Fendy!! sini cepet!!” Teriak Stevan.
Dari balik tembok munculah makhluk gaib yang mengerikan, e.. ternyata thu Fendy.
“Wiis, cepet ngomong!!” kata Stevan
“Ngomong apa??” Tanya Fendy dengan lugu.
“Sida ora??tak tinggal lo!!” kata Stevan mengancam.
“iii.. jangan, kamu sini aja Van!!” kata Fendy.
“Heh..!!” ucap Lia agak keras
“Cepet ngomong Fen!!” kata Stevan yang kliatanya ga denger kata-kata Lia.
“Nantilah, suasananya ga enak!” jawab Fendy yang juga ga denger ato pura-pura ga denger.
Ngrasa dicuekin, Lia ngomong pake nada tinggi+lebih keras dari yang pertama.
“Ngomong karoooo… Watuu!!” ucap Lia
Sejenak ga ada yang ngomong satu patah katapun, entah takut, tiba-tiba lidahnya putus ato apalah yang bikin mereka ga ngluarin suara.
“Maaf Li, swara kamu kecil banget, makanya kita ga ada yang deng…er…hehe!” kata Fendy sedikit terbata n penuh keraguan.
“Kurang keras???? Sebenernya kalian ke sini thu mao ngapain sih?? Numpang ngomong, trus ku dicuekin gitu?? Huh, bagus banget!!” kata Lia dengan nada yang sedikit tinggi.
“Gini, sebenernya Fendy thu mauuu…” Stevan ga bisa lanjutin kata-katanya karena mulutnya uda keburu di tutup ma tangan Fendy.
Lagi-lagi singkat cerita, bertiga diem-dieman, Fendy sibuk ngrayu Lia buat ke luar rumah n bukan diteras biar Fendy bisa ngomong lebih leluasa, tapi Lia selalu aja ga mau. Lia selalu bilang, kalau ngomong di sini ma di luar ga ada bedanya. Sedangkan si Stevan sibuk foto-foto pake hp Lia n Fendy. Tiba-tiba Stevan ngembaliin hp Lia, Stevan tulis sms buat Lia, kalau sebenernya Fendy thu mau ngungkapin prasaanya lagi, tapi malu. Spontan Lia ketawa keras banget, Fendy langsung ngrebut hp Lia, nah di situ terjadi kejadian yang sangat mengharukan(halah). Yaitu mereka rebut-rebutan hp n cukup lama(Konyol banget ga seeh??).
“Dah.. ah cape??” kata Lia ngeluh.
“Sama!” jawab Fendy.
“Langsung aja deh, kamu kesini mau ngomong apa cie?” Tanya Lia agak serius
Mereka diam beberapa saat. Lia lalu duduk di lantai mengahadap ke depan dengan pandangan kosong, tiba-tiba Fendy memberanikan diri menghampiri Lia dan berkataa…
“Mau ga kamu jadi pacarku??” kata Fendy dengan suara lirih.
“Ga tau?aku masih bingung, kasih aku kesempatan tiga hari yha?” Tanya Lia
“Yawda dee..kamu pikirin dulu n jangan sampe salah jawaban, tiga hari? Mm.. Rabu ya?? Aku tunggu di sekolah ya?kalo gitu, aku pulang dulu de..” kata Fendy mengakhiri pertemua sore ini.
Setelah Fendy pulang, dari sore itu sampe malem Lia selalu ga pernah lepas adri yang namanya hp, karena selalu aja dia dapet sms da Fendy. Di sekolah, mereka cuma liat-liatan, malu-malu mau, sok manis, de-el-el dwe.. sampai akhirnya hari yang ditunggu-tunggu dateng juga.
“Muv bgd td qt ga bs ngbrol” kata Lia via sms
“Gpp, skrg, jwbn Lia pha?” bales Fendy.
“Muv lagi, kliatanya kita ga bs pcrn dl d..Lia mci trauma bgd..Lia ga mau sakit ht lg krn co, pi Lia punya solusinya..” kata Lia masih via sms.
“Lia benern ga mau??” bales Fendy dengan singkatnya.
“Muv bgd.. tapi Lia lun bs Fen, gmn kalau kita HTSan slm 1mggu, tar Lia liat dlu.. di situ, Fendy rust bisa nunjukin lagi klo Fendy serius n bneran syg ma Lia.. gemana??” Tanya Lia
“Yawda d.. asal Lia sng, pa sih yg ga dri Fendy??” jawab Fendy.
“Dalem imggu thu, Qt bisa saling panggil sayang, kita bisa blagak ky org pcrn byasa, pi status kt yg bkn pcr..?” Tanya Lia dengan hati-hati(wlo masiiih lewat sms).
“Yawda d..gpp, yg ptg Fendy bs dkt ma Lia..” bales Fendy.
“Um, Lia da ngantuk bgd ne.. Lia bubu dLu eaa, Fendy jg bubu, tar atit luw!!” kata Lia pamit
“Ya..Lia bubu dulu jHa, Fendy msh mw maen hp!!met tdr..” bales Fendy.
Akhirnya malem thu Lia tidur dengan nyenyaknya. Karena dia ngerasa keputusanya itu yang terbaik, padahal mungkin Fendy nan jauh di sana ga bisa tidur karena kecewa denger keputusan dari Lia.
Setelah 1minggu berlalu, tapi Lia ga kasih kabar n tetep bertahan dengan keputusanya, walau Fendy udah tanya berulang kali. Tapi tetep jawabanya HTS. Hari Sabtu, Lia ikut lomba nyanyi n Lia masuk jadi finalis(secara dia pinter banget nyanyi!!). Fendy bilang dia mau dateng gasik buat liat Lia nyanyi n mau ngomong sesuatu ma Lia, tapi kenyataanya Fendy dateng bareng mua temen-temen satu team basket lainya n ngareet bgd. Jelas ja Lia marah besar.
“Katanya mau dateng awal??ngomong doank!!dasar!!” ucap Lia kesal
“Iya!! Katanya mau dateng gasik!! Lia dari tadi nungguin tao ga?!” kata Maria temen Lia yang juga salah satu temen finalis, yang kebetulan pacar Maria temen satu team basket Fendy. Oiaa, Fendy thu pinter banget basket, basket thu hobby dia dari kecil, tiada hari tanpa basket, katanya kalau main basket dia bisa nglupain masalah yang ada(ga tau sebenernya lebai ato emank serius). Ok, kembali ke pokok masalah.
“Maaf ya..tadi aku tunggu temen-temen dulu!!” kata Fendy.
“Huh!!” kata Lia padat, singkat dan menyakitkan. Ditambah lagi Lia langsung nylonong pergi entah ke mana??
“Kamu seeh pake telat segala!!Lia tu paling ga suka nunggu n benci ma orang yang cuma janji-janji doank!!” bela Tata temen deket Lia yang juga ikut nonton lomba itu.
“Maaaaff…” ucap Fendy dengan lirih n penuh rasa bersalah.
Ke mana Lia? Nah, ternyata dia ke belakang panggung ma temenya, Linda. Di situ Lia curhat banyak banget tentang Fendy n semuanya ke Linda. Sebenernya Lia takut kalau Fendy tembak Lia lagi, karna Lia belum punya jawabanya, gengsi dunk kalau suruh si Fendy tunggu lagi. Ga pake lama, Maria n Tata ketemu ma mereka berdua. Tata bilang ke Lia kalau Fendy mau ngomong sesuatu ma Lia. Lia nurut ja, kata Lia, jawabanya tar juga ngalir sendiri, jadi Lia santai-santai aja.
Akhirnya, Lia dan Fendy bertemu, Fendy selalu meminta maaf atas kejadian yang tadi, ga tega juga lalu Lia memaafkan Fendy.
“Lia, mau ga kamu jadi pacarku?dari dulu aku tanya kamu selalu ga pernah jawab, sebenernya jawaban kamu tuh apa seeh?” Tanya Fendy dengan serius.
“Aku ga tau n emank belum dapet jawabannya, sekarangkan Sabtu, gimana kalau besok aku kasih tau jawabanya, aku mikir bener-bener dulu. Mau ya?” jawab Lia memelas.
“Mm..yauda d..kalau itu emank mau kamu, besok ada lomba dance, aku ma anak-anak mau nonton, aku uda beliin kamu tiket, ni tiketnya, kamu simpen n jangan ilang, aku tau kamu thu ceroboh banget!!” kata Fendy pasrah.
“Ga bakal ilang d…Maaf ya..aku janji besok aku bakalan kasih kamu jawaban, beneran!! Sekarang uda malem, kamu pulang gih, aku masih tunggu pengumuman. Ok^” kata Lia menghibur.
Fendypun mengaja teman-temannya untuk pulang, lalu Fendy melambaikan tangannya tanda perpisahan untuk malam itu. Beberapa jam kemudian, acarapun selesai tepat pukul 23.30, Lia pulang bersama Tata yang malam itu akan menginap di rumah Lia. Paginya, Lia dan Tata pergi ke rumah Maria, karena kata Fendy, Fendy n temen-temenya(termasuk pacar Maria, Jimmy)mau jemput mereka nonton dance di rumah Maria, tapi Tata??
“Qda 2jm tggu u dsni!!u nya ga nongol2!!br ja kmynd mnt muv, skrg da diulgn lg!!” kata Lia via sms.
“Muv bgd, ne lg djln, bntr ya Lia.” Bales Fendy.
Ga pake lama, Fendy langsung dateng ke rumah Maria, ternyata dia dateng cuma sama satu temennya, Anggi(cowo luw).
“Sory, tadi motornya lagi dipake ma ortu, jadi telat d..”kata Fendy membuka pembicaraan.
“Uw. Kalo gitu ci ga papa, um Fen, cini bentar dwe, aku mau ngomong sesuatu.” Kata Lia.
“Ngomong apa?” jawab Fendy dengan senang karena merasa Lia kan menjawab pertanyaanya selama ini.
“Makanya cini bentar, gini, kita ga usa nonton ya?aku ga enak ma Tata. Kalo kita nonton bareng, trus Maria ma Jimmy, sisanya temen basket kamu n ga da cewe lagi. Kan kasian Tata. Ga papa ya??”
“Huh…yawdala…ga papa kuq, kamu bener, ga mungkin kita nonton n Tata Cuma jadi nyamuk doank!!” jawab Fendy dengan perasaan kesal, kecewa, dll.
“Oya..kemaren kamu tanya apa ya?ulangin dunk??” tanya Lia pura-pura ga inget.
“Maukan kamu menjadi pacarku?a. untuk jawaban ya, b. untuk jawaban ga! Pilihlah jawaban sesuai hati nurani, akal budi dan pikiranmu, silanglah jawaban yang menurut kamu paling tepat.” Kata Fendy panjang lebar.
“Mm…gimana kalau aku pilih…” Lia ga sempat melanjutkan kata-katanya, karena semua temen Fendy tiba-tiba dateng, ada Jaya, Jimmy, Marson(baca:Mersen), Stevan, n Chris.
“Weeh, hahahaha..maaf ya, ganggu kalian!!” kata Jimmy memulai.
“Sayang, uda lama nunggu ya??maaf ya??” kata Jimmy lagi yang ditujukan ke Maria.
“Oh..ga papa kuq, kamu datengnya gasik banget, cepeeed banget ini kan masih subuh.” Jawab Maria dengan nada nyindir.
“Yaahh..jangan gitu dunk sayang, kan aku da minta maaf..!” jawab Jimmy walaupun Maria masih kesal, tapi ga apa lah, dari pada marahan??.
Ngrasa kalau ga da yang perhatiin mereka lagi, Lia n Fendy nglanjutin percakapan.
“Jadi, gimana jawaban kamu?” tanya Fendy agak keras.
“Oia, lupa, mm..maaf banget aku ga bisa n ga mungkin.” Jawab Lia dengan muka dan tampang serius. Serempak mereka semua diem, Jaya ngliat Lia dengan tatapan kosong plus mulut yang terbuka lebar. Yang lainya ngliat heran banget.
“Kuq pada diem?maksudku, aku ga bisa jawab ga?!hehe..PeAce^” jawab Lia tersenyum lebar.
“Yakin??” tanya Fendy.
“Yakin seratus persen, kamu jangan buat aku ngrasa salah da milih kamu ya?”
“Huhuhuhuhuhuhu….tHx God, aku ga akan pernah kecewain kamu, makasih ya sayang!!” kata Fendy penuh semangat.
Serempak, mereka semua ketawa entah apa yang lucu atau emank mereka ikut seneng. Mereka triak-triak tanpa tahu kalau banyak tetangga yang mungkin lagi tidur trus bangun, n ngrasa keganggu, tapi Lia ga pikirin itu, dia biarinm mereka semua puas dengan jawaban Lia. Tata yang tadinya nonton tv di dalem rumah jadi ikut keluar n jingkrak-jingkrakan ga jelas. Tanggal 16 Maret 2008, yupzz Lia n Fendymulai isi hari-hari mereka berdua dengan lembaran baru n penuh warna.
“Say, Fendy syg bgd ma Lia, Fendy ga mau psh dr Lia?” ucap Fendy lewat sms.
“Lia jg ga mao psh dr Fendy, Lia da syg bgd ma Fendy.” Bales Lia.
“Cy, Fendy tlp Lia ya?Fendy kgn bgd ma Lia.” Tanya Fendy.
Mereka telepon sampai jam 5 pagi dari jam 11 malem. Gilaa, lama banget, padahal biasanya cuma sampe jam 1 pagi doank. Telpon-telponan hari itu bener-bener seru, mereka bicarain kalau mereka nikah, bakalan nikahan di gedung apa?trus punya anak berapa?di tambah lagi mereka uda ngrencanain nama anak mereka nanti. Konyol bangeeeet.
2 bulan udah mereka jalanin walau ga jarang mereka marahan sampe mau putus. Tapi mereka masih bisa ngejalanin n bisa bertahan.
Lia dipilih untuk ikut lomba Vocal group tingkat SMP, dari situ hubungan mereka uda agak renggang, Lia sibuk banget sama latihan-latihan vgnya, mereka jarang banget ketemu, bahkan Fendy uda ga pernah lagi telpon Lia.
“Aku mau ngmg sstu, pi Lia jgn mRa iaa?” Fendy sms Lia.
“Yaaaa..sbnrnya, Fendy thu ngrasa klu Lia da ga p’hatian lg ma Fendy, hxhx..mau sms ge lat, mau sms, ge sbk!!hxhxhxhxhxh.” Fendy sms lagi. Lia langsung ja kaget, Lia bingung banget, nyanyi itu hidupnya, tapi dia ga mungkin jg ninggalin Fendy. Lia bingung banget, kalau lagi latihan sambil pegang hp, jelas jha pasti dimarahin dunk. Lia ga tau musti jawab pha, untung aja Fendy masih bisa ngertiin cewenya itu, jadi mereka masih bisa bertahan.
Setelah 1minggu, mereka ada masalah besar sampe Lia ngomong putus, tapi itu cuma bawaan emosi sesaat jha.
“Cyk mau kita pts pow?kuq ngmg’a gtu?Fendy ga mau pts.” Jawab Fendy via sms lagi.
“Muv iaa syg, Lia ga mw, td Lia cm kebawa emosi aja kuq. Kita baekan ya??” bales Lia.
“Ywda, da mlm ne syg, syg tdr ea..besokan lomba, tar syg atit.” Bales Fendy.
Lia ga ngebales sms Fendy karena Lia emank uda ngantuk banget. Ternyata Lia n temen-temenya yang ikut vg termasuk Maria, menang jadi juara 1 tingkat karisidenan. Otomatis Lia bakal tambah sibuk karena mau maju tingkat profinsi.
“Sayang, muv iaa, Lia bQal+sbk n mQin krg p’htian ma cyk..ju2r Lia lagi dilemma bgd, Lia binun rust gmn byar cyk tw kLo Lia ttp bwd syg, Lia syg Fendy.” Ucap Lia via sms.
“Pi Fendy bth p’htian dr Lia!!” bales Fendy.
“Lia tw Fendy sng bgd ma org yg p’htian ma Fendy, pi kalau Fendy da ga thn ma mua ni, Fendy bs ptusin Lia, pi Fendy prlu tw kalo Lia ga mw thu t’jd.” Bales Lia.
“Ga tau la cy?” jawab Fendy.
“Luphe u syg, muv klu Lia lun bs jd yg t’bae bwd Fendy.” Jawab Lia.
“Dahla..Fendy ngntk bgd, td bskt cpe bgd, met tdr!” bales Fendy.
“Fendy jgn tdr dlu dunk, klu Fendy ga thn kta htsan jaLa..tiap hr Fendy cape, tiap hari gni, lama2 ancur!!” bales Lia, pi Fendy ga mau bales sms Lia lagi, Lia tau Lia salah, harusnya dia ga ikut vg, coba kalau dia ga ikut?pasti ga bakal jadi gini.
2 hari kemudian, sekitar jam satu pagi, Fendy minta putus setelah malemnya Fendy emank mau ngomong ma Lia tapi karena endy ketiduran, jadi ngomong ditunda. Pagi-pagi Lia baru baca sms Fendy.
“Sayang serius?tapi Lia ga mau pisah ma sayang, Lia bkl nglkuin pa ja asl qt mci pcrn..plizz??Fendy msh mw kci kcmptn bwd Liakhan??gNi jha, Lia bkl tnjkin kalo Lia bs b’ubh walau Lia mci ttp sbk..Lia bklan p’htiin Fendy trus, n Lia mnt msa p’cobaan 1mggu??” tanya Lia.
“Umm, ywda d.., da dLu eaa, Fendy mao bubu!” bales Fendy singkat.
“Ok^” jawab Lia.
Lia ngerasain banyak hal yang beda dari Fendy selama tiga hari setelah itu, Fendy bener-bener berubah, sikapnya seakan Fendy itu sangat-sangat terpaksa karena harus ngejalanin satu minggu lagi dengan Lia. Banyak upaya udah Lia kerahin, Lia setiap hari selalu ngubungin temen-temennya buat tau perkembangannya, tapi tetep aja hasilnya nihil, Lia terus berdoa biar Tuhan kasih kesempatan buat Lia, karena Lia sanget sayang sama Fendy, Lia treus kasih perhatian non stop 24 jam full. Tapi ada satu hal yang buat Lia shock banget, kata temen-temenya, Fendy itu pacaran sama Lia karena terpaksa, Lia ga tahu itu bener ato ga. Sampe akhirnya dia juga udah mulai ga tahan sama keadaan kaya gini.
“Fendy, kaya gini terpaksa ga seeh?” tanya Lia via telpon.
“Engga koq, Fendy ga kepaksa!” jawab Fendy.
“Tapi kata temen-temen Fendy, Fendy itu kepaksa ngejalanin kaya gini!” kata Lia.
“Terserah kamu d..mau percaya ma siapa!!” ucap Fendy ketus.
“Kalau terpaksa, lebih bae kita bener-bener udahin semuanya cuma sampe di sini. Sebenernya Lia sayang banget ma Fendy, tapi…Fendy sekarang gitu banget ma Lia.” Jawab Lia sambil mengeluarkan air mata.
“Lia, maafin Fendy ya..sebenernya Fendy juga ga mau pisah dari Lia. Fendy sayang banget sama Lia. Fendy sekarang sadar n tau kalau Lia itu bener-bener sayang sama Fendy.” Jawab Fendy dengan serius.
“Beneran??trus kita gimana??lebih bae pisah atau lanjut??” tanya Lia penuh harapan.
“Yawda, kita tetep pacaran jha, kita jangan mikir terlalu jauh, biar aja ngalir dengan sendirinya.” Jawab Fendy.
“Makasih banget huny, hari ini Lia seneng bangeeeet….Huny mau kasih Lia kesempatan kedua, Huny ga bakal bersikap dingin lagi ma Lia khan?” tanya Lia.
“Engga kuq, lagian juga Fendy ikut salah, harusntya Fendy bisa lebih ngertiin huny. Luphe u sayang..” jawab Fendy mesra.
“Luphe u too, udahan dulu ya.. Lia ada latihan, maaf banget. Tha^^” jawab Lia mengakhiri pembicaraan.
Lia memulai hari-harinya kembali dengan penuh warna dan bahkna lebih bermakna, dari situ Lia harap Fendy sadar kalau Lia bener-bener sayang sama Fendy. Lia juga percaya, kalau kita berusaha n disertai doa, Tuhan pasti akan kasih yang terbaik. Satu hal yang Lia yakini, kalau ga ada yang mustahil di dunia ini. (Yulia Vena Kurniawati, 8a)

PRESTASI

SMP Pius Cilacap menuju prestasi

Maria Elga Erstentia berhasil menjadi juara pertama lomba geguritan (deklamasi bahasa Jawa) tingkat propinsi, yang berlangsung di Solo, 26 – 27 September 2008 lalu. Elga menyisihkan 34 peserta dari kabupaten dan kota lain di Jawa Tengah.

Menurut pembimbingnya, Petrus Bono Krisdiyanto, pencapaian ini luar biasa mengingat setiap hari terbiasa dengan ngapak-ngapak. ‘’ Butuh waktu lama untuk menghilangkan ngapak-ngapaknya dan saingannya dari Semarang dan Solo sekitarnya sungguh berat’’, ujar Petrus.

Prestasi lain yang membanggakan adalah juara satu lomba sepeda hias dalam rangka hari kemerdekaan RI tingkat kabupaten. Hasil ini sudah dicapai lebih dari lima kali. (*)

PRAMUKA 2

Outbound Pramuka dari Penggalang Ramu ke Penggalang Rakit

Anak-anak pramuka kelas 7 beserta pramuka inti kelas 8 dan 9 mengadakan pelantikan pramuka dari penggalang ramu ke penggalang rakit.. Acara yang berlangsung pada hari Sabtu , 15 Juni 2008, tersebut dibimbing pula oleh kakak-kakak pembina pramuka dan guru-guru. Kegiatan dimulai pukul tujuh pagi di halaman Benteng Pendem dengan acara absen , doa , dan sambutan oleh Sr. Athanasia sebagai Kamabigus SMP Pius Cilacap. Kemudian dilanjutkan dengan senam pagi dan permainan. Ada permainan Hola Hop , Langlinglung , Bola Tikus , dan berbagai acara menarik lainnya. Dalam kegiatan tersebut, adik-adik kelas 7 sangat menikmati dan menyukai permainan yang disajikan oleh kakak-kakak pembina.
Dalam pelantikan kali ini, pramuka kelas 7 dibagi dalam 11 kelompok. Setelah acara selesai, kemudian makan siang. Setelah makan siang dan break selesai, kemudian mereka menjalani tracking dengan berbagaimacam rintangan yang mengasyikkan.
Tracking pertama adalah menyebrangi parit dengan sampan. Dalam rintangan ini, peserta sebisanya mengisi sampan dengan banyak orang, asalkan sampan tidak tenggelam. Namun, mereka hanya mampu maksimal 4 orang dan minimal 1 orang ( yang satu orang itu untuk tipe-tipe gendut he..he..he.. ). Tak hanya itu, ada kejadian lucu dalam tracking ini. Ada beberapa mereka yang sampannya terbalik, sehingga basah kuyub. Namun banyak juga yang selamat dan sampai di seberang.
Di tracking yang kedua ialah dimana para peserta harus menimba air di sumur dengan ember, kemudian dibawa melewati tebing dan harus diisi di gallon dengan sebatang bambu yang ada diatas sumur. Dalam tracking ini, dikarenakan membahayakan melalui tebing, maka dialihkan melalui tangga.
Selanjutnya di tracking ketiga, dengan tantangan membuat kerangka tenda. Dalam tracking ini, bila tidak memahami tali-tali, maka tidak akan mungkin bisa.
Di tracking keempat ini cukup ekstrem, yaitu meniti dengan dua buah tali sambil menyebrang parit yang cuku lebar. Di tracking ini, setiap peserta diharuskan menyebrang satu-satu. Karena jika tidak, tali dapat putus dan peserta dapat terjatuh.
Berikutnya adalah tracking kelima, yaitu lorong tua. Di tracking ini, peserta diharuskan melewati terowongan tua yang panjang serta tanpa menggunakan senter. Dalam tracking ini, siswa diuji adrenalinnya.
Tak jauh dari tracking kelima, ada tracking keenam, yaitu mengeluarkan bola dalam tabung yang berlubang dan menimba air. Di ujian yang ini, siswa berusaha agar air tidak keluar dan bola dapat keluar pula. Namun banyak yang gagal mengeluarkan bola, ada juga yang berhasil.
Di tracking yang terakhir yaitu tracking ketuju, yaitu elektrik foil teganggan tinggi. Di tracking ini, peserta diharuskan melompat pada sebuah kayu yang dililiti oleh aliran listrik.
Setelah semua tracking selesai, akhirnya para peserta makan siang dan diakhiri dengan upacara.
Sebelum upacara dimulai, regu inti pramuka juga naik sampan lhoo....namun rata-rata sampan yang mereka naiki tenggelan.
Sehabis itu, upacara pun dimuali dengan penyerahan pramuka inti kelas 9 ke kelas 8 dan pelantikan dari penggalang ramu ke penggalang rakit secara simbolis pula. (Gottfried Bertiyan)

PRAMUKA

PEKAN EKERABATAN ke-8
“Jabalambang 2008”

Akhirnya waktu yang telah ditunggu – tunggu telah tiba. Malam itu, tanggal 27 Mei 2008, tepat pukul 08.30 WIB, bis rombongan peserta Jambore Jabalambang asal kontingen Purwokerto berangkat menuju Gunung Geulis Adventure Camp, Gadog, Bogor, Jawa Barat tempat berlangsungnya Pekan Kekerabatan 8.

Di dalam kontingen Purwokerto tersebut, terdapat 2 regu putra dan 2 regu putri. Regu putra 1 beranggotakan siswa – siswa SMP Bruderan Purwokerto, sedangkan regu putra 2 beranggotakan siswa – siswa dari sekolah campuran, termasuk juga ada dari SMP Pius yaitu Vincentius Lintang K K(Saya), dan Matheus Saka P P(Ikko). Regu putri 1 beranggotakan siswi – siswi SMP Bruderan Purwokerto, dan regu putri 2 beranggotakan campuran, termasuk dari SMP Pius juga ada Dianing Prastiandayani (Aning), lalu Angela Putrihan S(Angel). Pembina Pramuka SMP Pius, Bapak Antonius Heri Wibawa, juga turut mendampingi. Walaupun harus berdesak-desakkan dalam bis, tapi kami dapat menikmati perjalanan yang panjang ini.
Setelah menanti perjalanan panjang tersebut, akhirnya rombongan kami sampai di Bogor kira – kira pukul 08.30 pagi. Turun dari bis badan kami terasa pegal dan kaku karena selama perjalanan hanya duduk di bawah dinginnya AC bis. Kami beristirahat sejenak, kemudian melakukan pendaftaran ulang. Panitia memberi kami ID card, nomor tanah untuk tenda, scarf khusus pekan kekerabatan 8, dan juga buku peserta yang berisi jadwal kegiatan.
Pembagian tempat pendirian tenda didasarkan pada kampung. Dalam jambore itu dibagi menjadi 4 wilayah kampong perkemahan yaitu:
- Red Hill Village ( Kampung Merah )
- Green Wood Village ( Kampung Hijau)
- Yellow Rock Village ( Kampung Kuning)
- Blue Ocean Village ( Kampung Biru )
Ternyata antara regu putra 1, 2 dan regu putri 1, 2 berbeda kampung. Regu putra 1 dan regu putri 2 berada di kampung kuning, sedangkan regu putra 2 dan regu putri 1 berada di kampung biru. Namun, tak mengapa karena kami di sana dapat bertemu banyak teman yang berasal dari berbagai daerah di jabalambang (Jawa-Bali-Lampung-Palembang).
Siang itu, setelah berhasil mendirikan tenda, kami membereskan barang bawaan . Kami tidak bisa beristirahat lagi karena kami harus berganti pakaian Pramuka untuk mengikuti Gladi resik upacara pembukaan, dilanjutkan dengan upacara pembukaan itu sendiri. Upacara diikuti oleh seluruh peserta. Pekan Kekerabatan dibuka ditandai dengan dipotongnya pita balon oleh pembina upacara.
Perlu diketahui bahwa selama di sana, kami harus mengikuti seluruh kegiatan, kegiatan itu diantaranya Opening Ceremony, Religious Activity, Food Festival, Culture Workshop, Evening Activity, Culinary Heritage, Message from Village, Scouting Skills, City of Science(COS), Freetime Activity 1(FTA 1), Freetime Activity 2(FTA 2) , Animal Kingdom Excursion, Walk-In, Global Development Village(GDV), Comunnity Social Activity, dan Closing Ceremony. Setelah upacara pembukaan, baru kami dapat istirahat kembali. Malam itu kegiatannya adalah Food Festival yaitu mencicipi dan menjajakan makanan khas masing-masing daerah. Kontingen Purwokerto menyajikan getuk goreng. Sembari mencicipi makanan khas daerah lain, kami juga berkenalan dengan teman-teman dari daerah lain juga. Acara itu berlangsung begitu akrab sampai akhirnya selesai untuk waktu tidur malam. Esok harinya kami harus bangun pagi sekali untuk mandi karena harus mengantri. Kegiatan berlanjut sarapan, lalu ke stand GDV yaitu penjelasan tentang peristiwa di alam sekitar kita, seperti bencana alam dan kesehatan. Setelah GDV, kami(regu putra 2) berkunjung ke stand COS( City of Science ). Di COS, ada beberapa kegiatan seperti Robotik, Elektronik, Komputer, Jurnalistik, dan Roket Air. Yang paling menarik adalah membuat roket air. Roket air terbuat dari gabungan 2 botol Coca-cola 1,5 liter bekas dan ditempel dengan sayap. Kemudian roket air yang telah jadi diisi air, lalu dilontarkan dengan pompa. Kegiatan diselingi dengan makan siang, dan istirahat. Setelah istirahat, kegiatan kembali dilanjutkan. Kegiatan yang regu putra 2 ikuti selanjutnya adalah Culture Workshop yaitu mengunjungi pameran kebudayaan dari masing-masing daerah dan juga Scout Exhibition yaitu melihat stand kegiatan gugus depan dan prestasinya masing-masing daerah. Malam harinya, acara yang diikuti adalah Evening Activities dari kampung Merah. Acaranya sangat meriah dan ramai. Dan setelah itu kami istirahat malam.
Hari Senin, 30 Juni 2008 pagi, melakukan aktivitas rutin pagi seperti biasa. Dilanjutkan dengan kegiatan Culture Workshop dan Scout Exhibition, melanjutkan yang kemarin sore, dan juga GDV dan COS. Siangnya kami beristirahat untuk makan siang. Setelah makan siang, kami mengikuti Free Time Activities 1 (FTA 1). Dalam acara itu kami mengikuti beberapa aktivitas seperti membuat Origami(ketrampilan melipat kertas menjadi suatu bentuk), membuat patung gypsum, dan menyablon. Setelah FTA 1, kami melanjutkan dengan Free Times Activities 2 (FTA 2). FTA 2 merupakan kegiatan yang seru. Di sana, kami ber-flying fox, memanjat jaring-jaring tali (Spider Web), Crocodile Bridge (berjalan dari ujung 1 ke ujung lainnya dengan bantuan kayu dan kursi), Buldozer (mengelilingi lapangan dengan terpal lingkaran. 1 terpal berisi 5 orang), dan Walking Triangle. Tak terasa waktu sudah sore dan kami bergegas untuk kembali ke tenda dan mandi (lagi-lagi harus mengantri…!). Malamnya, kami mengikuti acara Evening Activities dari kampung kuning. Dalam acara ini, regu 1 putra dan regu 2 putri dari kontingen Purwokerto tampil. Acara tersebut meriah dan ditutup dengan doa, lalu kami tidur malam.
Keesokan harinya, seperti biasa kami bangun pagi sekali. Setelah sarapan, kami yang telah mengenakan pakaian Pramuka lengkap bergegas untuk mengikuti Scouting Skills (Ketrampilan Pramuka). Kami diuji seberapa banyak pengetahuan tentang Pramuka. Kegiatannya antara lain Menyusun Puzzle untuk mendapatkan peta dan petunjuk. Setelah itu, kami berjalan mengikuti peta, dan dengan bantuan kompas bidik, kami dapat sampai ke pos berikutnya, mencari prasasti huruf tersembunyi. Kami disuruh mencari 5 prasasti dengan bantuan peta yang diberikan. Kami berhasil, lalu kami ke pos berikutnya yaitu pos sandi. Sandi yang diberikan adalah sandi rumput. Setelah mengetahui artinya, kami harus melakukan perintah dalam sandi tersebut. Tapi, kami tidak dapat melakukannya karena tidak membawa bidai dan mitela. Perintahnya adalah Membidai ketua regu yang tiba-tiba kecelakaan dan patah kakinya(ini tidak beneran) sampai ke pos berikutnya. Pos berikutnya adalah menara cita-cita yaitu menara dari bambu yang tinggi. Ketua regu harus memanjat sampai ke atas sambil mengibarkan bendera regu, sementara anggota regu lainnya menyanyikan yel-yel. Saya sebagai ketua regu agak takut juga, karena tinggi menara dan tidak ada alat pengaman. Namun, saya dapat mengatasinya dan yel-yel berlangsung lancar. Setelah turun dan selesai, kami mendapatkan Sertifikat. Setelah itu kami mengikuti kegiatan Religious Activity. Di sana kami diajakm membuat poster, rosario, pajangan dinding, pohon niat,dll. Kemudian, kami kembali ke tenda dan mandi. Malam harinya, kami kembali menonton Evening Activities dari kampung hijau. Setelah itu kami tidur malam.
Rabu, 2 Juli 2008, kami bangun dengan semangat, berbeda dari hari yang lain. Hari itu merupakan hari wisata ke Taman Safari di daerah Cisarua, Bogor. Setelah sarapan, kami mengecek bis mana yang akan kami tumpangi. Sekitar pukul 09.00, rombongan bis berangkat. Deretan bisnya sangat panjang karena mencapai 30 bis. Sekitar pukul 12.00 bis memasuki area Taman Safari, lalu mulai mengitarinya. Kami dapat melihat berbagai hewan mulai dari zebra, badak, singa, harimau, dll. Selesai mengitari Taman Safari, kami berhenti di area bermain di Taman Safari. Kami bermain sepuasnya. Ada juga Baby Zoo, di sana kami dapat lihat juga satwa-satwa lainnya dan kami juga menyempatkan berfoto bersama satwa yang lucu-lucu. Di sana terdapat bayi singa, cheetah, orang utan. Jam 16.00, kami kembali ke perkemahan untuk mandi. Kami regu 2 putra dan regu 1 putri bersiap untuk berlatih drama yang akan ditampilkan pada acara Evening Activities malam ini. Ya, benar…kami dari kampung biru akan pentas malam ini. Drama ini berkisah tentang kejahatan di dunia ini, dengan ending pertobatan manusia-manusia jahat tersebut. Acara berlangsung cukup meriah. Setelah acara selesai, kami segera tidur melepas kepenatan hari itu.
Kamis 3 Juli 2008, merupakan hari terakhir. Kami merasa malas-malasan dan ingin segera cepat pulang. Pagi itu kami mandi dengan rasa ngantuk mendera akibat kecapekan. Sementara regu yang lain beraktifitas, regu kami (regu 2 putra), malah tidur-tiduran (bahkan sampai tertidur) dan baru melakukan aktifitas 5 menit sebelum waktu habis, karena kami mengejar Award. Dalam waktu yang singkat itu, kami hanya melakukan kegiatan Culinary Heritage yaitu membuat dan mencicipi langsung masakan khas dari daerah lain. Setelah waktu habis, kami kembali beristirahat. Selanjutnya, kami mengikuti hiking mengitari Gunung Geulis Adventure Camp. Tidak semua anggota regu ikut karena harus membereskan tenda. Kami berjalan melintasi bukit-bukit. Mungkin anda mengira kalau daerah itu sejuk. Ternyata tidak ! Bukit-bukit di daerah itu gersang dan tandus. Walaupun memang pemandangannya indah, kami tetap saja kepanasan. Kami baru dapat melihat hutan rimbun setelah menempuh perjalanan cukup jauh. Setelah kembali ke perkemahan, kami mandi, berganti baju Pramuka untuk mengikuti acara Message from Village yaitu pertunjukkan seni daerah. Kontingen kami menampilkan Tek-Tek.yaitu pertunjukkan seni daerah. Kontingen kami menampilkan Tek-Tek. Sebenarnya, kami mengikuti upacara penutupan setelah acara Message from Village itu. Namun, karena bis sudah menunggu, kami segera memasukkan barang-barang kami ke bis, lalu masuk bis dan kami berangkat untuk menempuh perjalanan pulang malam itu. Perjalanan itu sangat menyenangkan karena kami telah rindu pada orang tua. Paginya, kami sampai di depan Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto. Kami berpisah… sedih rasanya mengingat pengalaman selama jambore bersama mereka. Saya, Aning, Angel, dan Pak Heri kembali pulang ke Cilacap membawa pengalaman yang sangat…berharga !


(Lintang)

KEGIATAN BKSN 2008

HEBOH’ SETIAP BULAN SEPTEMBER


Setiap kelas bersaing secara ketat. Siapa yang lebih siap dan kompak akan menjadi juara umum. Setiap sore tidak ada kelas kosong, semuanya digunakan untuk latihan. Itulah sedikit suasana yang berlangsung di SMP Pius Cilacap pada bulan September. Pasalnya, pada bulan September di SMP Pius Cilacap diadakan berbagai macam lomba.

Kegiatan lomba-lomba ini sudah berlangsung lebih dari 15 tahun yang lalu, yang dikemas dalam bulan kitab suci nasional. Untuk tahun ini tidak tanggung-tanggung ada 10 macam perlombaan. Ada yang terbagi untuk putra dan putri, namun ada yang harus berkelompok. Lombanya adalah vocal group, menyanyi tunggal putra dan putri, majalah dinding, cerdas cermat, story telling putra dan putri, membaca kitab suci putra dan putri, melukis, dan kebersihan kelas. Hampir semua siswa ikut lomba, dan akan memperebutkan juara umum. Tidak ada beda antara kelas 7 dengan kelas diatasnya, semuanya harus bersaing.

Menurut kepala SMP Pius Cilacap, Suster M Athanasia, PBHK, lomba-lomba tersebut dimaksudkan untuk memberikan bekal pembinaan mental dan mengajarkan persaingan yang sehat. “Siswa-siswi SMP Pius datang dari berbagai kalangan. Diadakan berbagai lomba akan memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk tampil”, tambah Suster Athan.

Lanjut Suster Athan, ternyata setelah diamati dan didata bahwa banyak siswa selama di SD belum pernah merasakan bagaimana ikut perlombaan. Maka, kegiatan ini sangat bagus untuk mengikutkan mereka.

Menurut Wilhelmus Wago Noi, sebagai ketua panitia perlombaan, dari bulan Agustus materi untuk lomba sudah disiapkan dan yang menjadi peserta sudah dilatih sungguh-sungguh oleh para guru. ”Selain materi lomba, mental peserta juga dipersiapkan. Siswa digembleng untuk tidak takut tampil di depan umum. Selain itu, sekolah dapat melihat bakat dan minat siswa, sehingga nantinya akan lebih mudah dilatih untuk lomba-lomba antar sekolah”, ujarnya.

Ia menambahkan, dalam babak penyisihan lomba diambil 6 finalis untuk maju di final. Penontonnya tidak hanya siswa SMP Pius Cilacap saja, tetapi orang tua siswa dan alumni.

”Namanya remaja dalam bersaing dalam lomba seringkali emosinya ikut tersulut. Namun, penjurian lomba benar-benar fair. Untuk lomba-lomba yang krusial seperti pada lomba vocal group dan menyanyi tunggal, yuri didatangkan dari luar sekolah”, ujar Wilhelmus.

Dalam lomba vocal group untuk penyisihan setiap kelas mengirimkan 11 wakilnya dan menyanyikan satu lagu, yaitu “Dalam RencanaMU”. Sedangkan untuk final, menyanyikan dua lagu, ditambah dengan lagu ”Dekat DenganMu”. Setiap vocal group, 10 anak menyannyi dengan tiga suara sopran, alto, dan tenor dan satu menjadi pengiring. Lagu-lagu yang dibawakan peserta semuanya ciptaan Nicholas Aris Sunardi, guru Seni Budaya.

Menanamkan persaingan yang sehat untuk meraih prestasi ternyata memerlukan pikiran, waktu dan usaha. Maria Elga Erstentia, juara satu menyanyi tunggal putri, berlatih keras untuk menghafalkan lagu dan menghayatinya, apalagi lagu di babak penyisihan beda dengan babak final.

Lain lagi dengan Reyani Anggi Ariesta S. Ia harus menghafalkan teks berbahasa Inggris untuk lomba story telling. ”Biar tidak lupa dan demam panggung, aku sampai minta waktu sama guru untuk latihan di depan kelas. Pokoknya seperti lomba tingkat nasional saja”, ujarnya. Usahanya tidak sia-sia, ia meraih juara satu.

Mengawali kegiatan lomba diadakan pemutaran film ‘’Betlehem van Java’’ (28/8) kemarin. Film tersebut harus diapresiasi dan sebagai salah satu bahan tulisan majalah dinding. Betlehem van Java mengisahkan hidup Pater van Lith dari kecil, karya-karya misinya terutama di Muntilan dan sekitarnya, nasionalismenya bagi Indonesia, dan akhir hayatnya. Babak penyisihan diadakan dari tanggal 15-19 September dan babak final tanggal 25 September. Hasilnya, juara umum diraih oleh kelas IX D dengan 8 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.

Ternyata, persaingan dalam bentuk lomba akan menumbuhkan semangat berprestasi apabila dikelola dengan baik.(**)

Peliput : Tim Gema Pius