Selasa, 22 April 2008

Wawancara dengan Sr Athanasia PBHK

Sr Athan :
Gema Pius Memotivasi


Hi, guys… Team Gema Pius (GP) berhasil mewawancarai Sr. M. Athanasia, PBHK. Beliau adalah Kepala Sekolah SMP Pius Cilacap. Saat ditemui di ruangannya, beliau sangat antusias menyambut kami. Berikut petikan wawancaranya…

Bagaimana tanggapan Suster tentang Gema Pius?
Saya sangat bangga dan bersyukur SMP Pius Cilacap mempunyai majalah Gema Pius. Karena dengan adanya GP, ide–ide yang ada dapat tersalurkan lewat GP. Baik, para murid maupun guru. GP juga dapat mengembangkan bakat dan kreativitas siswa, khususnya dalam hal tulis-menulis. Visi dan misi SMP Pius Cilacap pun tersalurkan melalui GP. Dan tulisan-tulisan yang ada di GP dapat memotivasi siswa atau guru lainnya untuk menulis juga di GP

Seberapa penting arti GP di SMP Pius bagi Suster?
Menurut saya keberadaan GP penting bagi SMP Pius Cilacap. GP memacu siswa untuk aktif menulis di GP.

Apa saran Suster untuk GP?
Saya berharap GP akan terus maju dan selalu eksis. Sebaiknya siswa-siswi dan guru-guru lainnya juga ikut menulis, agar lebih eksis


(Team GP)

Pelatihan Jurnalistik

Pelatihan Jurnalistik di SMP PIUS Cilacap

Beberapa waktu lalu, tepatnya Sabtu 9 Februari 2008, SMP PIUS bekerja sama dengan beberapa Forum Wartawan Cilacap (FWC) mengadakan pelatihan jurnalistik di ruang Audio Visual SMP Pius. Ga cuma dari Pius aja lowh, ada beberapa sekolah lain kaya SD Pius, SMPN 2 Cilacap, dan MTs Ma’Arif Kroya. Pelatihan jurnalistik yang di hadiri sekitar 50 oarang itu berlangsung dengan lancar dari pukul 08.30-16.30.
Materi yang disampaikan tentang Proses Kerja Jurnalistik, berisi tentang tahapan-tahapan Proses Kerja Jurnalistik, seperti tahapan redaksi, reportase, penulisan berita, deadline, editing, setting dan Layout, dan percetakan. Bussseeeet daaahh….ribet bangedh ya???
Selanjutnya dilanjutin dengan tehnik pengumpulan data dan bagaimana wawancara. Setelah wawancara, hasilnya bisa ditulis dengan berita singkat atau features.
Finnaly, kita diajarin gimana caranya ngambil photo yang bener. Kita juga diajarin beberapa tehnik fotografi.
Kegiatan ini bener-bener punya manfaat yang besar buat kita, walo capek banget tapi manfaatnya gedeee. Moga aja kegiatan ini bisa rutin dilaksanain. (Team GP)

GEPE 13 tahun

Gema Pius, Dari Kita, Oleh Kita, dan Untuk Kita.

Yups, bener banget, judul di atas emank mencerminkan banget apa itu Gema Pius atau yang beken dikalangan anak Pius dengan sebutan “GP”.
Media sekolah yang satu ini emank “ampuh” buat ngenyalurin bakat dan hobi kita, khususnya di bidang jurnalistik. Selain itu, GP ngenampung semua aspirasi warga sekolah, sehingga ada relasi yang baik antar murid ke murid atao guru ke murid, gitu juga sebaliknya.

Majalah kebanggaan sekolah yang udah berdiri sekitar 13 tahun ini, merupakan satu-satunya majalah sekolah di Cilacap yang mampu bertahan lama, dan tetap menjaga eksisitensinya.
Sebenernya sich, ada beberapa sekolah yang coba buat ngebangun majalah sekolah, tapi sayang penerbitannya agak tersendat-sendat, nggak bertahan lama, dan akhirnya bubar.

Kalo mau dilihat lebih jauh dan detail, secara keseluruhan semua majalah ini dikerjain sama siswa sendiri, sementara guru hanya sebagai pendamping aja. Dengan kata lain, kata “dari kita” karna semua yang terlibat didalamnya mulai dari Pemred sampe anggota redaksi adalah anak-anak sendiri.

Selanjutnya “oleh kita”, karna semua isi dalam GP itu adalah tulisan warga Pius sendiri, mulai dari Gema Utama, Opini, Puisi, Wawancara, Dudu, Laporan Kegiatan, sampe hal-hal yang lagi “in” sekarang ini semuanya adalah tulisan sendiri, kecuali kolom “Tulisan Guru”, yang nulis pasti guru khan? Intinya semua redaksi “workhard” lach buat ngejar deadline waktu terbit dan ngehasilin majalah yang berbobot bukan cuma asal jadi. Dan yang terakhir, “untuk kita”, karna sangat amat jelas GP itu buat warga Pius sendiri tho?

Jadi, biarpun majalah yang terbit 3 kali dalam setaon ini “hanya” merupakan majalah sekolah yang hanya beredar di lingkungan sekolah aja, tapi penggarapnnya tetep nggak main-main. Semuanya diatur secara detail, kreatif, dan independen. Ini sesuai dengan motto GP, yaitu “Mengasah Kreativitas, Membuka Hati Nurani”.

So, kagak salah khan kalo GP itu Dari Kita, Oleh Kita, dan Untuk Kita. Dan yang terpenting majalah sekolah khususnya Gema Pius jadi salah satu media sekolah yang patut buat dibanggain. Semangggadd…!!!!(RUTH LIDYA SITORUS)

GP 13 TAHUN

Asyiknya Menerbitkan majalah Sekolah

Kalo mau terbit aduh…kayak ga ada waktu lagi buat belajar yang lain. Semuanya kudu disiapkan. Yang paling utama adalah naskah dan foto. Apalagi kalo udah mendekati deadline, hati dag dig dug.

Langkah awal adalah nyiapin tema utama dan pembagian tugas, siapa saja yang bertanggung jawab terhadap isi rubrik dan peliputannya. Nah… Setelah itu, bersama-sama menyiapkan acuan pertanyaan untuk wawancara dengan narasumber. Narasumber biasanya dari siswa, orang tua, guru, dan masyarakat. Seringkali, team GP wawancara dengan tokoh atau pejabat.

Emang itu semua ga bisa dibilang gampang. Semuanya butuh proses, ga langsung jadi. Apalagi kalau ada narasumber yang ogah-ogahan ga mau diwawancara. Bisa repot deh… Tapi, team GP ga kehabisan akal. Semua team GP tetap berusaha membujuk si narasumber tersebut. Seringkali, mereka juga ga mau difoto or dimintain fotonya. Kalau ada tulisan tapi ga ada fotonya kan jadi menarik. Tapi isengnya, team GP suka ngambil foto-foto yang ga sengaja. Hehe..

Selanjutnya pada setting dan lay out yang kadang sering harus pake lembur. Setelah jadi dimasukkan ke percetakan deh, dan dag dig dug lagi gimana hasil cetakannya bagus atau tidak.

Menerbitkan majalah sekolah ternyata banyak manfaatnya, lho. Yang jelas, majalah sekolah bisa menjadi media penyalur kreativitas dalam bidang tulis menulis. Selain itu, majalah sekolah untuk tempat belajar berorganisasi, media komunikasi, dan media promosi sekolah kepada masyarakat.

Pokoknya, jangan langsung membayangkan kalau membuat majalah itu susah. Dan, tidak rugi ikut bergabung dan menyalurkan bakat di majalah sekolah. Kalau belum mencoba, jangan menyerah dulu. OK, guys? (Team GP)


Pelatihan Jurnalistik di SMP PIUS Cilacap

Beberapa waktu lalu, tepatnya Sabtu 9 Februari 2008, SMP PIUS bekerja sama dengan beberapa Forum Wartawan Cilacap (FWC) mengadakan pelatihan jurnalistik di ruang Audio Visual SMP Pius. Ga cuma dari Pius aja lowh, ada beberapa sekolah lain kaya SD Pius, SMPN 2 Cilacap, dan MTs Ma’Arif Kroya. Pelatihan jurnalistik yang di hadiri sekitar 50 oarang itu berlangsung dengan lancar dari pukul 08.30-16.30.

Materi yang disampaikan tentang Proses Kerja Jurnalistik, berisi tentang tahapan-tahapan Proses Kerja Jurnalistik, seperti tahapan redaksi, reportase, penulisan berita, deadline, editing, setting dan Layout, dan percetakan. Bussseeeet daaahh….ribet bangedh ya???
Selanjutnya dilanjutin dengan tehnik pengumpulan data dan bagaimana wawancara. Setelah wawancara, hasilnya bisa ditulis dengan berita singkat atau features.

Finnaly, kita diajarin gimana caranya ngambil photo yang bener. Kita juga diajarin beberapa tehnik fotografi.

Kegiatan ini bener-bener punya manfaat yang besar buat kita, walo capek banget tapi manfaatnya gedeee. Moga aja kegiatan ini bisa rutin dilaksanain. (Team GP)