Kamis, 13 September 2007

Cerpen

MISSED CALL
By. Karina suchipto


Sekali lagi HP-ku berbunyi, itu pasti dari pangeran ganteng! Pada awalnya aku ngerasa kesel karena dia selalu matiin telponnya sebelum aku angkat. Tau nggak sih dia kalo aku tuh kangen? Setiap aku lagi sibuk sama kegiatanku atau lagi istirahat, pasti dia nelpon dan…dimatiin lagi. Selalu deh kayak gitu! Padahal aku kan capek mesti lari-lari ngambil HP yang kutinggal di kamar.
Dia selalu bilang kalau aku nggak boleh telpon dia, “nanti roaming mahal!” gitu katanya. Salah sendiri pergi liburan ke luar kota! Tapi emang sih kalau aku ngomong sama dia nggak mungkin bentar, apalagi kalo lagi kangen…hi..3x. Mau sms? Tapi katanya,”Aku bakalan sibuk cay…takut nggak sempet bales. Emang! Dia tuh paling males sama yang namanya bales sms. Kemarin aja karena aku udah super kangen, iseng-iseng aku sms dia. “aku kangen nih honey…” dan dia cuma nulis “sama”. Udah?! Cuma empat huruf itu?! Nggak ada titik ataupun koma?! Terus aku bales lagi,”rugi tau bayar 300 rupiah cuma buat ngirim empat huruf doang! E…dia bales gini,”oooooooyyyyyaaaaaaa???” Ugh, sebel banget!
Hari ini aku mogok ah…nggak akan aku hampirin HP-ku walaupun bunyi, kalau perlu bikin silent sekalian. Baru kata-kata itu keluar dari mulutku, langsung HP-ku ada yang Missed call. Wah…pucuk dicinta ulam tiba dunk! Sebenarnya aku ga berharap sih…Dari pagi sampai malam, aku liat di layar HP ada 20 missed calls! Udah dulu ya, perjuangan menghadapi missed call hari ini cukup! Good night,aku bobo dulu ya…besok nggak boleh telat lagi!
Duh…alarmnya berisik baget sih! E…udah pada ngumpul lagi nih…nggak sabar ya mau dengerin kelanjutan kisahnya? Ok, let me start! Pagi ini missed callnya nambah jadi 30!dan semuanya…dari pangeran ganteng. Udah 4 hari aku kangen berat 150 kg sama tuh cowo. Tapi aku mau sok cool aja! Namun apa daya? wajahnya yang ganteng selalu bikin aku luluh.
“Terima missed callku nggak?” kata seseorang yang tiba-tiba muncul dari belakang. Langsung deh aku inget ‘n kesel. “Niat nelpon ga sih?!”. Dia tau kalau aku udah mulai ngambek. Mulai deh romantisnya…”Sini cay aku kasih tau!” katanya. Aku duduk disebelahnya dengan cemberut, e… dia malahan ngerangkul aku. Dia tanya beberapa kali dia missed call aku. Aku jawab lebih dari 20 kali sehari, total 4 hari 100 missed calls. Tau nggak ekspresinya? Dia malahan senyum ‘n nyandarin kepalaku di bahunya.
“ Kamu tau nggak cay? Sebenarnya aku pengen missed call kamu lebih dari 100 kali dalam sehari”. Hah? Ini orang nggak salah ngomong ya? Udah tau aku kesel gara-gara missed callnya yang lebih dari 20 kali itu, masih mau nambah jadi 100?
“ Maksud kamu apa missed call missed call aku?” kataku sebel.
“ Duh cay jangan marah-marah terus dunk…ntar cantiknya pergi lho…! Ya…aku cuma pengen kamu tau kalo aku masih bisa mencet HP, tandanya aku masih hidup ‘n sehat. ‘N supaya kamu tau kalau aku juga kangen sama kamu!”.
“ Hi…3x, akhirnya dia mau ngomong juga! “Kalau kangen tuh nelpon!” kataku sok cool tapi hepi. “Ya itu aku nelpon, missed call itu” katanya santai. Waduh…kok aku jadi nggak connect gini sih? Duh, ngomong apa lagi ya? Kasih ide dunk…Belum selesai aku mikir, tiba-tiba HP-ku bunyi. Aku noleh ‘n ngeliat pangeranku lagi senyum. Setelah aku liat, ternyata 1 missed call dari pangeran ganteng. Dia natap aku dengan matanya yang penuh isyarat, tapi aku nggak ngerti maksud tatapannya itu. Terus dia ambil tanganku, ‘n dipegangnya erat-erat. Sekarang aku baru ngerti, aku missed call balik dia ‘n dia tersenyum.
Missed call bukan panggilan tak terjawab, tapi missed call itu…telpon kerinduan. Jadi 100 kali missed calls, berarti kerinduannya buat aku 100 kali lipat! Duh senangnya hatiku…

Artikel Pendidikan 2

SERI PREDIKSI KURIKULUM 2006

(Karangan ini merupakan serampai dari sebuah bunga rampai yang berbicara tentang prediksi Kurikulum 2006 yang akan datang. Karangan ini disusun dalam bentuk prosa liris, sehingga terkesan lain dari yang lain, sebagaimana Kurikulum 2006 berkesan lain dari yang lain. Sorotan pertama adalah tentang guru. Mengapa guru? Karena dalam dunia pendidikan kita, gurulah yang selalu disorot, dikritik, “dikasih” petunjuk, dituntut, dan “diapa-apain” tetapi tidak pernah marah, apalagi demo yang anarkhis. Menyusul pada edisi mendatang, akan dikupas tuntas tentang siswa, orang tua, masyarakat, dan beberapa pihak yang berkaitan dengan pendidikan. Karangan ini cocok dibaca oleh guru, siswa, orang tua, masyarakat, stake holder sekolah dua kali sehari.


Litani Guru Masa Depan

oleh Pak Guru Petrus

Diadaptasi dari Karangan Khas Prof Dr H Mungin Eddy Wibowo M.Pd, dosen pascasarjana Unnes, dan Ketua Pengurus Besar Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia Bagaimana Profil Guru Masa Depan dalam Karangan Khas SUARA MERDEKA Senin, 13 Mei 2002

PERINGATAN hari Pendidikan Nasional selalu mengingatkan kepada kita
untuk memeriksa kembali mutu pendidikan.
Membicarakan pendidikan, berarti membicarakan masa depan,
karena pendidikan berkaitan dengan masa depan bangsa.

Menjawab tantangan masa depan, tidak cukup dengan teori
Masa depan adalah generasi penerus yang memiliki kualitas
dan bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Oleh karena itu, yang diperlukan generasi terdidik yang dibekali keahlian melalui pendidikan.
Masa depan lebih banyak tertumpu kepada pendidikan.

Berbagai konsep sudah banyak terlontar
Bila pendidikan ditantang menampilkan konsep pembaharuan dalam mengantisipasi masa depan, berarti guru harus mencari posisi lebih akurat dalam perannya sebagai pendidik.
Guru berperan sebagai agen penyalur antara kebutuhan dan sumber daya.

Guru tidak lagi bekerja sendiri
Guru tidak lagi berfungsi sebatas memberikan layanan
tapi juga perantara antara kebutuhan dan sumber lain yang tersedia.
Guru dituntut banyak memahami persoalan di dalam kelas serta perkembangan peserta didik.
Guru, maka, akan dapat mengetahui sumber daya apakah yang dibutuhkan peserta didiknya.

Guru, namun, terhapus perannya: oleh pola pikir yang memisahkan antara guru dan orang tua.

Guru dan orang tua adalah mitra kerja sebagai pendidik dengan subyek yang sama.
Guru jangan dipandang sebagai orang luar oleh keluarga.
Guru dan orang tua bersama-sama memberikan pendidikan.
Guru orang tua di sekolah, dan orang tua guru di rumah.

Guru di masa depan harus menempati posisi lebih baik lagi, agar mampu melaksanakan tugas.
Guru masa depan harus mampu mewujudkan manusia-manusia yang siap menjadi subyek unggul,
Manusia yang mandiri dan percaya diri, berjiwa inovatif dan kreatif.
Manusia yang mandiri mampu merencanakan perjalanan hidupnya
dan mewujudkannya secara efektif.
Manusia yang inovatif kreatif: mampu menghasilkan buah karya yang lebih bermakna, baik bagi dirinya maupun orang lain, masyarakat, bangsa, dan negara.



Guru mempunyai citra baik di masyarakat, apabila dapat ia layak menjadi panutan.
Guru harus berperan sebagai pelatih, memberikan peluang bagi siswa
mengembangkan cara-cara pembelajarannya sendiri sesuai dengan kondisi masing-masing.
Guru hanya memberikan prinsip-prinsip dasarnya saja, tidak yang mutlak.

Guru harus berperan sebagai konselor,
mampu menciptakan interaksi belajar-mengajar,
di mana siswa melakukan perilaku pembelajaran dalam suasana psikologis yang kondusif dan tidak ada jarak dengan guru.
Guru harus mampu memahami kondisi setiap siswa, membantu ke arah perkembangan optimal. Guru harus berperan sebagai manajer pembelajaran,
memiliki kemandirian dan otonomi dalam mengelola kegiatan belajar-mengajar
Guru harus berperan sebagai partisipan, tidak hanya berperilaku mengajar
tetapi juga belajar dari interaksinya dengan siswa.
Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar tetapi sebagai fasilitator.
Guru berperan sebagai pemimpin, menjadi seorang yang mampu menggerakkan orang lain
mewujudkan perilaku menuju tujuan bersama.
Guru harus mendapat kesempatan mewujudkan dirinya sebagai pihak yang bertanggung jawab
dalam berbagai kegiatan lain di luar mengajar.
Guru berperan sebagai pembelajar, yakni harus terus- menerus belajar
dalam rangka menyegarkan kompetensinya serta meningkatkan kualitas profesionalnya. Guru berperan sebagai pengarang, harus kreatif dan inovatif menghasilkan karya
yang akan digunakan melaksanakan tugas-tugas profesionalnya.
Guru yang mandiri bukan sebagai tukang yang harus mengikuti satu buku petunjuk yang baku,
melainkan tenaga kreatif yang mampu menghasilkan karya inovatif.

Di masa lalu dan masa sekarang,
keberadaan guru di sekolah berada dalam garis komando langsung kepala sekolah.
Guru melaksanakan kebijakan dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah.
Guru melaksanakan tugasnya mengajar terasa terpisah dari pendidikan di luar sekolah.
Model seperti itu dapat menimbulkan keterbatasan gerak.

Guru di masa depan,
tembok lingkungan sekolah yang membatasi ruang lingkup tugas guru harus diperluas Guru sebagai unsur sistem.
Guru harus ditempatkan sebagai unsur sistem
yang leluasa berinteraksi secara luwes dan fungsional dengan sistem lainnya.
Guru, sehingga, dapat berperan secara tepat tanpa harus mengganggu sistem yang ada.
Guru, mendapat manajemen personel yang berbeda
dari manajemen personel di kantor, pabrik, industri, dan sebagainya.
Guru memberikan layanan pendidikan dalam keluarga.
Guru adalah seorang profesional dengan keterampilan yang spesifik.
Guru memberikan layanan pendidikan yang tidak hanya terjadi di ruang kelas
akan tetapi juga isu, masalah,
dan konflik, baik yang bersifat intrapersonal, impersonal, maupun interpersonal.
Guru diharapkan menggunakan keterampilannya dengan lebih banyak
memperkaya pertemuan di luar kelas dengan menggunakan berbagai pendekatan.
Guru yang profesional harus siap menghadapi perubahan di masa depan.
Guru itu sendiri juga harus melakukan profesionalisasi diri
Guru harus menyesuaikan tindakan pendidikannya secara fleksibel sesuai tantangan masa depan.

(Pagi itu aku tergagap kaget, karena aku bangun kesiangan, teringat lembar jawab tes mid semester belum selesai kukoreksi, padahal tiga hari lagi rapot akan dibagikan, terus libur Idul Fitri. Uhh, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita menjadi manusia yang fitri; guru, siswa, orang tua, pengusaha, pedagang, tukang becak, sopir, perawat, nelayan, petani, dan apapun yang fitri.)

Studi lapangan

Lapangan Jogja dari Mencangkok Tanaman sampai Apresiasi Seni

Biarpun berangkatnya terlambat hampir 2 jam lebih, karena keterlambatan teknis, namun kami bisa melaksanakan Studi lapangan 2007 dengan baik.

Tujuan awal diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengembangkan bakat siswa dan juga agar siswa lebih mengerti tentang kebudayaan bangsa kita ini. Selain itu, agar siswa dapat memperluas pengetahuan yang selama ini hanya dapat diperoleh di kelas saja (pelajaran teori). Maka , pihak sekolah merencanakan kegiatan ini yang berlangsung pada tanggal 4 - 5 Mei 2007. Kegiatan tersebut dilangsungkan di kota Yogyakarta mengingat ada banyak kebudayaan yang dapat kita pelajari di sana.

Tempat-tempat yang di kunjungi antara lain Bursa Agro Bisnis di jalan Bantul km 1; Desa Kasongan yang bertempat di Kasihan Kabupaten Bantul; Agro Wisata Salak Pondoh bertempat di Desa Bangunkerta, Turi, Sleman; Harian Kedaulatan Rakyat yang bertempat di jalan P. Mangkubumi, Yogyakarta; dan yang terakhir melihat sendratari balet Ramayana di panggung terbuka kompleks Prambanan.

BURSA AGRO JOGJA (BAJ)
Bursa Agro Jogja adalah tujuan pertama kami di kota Jogja ini. Kami tiba di sana kurang lebih pukul 11.30 WIB. Setibanya kami di sana, kami beristirahat sejenak untuk menlepas penat kami sambil menikmati makan siang di saung-saung sekitar lokasi. Setelah itu, kami berkesempatan untuk mewawancari salah satu karyawan di sana yang bernama Bapak Agung Riyadi. Menurut penjelasannya, sejak tahun 2005 lokasi ini mulai di bangun di atas tanah seluas kurang lebih 1,8 hektar. Pembangunan ini berlangsung selama 1 tahun.

Tujuan didirikannya Bursa Agro tersebut antara lain: Menyediakan fasilitas pemasaran terpadu bagi komoditas pertanian perkotaan bernuansa rekreatifhobies; Mengembangkan fasilitas promosi dan informasi berbasis pertanian perkotaan yang bernuansa edukasi; serta Untuk mendukung oprasional Kantor Pertanian dan Kehewanan bidang pengelolaan Pasar Ikan Higienis (PIH) dan Bursa Agro Jogja (BAJ).

Ada sekitar 6 pegawai negeri yang bekerja di sana, 4 pegawai harian lepas, dan 2 pegawai kontrak. Di bawah pimpinan Ir. H. Bambang, Bursa Agro Jogja ini dapat berjalan dan digunakan sebagaimana mestinya. Pada hari itu juga, sedang diadakan pameran tanaman hias dengan tema “Bangkitlah Jogjaku, Bangkitkan Bungaku”. Dengan maksud untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei nanti.

Selain bisa mengetahui sedikit tentang tanaman dan fungsinya, kami betrkesempatan untuk praktik mencangkok tanaman yang telah tersedia di sana. Kami mencangkok tanaman kamboja putih disana. Peralatan yang digunakan antara lain: pemes kecil, tali, dan plastik. Caranya, tanaman diiris seperti huruf V dengan maksud agar pegangan lebih kuat, setelah itu batang satunya kita iris juga mengikuti bentuk penampang, ikat batang dengan tali tersebut, lalu kemudian ditutup dengan plastik.
Seselesainya kami mempraktikkan pencangkokan tersebut, lalu kami bersiap melanjutkan perjalanan kami ke Desa Kasongan.

DESA KASONGAN
Desa Kasongan adalah tujuan kedua kami setelah Bursa Agro Jogja, yang bertempat di Nggodean Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kami tiba di sana kira-kira pada pukul 14.59. Dengan didampingi oleh Ibu Kun Ernawati selaku Kepala UPT Centra Gerabah Kasongan, kami mendapat penjelasan sedikit tentang sejarah Desa Kasongan ini dan juga cara membuat gerabah. Produksi ini bekerja sama dengan PT. Gage (sekarang bernama P4TK).

Sedikit sejarah tentang adanya Desa Kasongan ini hingga saat ini dilampirkan sebagai berikut. Kyai Song adalah seorang warga yang memulai membuat kerajinan gerabah berupa cobek. Pada zaman dahulu, cobek dapat di gunakan sebagai pengganti piring. Cobek yang dibuat oleh Kyai Song hanya polos saja dan tidak ada ornamennya. Namun pada tahun 1970, Sapto Hudoyo (salah seorang seniman besar) mulai mengawali membuat kerajinan gerabah dengan menggunakan ornamen tempel. Lalu setelah itu dan hingga saat ini, warga sekitar mulai membuat kerajinan dari gerabah yang semakin bervariasi bentuknya. Dan kini, hasil kerajinan tersebut dapat diekspor ke hampir 21 negara.

Kamipun juga bisa melihat langsung bagaimana cara membuat vas bunga sekaligus juga mempraktikkannya di sana. Alat-alat yang diperlukan antara lain: verbut (meja putar) yang berfungsi untuk membuat gerabah yang bentuknya bulat, tanah lempung yang mempunyai kekenyalan khusus, air, lap, cetakkan, alat butsir, benang, kayu, dan masih banyak lagi. Setelah selesai melihat bagaimana cara membuat gerabah dengan teknik putar, maka kami lalu mencoba membuatnya. Ada yang membuat dengan teknik putar, teknik cetak, tapi ada juga yang membuat dengan membentuk secara langsung (tanpa alat). Untuk bisa menggunakan meja putar, ternyata kami harus berebut tempat terlebih dahulu, karena keterbatasan alat yang tersedia di sana.

Dengan menggunakan tempat yang bisa dibilang tidak terlalu luas dan panas itu, kami tetap mempraktikkan apa yang telah didemonstrasikan oleh salah seorang pegawai tadi. Kami mempergunakan tempat seadanya, karena Desa Kasongan termasuk salah satu tempat yang juga terkena musibah gempa pada setahun silam.

Meskipun dengan tempat yang terbatas, para siswa SMP Pius sangat antusias dalam mempraktikkan kerajinan tanah liat ini. Hasilnya pun sangat unik, meskipun para siswa belum mahir dalam membuat kerajinan tanah liat ini. Alat-alat yang digunakan pun bermacam-macan, ada yang menggunakan meja putar, cetakkan, dll. Ada pula yang membentuk dengan tangan kosong. Para siswa terlihat sangat asik dalam membuat kerajinan tanah liat ini, mereka tidak memperdulikan cuaca yang panas ataupun tubuh mereka yang berlumur tanah liat.
Seselesainya membuat gerabah tadi, kami lalu membereskan semuanya untuk melanjutkan perjalanan kami menuju penginapan. Sebelum melanjutkan perjalanan kami juga sempat melihat tempat pembakaran di kerajinan kasongan ini. Kami hanya mendapatkan waktu 2 jam saja untuk berada di sana. Dan akhirnya kami harus segera melanjutkan perjalanan kami.

WISMA SEJAHTERA, KALIURANG
Kami sampai di wisma Sejahtera sekitar pukul 18.30 WIB. Sesampainya di sana kami tidak langsung beristirahat, tapi kami harus menunggu pembagian kamar terlebih dahulu.
Setelah kamar dibagikan, kami semua segera beristirahat dan membersihkan diri. Setelah itu, kami semua makan malam bersama. Setelah makan malam, kami kembali ke kamar mesing-masing untuk beristirahat.

Pada pagi harinya, kami dibangunkan pada sekitar pukul 05.00 dan langsung pergi berjalan-jalan. Kami semua sangat menikmati keindahan pemandangan di Lokasi Wisata Kaliurang. Udaranya pon sangat sejuk, belum tercemar oleh polusi udara. Setelah selesai berjalan- jalan kami kembali ke penginapan untuk mandi dan sarapan pagi.

Setelah mandi dan sarapan pagi kami semua segera membereskan barang-barabg bawaan kami, karena kami akan langsumg melanjutkan perjalanan ke Agro Wisata Salak Pondoh.

AGRO WISATA SALAK PONDOH
Daerah yang berhawa sejuk ini bertempat di Desa Bangunkerta, Yogyakarta. Lokasi wisata yang berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 27 hektar ini telah berdiri sejak tahun 1989. lokasi ini dikelola oleh warga Desa Bangunkerta.

Di sini ada berbagai macam jenis tanaman salak pondoh antara lain: salak pondoh hitam/ black, salak pondoh super, salak pondoh gading, salak pondoh manggala, salak pondoh klinting, dan juga salak pondoh madu. Pohon salak ini ditanam, dengan jarak 2 x 2 meter dan di tanam pada awal musim hujan. Tanah yang baik digunakan adalah tanah regosol dengan daerah dingin bersuhu 400 – 900o. Cara-caranya antara lain dengan pengariran, pemupukkan (menggunakan pupuk kandang/ buatan yang diberi setiap tahun 2 kali), penyiangan, pemangkasan, serta penyerbukkan. Pengembangan buah salak ini tidak menggunakan bijinya, melainkan dengan cara penyangkokkan.

Hasil dari panen salak tersebut dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, bahkan juga minuman. Ada yang dibuat untuk keripik salak, jenang salak, ada juga yang dibuat menjadi sirup salak.

Setelah kami mendapatkan sedikit penjelasan tentang salak pondoh berikut tentang asal mula berdirinya lokasi ini, kami lalu menuju tempat penanaman salak pondoh. Kami pun boleh mengambil dan juga mencicipi salak yang langsung kami ambil dari pohonnya, kami bisa makan salak sepuasnya. Ditambah lagi dengan salak yang sangat manis dan enak, udaranya pun sangat sejuk. Kami juga menjumpai aliran air yang sangat jernih. Tapi sayang, kami tidak boleh membawanya pulang untuk oleh-oleh. Jika kami ingin membelinya, di depan pintu gerbang telah banyak yang menjual salak pondoh.

Di Agro Wisata ini juga disediakan tempat untuk memancing dan bermain. Kami juga bisa bermain bebek-bebek air, namun karena waktu yang terbatas kami tidak bisa menikmati semua fasilitas tersebut. Kami semua segera melanjutkan perjalanan kami, perlanan ini dibagi menjadi 2 tujuan. Para anggota Gema Pius dan KIR melanjutkan perjalanan ke Kedaulatan Rakyat, sedangkan para siswa yang lain melanjutkan perjalanan ke Museum Dirgantara.

HARIAN KEDAULATAN RAKYAT
Di hari kedua, setelah mengunjungi Agro Wisata salak pondoh kami mengunjungi harian Kedaulatan Rakyat yang bertempat di jalan P. Mangkubumi 40-42 Yogyakarta 55232. Setibanya di sana, kami lalu memasuki ruang aula di bagian atas untuk mendapat pengarahan sedikit tentang jurnalistik. Namun, karena mungkin ruangannya tertutup dan panas, akhirnya kami pindah ke ruangan seperti cafe yang berada di bawah dekat dengan kolam renang. Ibu Suci selaku Humas Redaksi, mendampingi kami dalam pengarahan tersebut.

Kedaulatan Rakyat sudah berdiri sejak 27 September 1944 yang dirintis oleh Bapak Madikin Wonohito dan Bapak Samawi. Sebelum menggunakan nama Kedaulatan Rakyat, nama harian ini adalah Sedyotomo yang terbit setiap 2 minggu sekali dan hanya terbit di pulau Jawa pada saat masih dalam masa penjajahan. Namun, karena Jepang tidak suka dengan adanya Koran tersebut, maka Koran itu dirampok oleh Jepang. Lalu kemudian berganti nama menjadi harian Sinar Matahari dan yang terakhir berganti menjadi harian Kedaulatan Rakyat . Nama Kedaulatan Rakyat diciptakan oleh Bapak Sudarisman Purwo Kusuma, dengan berdasarkan UUD’45 alinea 4 sebagai inspirasi terbentuknya nama Kedaulatan Rakyat tersebut. Tujuan dibentuknya harian Kedaulatan Rakyat adalah sebagai penyambung lidah kepada masyarakat luas. Pendiri Kedaulatan Rakyat sendiri bisa dibilang sebagai seorang tokoh dalam bentuk pena atau pahlawan pers.

Selain memproduksi harian Kedaulatan Rakyat, kantor ini juga menerbitkan Koran Minggu Pagi yang berisi tentang feature. Maksudnya adalah Koran yang berisi tentang kisah-kisah nyata yang bisa diceritakan dan kisah tersebut tidak harus up to date. Koran ini terbit setiap 1 minggu sekali. Lalu setelah itu ada juga Koran Merapi. Koran yang terbit setiap hari ini berisi tentang kriminalitas dan juga hal-hal yang mistis. Serta satu lagi Koran Kedaulatan Rakyat yang berisi tentang kompleks, budaya, ekonomi, bisnis, dan juga entertainer.

Koran yang beredar di kawasan Jawa Tengah ini dapat mencapai oplah 100.000 eksemplar. Selain kantor pusat yang berada di Yogyakarta ini, ada juga 9 kantor biro di luar Yogya yaitu: Jakarta, Purwokerto, Magelang, Solo, Klaten, Kulon Progo, dan yang terakhir Gunung Kidul. Ada 900 karyawan dan 125 wartawan yang bekerja di harian Kedaulatan Rakyat ini. Cara kerjanya yaitu dengan kinerja yang menggunakan wartawan lepas, wartawan magang, dan wartawan tetap. Kriteria wartawan tersebut antara lain; wartawan lepas: tidak terkait dengan kontrak kerja, wartawan magang: perlu pendampingan dari senior, dan yang terakhir wartawan lepas: meskipun tidak mendapatkan info apapun ia akan tetap digaji.

Kami juga mendapat pengetahuan tentang bagaimana cara menulis yang baik. Dan ternyata, cara-caranya sama seperti yang telah kami dapat dalam kegiatan Gema Pius di sekolah dan dalam seminar yang telah kami ikuti. Untuk dapat menulis dengan baik, yakni hanya dengan bermodalkan 5 W + 1 H (What, Where, Who, Why, When, How). Untuk menjadi seorang penulis, mereka mempunyai kode etnik sebagai wartawan. Sebagai contohnya bila ada warga yang menjadi bahan berita tidak ingin namanya dicantumkan dalam Koran tersebut, maka untuk mengatasinya mereka harus menyamarkan nama tersebut untuk menghormati narasumber.
Agar tetap eksis dalam pemasaran, ada kiat-kiat yang masih tetap di jalankan sampai sekarang yakni “Tetap mengembangkan berita-berita agar tetap diminati oleh pembaca”. Maka dari itu, harian Kedaulatan Rakyat hanya diterbitkan di daerah Jawa Tengah Selatan saja dan apabila daerah lain akan berlangganan juga maka harus menghubungi kantor pusat yang berada di Yogyakarta, atau di kantor-kantor cabang yang telah tersebar di 9 kota tadi.

Setelah mendapatkan penjelasan tadi kami diajak melihat-lihat kantor Redaksi Kedaulatan Rakyat yang berada tidak jauh dari tempat kami mendapatkan penjelasan tadi. Kami semua melihat para redaktur yang sedang mengetik naskah, membuat ilustrasi gambar dan masih banyak yang lainnya. Kami mendapat banyak pengetahuan dari sana. Kami semua berharap Kedaulatan Rakyat agar selalu eksis dalam pemasarannya.

HANOMAN SANG DUTA
Kami sampai di kawasan Candi Prambanan sekitar pukul 18.00. kami sempat bermain-main dahulu di sana, sembari menunggu waktu dimulainya Sendra Tari Ramayana Tersebut. Kami juga melihat para penari yang sedang berlatih.

Sekitar pukul 18.30-19.00, kami mendapat pengarahan tentang Sendra Tari ini. Kami juga di ajak menyerukan “Kami cinta budaya bangsa” dan para siswa pun sangat antusias menyerukannya. Sekitar pukul 19.00 kami makan malam, setelah selesai makan malam kami langsung mencari tempat duduk untuk menyaksikan Sendra Tari Ramayana.

Berikut adalah jalan cerita Sendra Tari Ramayana. Di Pancawati, Rama dan Sugriwa sepakat mengutus Hanoman, Hanila, Hanggada, dan Jembawan untuk menemui Shinta di Alengka. Dengan maksud untuk memberikan cincin Rama kepadanya. Dalam perjalanan, keempat prajurit kera itu bertemu dengan Dewi Sayempraba yang berusaha menghancurkan rencana mereka dengan tipu dayanya sehingga mereka menjadi buta. Sempati, seekor raja burung yang juga sedang sakit berhasil memulihkan pengelihatan mereka. Sebagai balasan atas rasa terima kasih mereka, Hanoman menyembuhkan penyakit Sempati. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke Alengka.

Dalam taman Argasoka di Alengka, Shinta yang dirundung duka menangis karena teringat akan suaminya Rama. Ia merasa lebih baik mati dari pada menjadi istri Rahwana. Trijata mencoba menghibur Shinta dan berjanji akan tetap setia mendampinginya. Sementara itu, Rahwana terus saja berusaha membujuk Shinta agar mau menikah dengannya. Karena kesetiaannya pada Rama, Shinta pun selalu menolak.

Itulah situansi yang ada ketika Hanoman sampai di tempat Argasoka setelah sebelumnya mengalami berbagai rintangan. Ia menyerahkan cincin Rama kepada Shinta yang menerimanya dengan perasaan duka. Sebagai penggantinya, Shinta menyerahkan hiasan rambut sebagai tanda kesetiaannya pada Rama. Setelah menyelesaikan tugasnya, Hanoman memporak-porandakan taman itu. Namun malang, Ia lalu tertangkap oleh Indrajit yang menggunakan panah ajaibnya untuk menangkap dirinya. Lalu mereka memutuskan untuk membakar Hanoman hidup-hidup. Tetapi ternyata Hanoman tidak terbakar karena kesaktiannya. Dengan api yang masih berkobar-kobar membakar tubuhnya, Ia membakar istana Alengka.
Namun, sekitar setengah cerita berjalan, hujan turun. Tapi, cerita tetap dilanjutkan setelah hujan reda. Kami pulang ke kota Cilacap sekitar pukul 10.30 WIB. Dan sampai di kota Cilacap tercinta ini sekitar pukul 03.00 WIB.

Meskipun kita lelah mengikuti kegiatan demi kegiatan saat berada di Yogya, tapi kita bisa mendapat pengalaman baru di sana.

Semoga dengan belangsungnya kegiatan ini dapat menjadi pengalaman dan pelajaran baru bagi para siswa dan menjadi bekal di kemudian hari. Adakan kegiatan-kegiatan sejenis yang bermanfaat bagi para siswa SMP Pius seperti kegiatan study lapangan ini.
(Tim GP)

Kesehatan Remaja


ROKOK : SI KECIL PENGHASIL ASAP YANG BERBAHAYA
Oleh dr. Prastowo

Fakta rokok
Jika kita melihat di sekeliling kita mungkin saat berada di rumah, akan berangkat ke sekolah, di toko, dan di tempat-tampat umum lainnya, hampir selalu kita menjumpai perokok. Meski sudah ada peringatan dari pemerintah di tiap bungkus rokok, bahwa rokok bisa menyebabkan kanker, serangan jantung, gangguan kehamilan dan janin; namun nampaknya masih banyak yang cuek bebek. Kalau kita mau tahu, ternyata negara Indonesia duduk di lima besar negara pengonsumsi rokok dunia. Yang agak aneh, jika bangsa lain menunjukkan tren menurun terhadap konsumsi rokok, justru yang terjadi di Indonesia adalah sebaliknya, meski dalam lilitan problem ekonomi.
Pakar penyakit paru FKUI Prof. Dr. Hadiarto Mangunnegoro, Sp.P., menyatakan, jumlah perokok aktif di Indonesia naik dari 22,5% pada tahun 1990-an menjadi 60% dari jumlah penduduk pada tahun 2000. WHO memperkirakan bahwa 59% pria berusia di atas 10 tahun di Indonesia telah menjadi perokok harian. Diperkirakan, konsumsi rokok Indonesia setiap tahun mencapai 199 miliar batang rokok atau urutan ke-4 setelah RRC (1.679 miliar batang), AS (480 miliar), Jepang (230 miliar), dan Rusia (230 miliar). Dalam sepuluh tahun terakhir, konsumsi rokok di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 44,1% dan jumlah perokok mencapai 70% atau sekitar 141 juta penduduk Indonesia adalah perokok berat aktif. Yang lebih menyedihkan lagi, 60% di antara perokok adalah kelompok berpenghasilan rendah.
Biaya yang harus dikeluarkan seorang perokok tiap tahunnya sangat besar. Dengan asumsi sehari rata-rata seorang perokok menghabiskan sebungkus rokok dengan harga Rp 5.000 per bungkus, dalam sebulan ia harus mengeluarkan uang Rp 150.000 dan dalam setahun Rp 1.825.000. Uang sebanyak itu bisa kita hemat jika kebiasaan merokok dikurangi. Selain kita bisa memiliki cadangan uang yang bisa digunakan untuk keperluan lain, mengurangi kebiasaan merokok juga sangat menyehatkan, terutama sehat dari penyakit yang berhubungan dengan paru-paru dan jantung.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tanpa adanya upaya ekstra yang dilakukan sekarang juga, maka pada 2020, angka orang meninggal karena rokok akan meningkat menjadi 10 juta orang per tahun. Kematian akibat sakit yang ditimbulkan rokok per tahun mencapai 58 ribu orang.
Bahaya Merokok
Banyak yang tidak tahu bahaya merokok, padahal asap rokok mengandung lebih dari 4.000 zat berbahaya dalam tiap batangnya. Di antaranya hidrogen sianida, acetone (penghapus cat), ammonia (pembersih lantai), naphthylamine, methanol (bahan bakar roket), butane (bahan pembuat korek api), dan cadmiun (salah satu bahan dasar aki mobil). Dari ribuan kandungan zat pada rokok itu, tiga kandungan yang paling berbahaya adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
Tar
kimia beracun (substansi hidrokarbon) yang lengket, menempel pada paru-paru dan pada akhirnya akan merusak sel paru-paru dan menyebabkan sakit kanker
Nikotin
zat kimia perangsang yang dapat merusak saraf, jantung dan sirkulasi darah dan membuat pemakai nikotin menjadi kecanduan / adiktif. Zat ini bersifat karsinogernik (memacu timbulnya kanker paru).
Karbonmonoksida
Gas beracun ini timbul dari pembakaran zat asam yang tidak sempurna, bekerja dengan merebut ikatan oksigen dengan hemoglobin, sehingga darah tidak mampu mengikat oksigen,kmengakibatkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen.
Zat racun lain
Selain itu, efek racun pada rokok membuat pengisap asap rokok mengalami risiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok) yaitu: (1) 14 kali menderita kanker paru-paru, mulut, dan juga tenggorokan, (2) 4 kali menderita kanker kerongkongan, (3) 2 kali kanker kandung kemih, (4) 2 kali serangan jantung, (5) rokok juga meningkatkan risiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
Perokok pasif
Apa sebenarnya perokok pasif? Secara bebas perokok pasif (secondhand smoking) dapat diartikan sebagai orang yang menghisap / menghirup asap yang dikeluarkan dari perokok aktif selama ia merokok. Dari penelitian, perokok pasif dapat menghisap setara 1 batang rokok saat dia berada pada ruangan dimana ada 20 batang rokok dihisap. Ditunjukkan pula bahwa perokok merokok sekitar 10 hisapan untuk tiap batang dan masing-masing isapan sekitar 20 detik. Terdapat waktu 10 menit selama asap dihembuskan di antara hisapan rokok.
Perokok pasif ini pun mendapat 4000 senyawa berbahaya dari tiap rokok, bahkan bisa lebih tinggi daripada perokok aktif, sebagai contoh perokok pasif bisa mendapat nikotin 2x lebih banyak, 3x lebih banyak tar, 5x lebih banyakk karbon monoksida dan 50 x lebih banyak bahan pemacu kanker (karsinogen). Efek yang bisa langsung dirasakan perokok pasif yakni:
Ketidaknyamanan tenggorokan
Iritasi pada mata
Sakit kepala, pening
Hidung perih
Batuk dan berdebar-debar
Sedangkan efek jangka panjang dari perokok pasif adalah :
Pada saluran napas
Batuk dan produksi dahak meningkat serta menurunnya fungsi paru-paru
Meningkatnya risiko radang saluran napas atas, yang menjadi kronis (lama) dan kanker paru
Pada jantung dan pembuluh darah : pengerasan dan kakunya pembuluh darah serta penyakit jantung koroner
Perokok pasif anak : gangguan perkembangan paru, serangan asma, meningkatnya risiko penyakit infeksi paru dan saluran napas, meningkatnya risiko radang telinga tengah, meningkatnya kasus kanker pada anak
Perokok pasif wanita hamil : bisa meningkatkan risiko abortus (janin mati sebelum waktunya), risiko bayi lahir dengan berat badan yang rendah.
Bagaimana pengaruh rokok dengan kecantikan ?
Mengapa Rokok Membuat Wanita Tidak Cantik ?
Sebelum melihat bagaimana rokok dapat merusak kecantikan , mungkin sebaiknya simak sejarah, situasi dan penjelasan mengapa wanita merokok.
Dulu, pada tahun empat puluhan, ketika trend menggiring orang menggunakan kosmetika, bibir dicat, alis melengkung, dunia panggung dan hiburan diramaikan oleh iklan-iklan atau gambar di media massa yang memajang wanita cantik sedang merokok dengan berbagai gaya. Ada Marylyn Monroe, Eva Gardner dan Kim Novak. Sekarang, wanita cantik dan populer yang merokok sudah jarang terlihat. Kenapa ?
D
i negara maju seperti Amerika, kampanye anti merokok sangat gencar dilakukan. Banyak orang penting jadi malu bila kelihatan merokok. Di sana merokok tinggal jadi kebiasaan kaum kelas bawah yang kurang terdidik. Gengsi merokok menurun sejalan dengan berkurangnya jumlah perokok. Tetapi penurunan lebih banyak terjadi di kalangan kaum pria dibanding wanita.
Soal makin banyaknya wanita merokok ini, menurut seorang ahli antropologi medis dari University Of Colorado, Boulder, Lucya C. Cargill, BSN, RN, MA adalah karena makin banyak wanita yang merasa bebas dan dibolehkan merokok. Menurut antropolog medis yang sudah meneliti perokok wanita di Amerika ini, puluhan tahun lalu, merokok merupakan kebiasaan di kalangan pria. Kini ketika kedudukan wanita dan pria sama, wanita merasa berhak melakukan kebiasaan pria yang satu ini.
Bagaimana dengan di Indonesia ? Jumlah perokok memang masih lebih banyak di kalangan pria (60 % pria merokok) dan wanita yang merokok 10 % (World No Tobaco Day Seminar, 31 Mei 1994). Sebelumnya dari survei yang dilakukan Survei Kesehatan Rumah Tangga 1980 diperoleh, pria perokok 46,4 % dan di kalangan wanita hanya 2,4 %.
Tanpa membedakan gender, rokok disukai manusia karena berbagai alasan. Ada yang menyukai rasa dan aromanya, ada yang hanya merasa suka dengan ritual ketika mulai menyalakan, memegang dan menghembuskan asapnya. Ada dua hal yang sering dijadikan alasan untuk meneruskan kebiasaan merokok. Pertama, merokok memberikan perasaan tenang atau mengendurkan syaraf yang tegang. Kedua, merokok bertindak sebagai stimulan untuk memulai suatu pekerjaan. Kedua reaksi tubuh itu disebabkan ulah nikotin yang selanjutnya menimbulkan ketergantungan. Tapi ketergantungan terhadap rokok bisa bersifat psikologis dam fisilogis. Secara psikologis, ketergantungan terjadi karena ada orang yang merokok untuk keperluan sosial, misalnya untuk memudahkan bergaul.
Bagaimana Rokok Merusak Kecantikan
Untuk mendapatkan kulit yang indah dan bersih, tidak ada cara lain kecuali menjaga kesehatannya karena kulit yang cantik adalah kulit yang sehat. Kulit dan rambut akan sehat bila kehidupannya terselenggara dengan baik. Kulit misalnya, harus mengalami penggantian sel secara teratur. Pada kulit yang sehat, sel-sel dalam epidermisnya melewati masa hidup sampai empat minggu. Sel-sel ini tumbuh dari bawah ke atas, mati, mengelupas dan melepaskan diri. Pergantian sel ini nyaris tidak pernah kita rasakan dan sadari.
Tetapi sebaiknya kita perlu tahu bahwa agar dapat menyelenggarakan pergantiannya secara baik, kulit memerlukan pertolongan dari sistem lain, antara lain sistem peredaran darah. Darah sebagai pemasok makanan dan oksigen harus sampai ke permukaan kulit, melalui pembuluh darah yang sangat halus. Tanpa makanan dan oksigen yang lancar, mekanisme pergantian kulit tidak akan berlangsung semestinya.
Merokok merupakan ancaman langsung terhadap sistem peredaran darah ke seluruh tubuh. Karbonmonoksida (CO) dalam asap rokok merampas tempat oksigen (O2) dalam darah. Sebab daya ikat DO terhadap butir darah merah (haemoglobin) beratus kali lipat lebih kuat dibandingkan O2. Akibatnya jumlah oksigen dalam darah para perokok hanya sedikit. Hal ini akan langsung berpengaruh terhadap kesehatan tubuh secara menyeluruh termasuk kulit, warna kulit, kelembaban kemulusan dan kekencangan.
Pertama, nikotin dalam rokok menyebabkan pembuluh darah halus mengerut. Akibatnya pasokan dari makanan dan oksigen berkurang. Kulit kekurangan makanan dan akan terlihat suram serta pucat. Selain nikotin, musuh kulit yang datang dari rokok adalah sekelompok zat beracun yang disebut zat adelhides. Ini ada kaitannya dengan teori penuaan kulit yang disebut Reaksi Silang ( cross linked reaction ). Ada reaksi antar molekul besar dalam sel kulit, antara lain, molekul protein, kolagen dan elastin. Kolagen adalah jaringan penunjang utama yang mengencangkan kulit, sedangkan elastin adalah serat pembalik yang membuat kulit lentur. Zat racun tadi merangsang reaksi silang antar molekul penting pembentuk kulit yan mengakibatkan elastin menjadi kaku dan kolagen mengendur.
Perusakan kulit oleh rokok tidak berhenti sampai disitu saja. Menurut penulis buku kecantikan, zat benzopyrene juga berbahaya. Zat ini merampas vitamin C masuk ke dalam tubuh. Menurut Family Health Encyclopedia, satu batang rokok saja sudah merusak 25 gram vitamin C. Padahal, vitamin C bisa menghalangi radikal bebas yang menggerogoti sel-sel sehat sehingga kulit lebih cepat keriput dan menua.Sumber yang sama mengungkapkan bahwa perokok mengalami penuaan dan pengeriputan kulit yang lebih cepat, karena menghisap dan menghembuskan asal rokok akan meninggalkan jejak yang akan menetap sebagai kerutan di sekitar mulut dan bibir.
Efek buruk rokok tidak hanya pada kesehatan dan kecantikan kulit, tetapi juga pada rambut dan gigi. Tidak sulit menandai perokok dan bukan perokok dari jari dan giginya, karena nikotin meninggalkan noda. Efek yang langsung terlihat adalah mata yang sembab. Hal ini juga akan mempengaruhi penampilan.
Memang tidak mudah meninggalkan kebiasaan yang sudah jadi gaya hidup seperti merokok. Padahal sebenarnya kebiasaan yang jelas merugikan ini dapat dengan mudah juga dibuang, terutama kalau dipertimbangkan konsekuensinya.
Upaya pencegahan dan penanggulangan
Gerakan anti rokok sudah berlangsung di seluruh dunia, dan sebagai hasilnya, ditetapkan tanggal 29 April sebagai Hari Tanpa Rokok Sedunia.
Kita memiliki hak untuk tidak menjadi perokok baik aktif maupun pasif, beberapa tips berikut mungkin bisa untuk menjadi panduan :
pilihlah tempat umum misal restoran yang bebas rokok.
pilihlan tempat duduk/ ruangan yang bebas rokok.
jika ada orang yang merokok di area bebas rokok, mintalah manajer tempat tersebut untuk menghentikannya.
jika ada orang yang merokok di tempat perbelanjaan, temuilah staff keamanan untuk minta bantuan.
aktif dalam mengusulkan peraturan area bebas rokok
ajaklah teman dan kerabat untuk menghentikan kebiasaan merokok di rumah, khususnya jika terdapat anak-anak atau manula.
tiap orang memiliki hak untuk berkata “tidak” untuk menjadi perokok pasif. Ini penting agar suara kita didengarkan.
Begitu berbahayanya rokok bagi kesehatan kita, relakah kita melihat diri kita sendiri, teman, orang tua,kakek nenek kita menjadi sakit karena rokok? Semoga menjadi bahan permenungan kita bersama. Salam !
Penulis : dr. Paulus DN Prastowo
RSU SANTA MARIA CILACAP