Kepemimpinan Orang Muda
Menarik sekali tulisan Ubaidillah Nugraha dalam artikel Kepemimpinan Pemuda (Kompas, 28/9). Ia mencontohkan kepemimpinan Leon Botstein yang menjadi rektor termuda pada New Hamphihire’s Franconia College pada tahun 1970 dalam usia 23 tahun. Akhirnya, tercatat pula bahwa Leon Botstein menjadi rektor tersukses dalam melakukan transformasi internal pada lembaganya dan institusinya menjadi pilihan masyarakat kembali.
Sekarang ini, kepemimpinan untuk diberikan kepada orang yang lebih muda masih menjadi barang yang mahal. Perasaan senioritas, yang tua yang berhak, belum sepenuhnya hilang. Sedikit sekali lembaga yang dipimpin orang-orang muda, sebab yang tua butuh sikap legawa.
Kepemimpinan suatu lembaga yang selalu didasarkan pada umur bukan pada kemampuan berakibat lembaga tersebut jalan ditempat. Kadang kala suatu lembaga perlu pemikiran-pemikiran nyentrik, nyleneh, untuk bergerak ke depan lebih cepat. Pandangan bahwa orang muda belum matang jalan pikirannya, grusa-grusu, perlu segera dihilangkan. Tampak sekarang ini orang muda lebih up to date, tidak gagap teknologi, dan pemikirannya melampaui batas-batang jamannya.
Bisa jadi perlu penelitian apakah lembaga-lembaga yang dipimpin orang muda bisa bergerak cepat melampui jamannya. Dengan kata lain, lembaga yang dipimpinnya berkembang pesat.
Satu misal, lembaga Makamah Agung (MA). Perpanjangan usia pensiun ketuanya dan segala tunjangan yang menyertainya, apakah nantinya bisa berakibat MA bisa lebih optimal atau tumpul? Kita tunggu saja buktinya!
THOMAS SUTASMAN
Warga Epistoholik Indonesia
Senin, 01 Oktober 2007
Langganan:
Postingan (Atom)