UN SEGALANYA
Ujian nasional (UN) di Indonesia menjadi segala-galanya. Orientasi pembelajaran dari SD sampai SMA adalah ujian nasional. Tidak mengherankan di kelas akhir, kurikulum yang digunakan dipelintir sekolah untuk melatih siswa dengan mata pelajaran UN. Mata pelajaran yang lain hanya sambil lalu.
Hasilnya, pelaksanaan kurikulum di sekolah asal jalan. Mata pelajaran yang tidak termasuk UN dianggap tidak penting. Siswa pun berpendapat serupa. Apakah sekolah salah? Tidak. Selama masih ada UN dan UN digunakan sebagai penentu kelulusan dan peringkat (mutu) sekolah, maka hal di atas akan berlangsung sepanjang tahun. Ada sekolah yang mengajarkan mata pelajaran yang di UN-kan dalam sebulan terakhir sebelum UN. Siswa diberi banyak soal dengan embel-embel latihan soal dan try out.
UN dengan anggaran miliaran rupiah tentunya sangat dinikmati dan dinantikan mereka yang mengagung-agungkan UN sebagai sarana peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Tidak hanya siswa, sekolah pun menjadi korban. Nilai-nilai pendidikan yang seharusnya diperjuangkan sekolah menjadi mentah dan tak berlaku karena UN. Apakah UN akan berlangsung terus? THOMAS SUTASMAN Perum Griya Tritih Asri F6 Jeruklegi, Cilacap
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon komentar yang bisa memberikan pengembangan bagi majalah GEMA PIUS ini.