Pendidikan Gratis Hanya SPP Gratis?
Isu pendidikan gratis menjelang Pilkada menjadi isu yang menarik. Banyak calon kepala daerah yang menggunakannya untuk bahan kampanye. Yang memang terbukti, dibeberapa daerah cukup ampuh untuk menarik massa.
Program kampanye pendidikan gratis harus disikapi hati-hati. Tentunya persepsi pembuat program dan persepsi masyarakat bisa jauh berbeda. Seringkali, persepsi calon kepala daerah hanya sebatas SPP yang gratis dan buku-buku pelajaran yang gratis. Sedangkan persepsi masyarakat bahwa pendidikan gratis itu tidak sekadar SPP yang gratis. Masyarakat beranggapan bahwa pendidikan gratis menyangkut SPP, buku pelajaran, buku tulis, seragam, dan transportasinya. Ini yang harus disamakan dulu persepsinya, sebelum calon kepala daerah berkoar-koar kampanye, daripada setelah jadi pemimpin hanya bisa bersilat lidah tidak bisa memenuhi yang dijanjikan.
Selain itu, pendidikan gratis perlu kesiapan pemerintah. Sekolah perlu dana operasional harian yang tidak bisa ditunda. Ketepatan waktu dan ketepatan jumlah yang turun menjadi perhatian yang serius. Apalagi ketepatan jumlah dana yang turun, harus bersih tanpa ada potongan-potongan, seperti yang selama ini terjadi.
THOMAS SUTASMAN
Perum Griya Tritih Asri F6 Jeruklegi Cilacap
Warga Epistoholik Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
heLLow pak........
BalasHapusproficiat ya pak!!!
kapan mo tulis buku pak?
khan dah byk tulisannya.
hehehe
ntar klo dah bwt bku jgn lpa makan2.OK ^_^